EPILOGISME TERAKHIR
: Kepada Ibu.
Aku membayangkan
Kita berdua memandang klausa langit malam
Ada ingatan yang tak pernah sampai
Pada gurat gurat kecil wajahmu
Sebuah kanal membuat jalan menuju masalalu
Kita terdiam cukup lama
Hanya mata yang berbicara
Hanya kenangan yang tercecer dilaman kita
Aku mengambil sepotong bulan
Untuk kubentang cahaya menembus langit kehitaman
Sebentar kau menoleh
Menatap setiap jengkal arah matamu
Rembulan kusam malam ini
Pintu langit mengatup rapat
Kita akan sampai pada sebuah muara
Dan berpisah di sana
Kapalku akan terhenti, katamu pelan.
Sudah waktunya berhenti.
Matamu terlihat mabuk
Dikepayangkan mimpi mimpi kemarin hari
Di kepalaku tumbuh bertunas hari esok
Kemunang merayapi cahaya sepenggal rembulan
Yang mulai pasi dilahap malam
Sebentar lagi anak anak hujan akan datang
Dan kapalku akan membuat perhentian, katamu lagi semakin pelan
Sepanjang yang kukenal
Aku hanya bisa mengucapkan ‘selamat tinggal’
Malam masih panjang
Ada ingatan yang tak pernah sampai
Kanal masih terus membuat jalan
Menuju masalalu
Menuju debar dadaku
Yang lebam membiru.
Lsm, 030119.
PDA.