Hai sobat-sobat stemian semua
Pada kesempatan ini saya akan menuliskan mengenai "Aset Aceh yang terlupakan di Pulau Jawa". Sobat-sobat stemian tentu bertanya-tanya bukan ? Mengapa saya menuliskan judul postingan seperti ini ?. Ini Karena saya merasa prihatin terhadap beberapa Aset milik Aceh yang ada di Pulau Jawa. Salah satu aset Aceh yang ada di pulau Jawa adalah berada di Kota Malang, Jawa Timur.
Lantas, seperti apa aset Aceh tersebut dan seberapa besar jumlahnya? Berikut beberapa catatan masa lalu saya ketika masih berstatus mahasiswa di Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Jawa Timur.
Pada bulan Juli tahun 2012, saya melangkahkan kaki untuk melanjutkan studi S2 di sebuah perguruan tinggi besar di Pula Jawa, tepatnya di Kota Malang. Waktu itu, saya tidak pernah pergi keluar kota, apalagi perjalanan menggunakan pesawat. Kota Malang begitu asing namanya bagi saya ketika itu, tidak pernah mendengar sebelumnya. Namun, pada tahun tersebut saya mendapat kesempatan untuk studi di kota yang asing dan belum pernah saya dengar sebelumnya.
Maka kemudian saya berpikir untuk mencoba menelusuri di google mengenai Persatuan Mahasiswa Aceh di Pulau Jawa, atau dengan kata kunci lain seperti Ikatan Mahasiswa Aceh di Pulau Jawa. Tidak lama beberapa saat kemudian muncul tampilan pencarian google, salah satunya muncul Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Malang (IPPMA) pada website blognya. Disitu terdapat nomor contact telepon serta alamat, maka saya menghubungi pada hari tersebut dengan tujuan mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana kehidupan di Kota Malang.
Setelah mendapatkan informasi, maka saya berangkat menuju ke kota ini. Lalu disambut oleh Ketua Asrama Mahasiswa Aceh yang berada di Jalan Bendungan Jati Gede, Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Lowok Waru, Kota Malang, Jawa Timur dan diizinkan saya untuk tinggal di Asrama Aceh hingga saya selesai studi Master tahun 2014 silam.
Lantas, apa yang membuat saya prihatin terhadap Pemerintah Aceh ? Saya prihatin karena sejak saya tinggal di Asrama tersebut dari tahun 2012-2014 bahkan sampai keluarnya berita diharian Serambi Indonesia (baca link ini: http://aceh.tribunnews.com/2017/09/28/melihat-asrama-mahasiswa-aceh-di-malang-mulai-wc-rusak-hingga-kamar-bocor )masih sama kondisi dari WC rusak hingga kamar bocor masih belum mendapat perhatian pemerintah.
Waktu itu ketika hujan lebat, ada 4 kamar teman mahasiswa harus pindah ke kamar teman sebelah. Hal yang sama terus terjadi setiap musim hujan di akhir tahun, 4 kamar harus dikosongkan karena bocor dan ditempati lagi pada musim tidak sering hujan (musim panas). Permohonan –permohonan terus dilayangkan dari mahasiswa Aceh yang berada di Kota Malang meminta agar asrama ini mendapat perhatian pemerintah. Namun, belum kunjung tiba hingga hari ini. Itulah sebabnya saya mengangkat judul Aset Aceh yang Terlupakan.
Kondisi kongkret kerusakan sebagaimana dimuat dalam berita ini masih sama seperti waktu saya tinggal tahun 2012-2014. Saya sebagai salah seorang alumni Asrama ini memohon kepada Pemerintah Aceh khususnya Bapak Irwandi Yusuf yang terpilih kembali meminpin Aceh untuk memperhatikan aset-aset Aceh yang ada di Pulau Jawa. Aset-aset Aceh berupa tanah beserta Asrama atau lainnya yang dibeli oleh pemerintah Aceh sebelumnya.
Asrama bagi mahasiswa Aceh di Pulau Jawa bagaikan Meunasah, tempat singgah para pendatang dari Aceh, baik orang tua yang mengantarkan anaknya kuliah di universitas-universitas hebat di pulau jawa maupun saat menghadiri wisuda anaknya.
Maka Asrama ini menjadi tempat singgah/nginap sementara. Berbagai kegiatan ke-Acehan dilakukan di Asrama ini, mulai dari acara penyambutan maba Aceh, pelatihan maba Aceh, pagelaran seni budaya Aceh, hingga kegiatan Maulid Nabi dilakukan seperti orang Aceh lakukan di meunasah-meunasah. Maka oleh karena, asrama adalah meunasah bagi perantau Aceh di pulau jawa.
Semoga dengan tulisan ini Pemerintah Aceh terus memberikan perhatiannya kepada semua Aset Aceh tidak hanya yang ada di Pulau Jawa, melainkan ditempat lain juga. Semoga.
Lhokseumawe, 03 Januari 2018
Wassalam,
by @pakmur
Alumni Asrama Aceh yang Pernah tinggal di Kota Malang
UPVOTE | FOLLOW | RESTEEM | COMMENT
Harus ada perhatian pemerintah Aceh, ya aset baik asrama dan penghuninya. Mahasiswa adalah aset Aceh dan bangsa, untuk itu sepatutnya pemerintah berinvestasi.
Kelola lagi dengan cara yang baik
kelola bagaimana bang @elfahlevi
Sangat menarik @pakmur,, pak mur anggota steemit NSC?
Interesting
I will follow you to see your future posts!
Congratulations @pakmur! You received a personal award!
Click here to view your Board
Do not miss the last post from @steemitboard:
Congratulations @pakmur! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!