Bukanlah Kalah itu Selalu Kalah, Bukanlah Menang itu Selalu Menang (Untuk Capres dan Cawapres Di Negaraku)

in #indonesia6 years ago (edited)

Perjuangan mereka tulus membela jagoannya. Maju dan rela berkorban nyawa untuk mendukung ambisi pasangan calon presiden yang didukungnya. Dengan rujukan hipotesis, Yang bersumber dari elit parpol. Mereka berangkat ke medan kesusahan ini demi anda. Karena anda membenarkan dan menyampaikan data-data tersebut ke para pecinta Anda. Padahal tujuan masukan dan laporan dari elit parpol anda tidak lain untuk terus maju mendorong ambisi agar menjadi orang nomor 1 di republik Indonesia. Orang nomor 1 dalam hal apa itupun masih ambigu? Apakah nomor 1 dalam kebaikan, apa nomor 1 dalam keburukan apa orang nomor 1 yang tidak jelas.

Mereka berdiri di depanmu Pak, menjadi perisai ketika anda diserang. Meninggalkan kepentingan pribadi, mereka, maju membela dan mendukungmu. Meninggalkan keluarga dan anak-anak mereka, untuk maju membantu anda demi mencapai keinginan anda. Mereka membela anda bukan hanya untuk melihat apakah anda jadi presiden atau tidak. Mereka membela anda sejatinya untuk membuat anda tidak bersedih hati, kecewa, agar Anda jauh dari segala macam kesialan.

Pak mereka mempertaruhkan nyawa, harta dan waktunya serta keluarganya. Sekarang coba Bapak tanya ke diri Bapak dan elit parpol yang mendukung Anda. Apa yang telah mereka korbankan pak. Apa yang Bapak dan mereka pertaruhkan. Berbeda dengan rakyat yang mencintai anda pak, mereka tulus pak, dalam membela anda. Segala hal mereka pertaruhkan, demi membela Anda. atas hal tersebut sembunyikanlah rasa sedih, kecewa dan murka Anda dihapadan mereka, demi menjaga cinta mereka terus ada di Bumi Nusantara. Sekarang coba bapak tanyakan lagi. Apa yang telah Bapak pertaruhkan? Apa yang telah elit parpol Bapak pertaruhkan? Apakah sebanding dengan pengorbanan dari para pendukung Anda?

Pak mengalah lah, demi mereka yang tulus membela anda. Luaskan wadah kesabaran anda. Selesaikanlah semua kecurangan yang Bapak temukan di lapangan kepada Mahkamah Konstitusi. Cukup pak. jangan pancing-pancing lagi rakyat ini untuk maju memperjuangkan keinginan Bapak dan elit-elit parpol Bapak. Seandainya mereka curang terima saja Pak. Toh dalam membangun negara ini, kan Bapak tidak harus jadi Presiden. Percayalah Pak. Kebaikan akan selalu mengalahkan Kejahatan.

KPU bukan hanya ada di jakarta Pak. Di langit juga ada KPU. Bawaslu bukan hanya di Jakarta Pusat Pak. Di langit juga ada Bawaslu. Pasrahkan Pak segala sesuatunya ke Sang Pencipta Pak. Ditingkatkan lagi kesabarannya dan kebijaksanaannya. Agar kelak anda menjadi presiden bukan lagi hanya dicalonkan Parpol namun juga dicalonkan Oleh Gusti Allah.

Mari Bersama-sama kita berprasangka baik kepada Gusti Allah. Percayakanlah semua kepada Gusti Allah. Kalau Presiden terpilih memiliki itikad baik ke Negera ini maka akan diberikan kekuatan oleh Gusti Allah untuk mewujudkannya. Namun seandainya Presiden yang terpilih punya niat yang tidak baik, maka oleh Gusti Allah akan mengarahkannya ke niat yang baik.

Mari saudaraku setanah air. Mari kita ingat kembali pesan tokoh bangsa kita Pak H. Agus Salim. "Memimpin adalah menderita". Banyak tanggung jawab yang akan dibebani oleh para pemimpin. Janganlah kecewa ketika jagoan kita gagal memimpin negara ini. Setidaknya kita tidak merepotkan jagoan kita dengan tanggung jawab yang berat sebagai pemimpin. Jangan takut. Negara tidak akan mampu mengotak-ngatik masyarakat yang bersatu dan berdaulat atas nasib dirinya dan saudara-saudaranya berdasarakan kepercayaan yang utuh dalam mengakui adanya Gusti Allah sebagai pemilik hak prerogratif utama.

Pemimpin memang kita butuhkan, namun ingatlah pemimpin tidak akan dapat merenggut kebahagiaan kita walaupun harta benda kita direnggutnya, lumbung nafkah kita diambil alih, tanah leluluhur kita digusur. Semua itu tidak akan dapat merenggut kebahagiaan kita, karena kita sadar bahwa Cinta dan Kasih Sayang Gusti Allah kepada kita tidak akan kalah atau terusi oleh rasa keserakahan manusia.

Mari sama-sama kita pancarkan kebenaran yang ada di pikiran kita dengan indah. Utamakan menjaga persatuan dan kesatuan. Maklumi semua kritikan negatif dari pihak yang beda warna dengan Anda. perjuangkan terus kebaikan serta interpertasikan dengan indah terlebih dahulu. Jagalah kedamaian. Janganlah pesimis. mari kita gantungkan segalanya kepada Sang Pencipta. Mari kita doakan Negara kita agar terus menjadi tanah Al-Amin. Al-Fatihah