You are viewing a single comment's thread from:

RE: Memahami Steemit Melalui Surat Ibrahim

in #indonesia7 years ago

Terima kasih @acehpungo, telah bersedia membagi nasehat berguna ini. Terutama bagi pemula seperti saya, tulisan ini mengingatkan agar terus saja lakukan sungguh-sungguh tekad awal "berenang" di sini. Saya sepakat, @acehpungo, niat awal sangatlah penting dijaga tetap utuh.
Niat menentukan keberlanjutan kita di jagat Steemit ini. Meski setelah sekian lama berada di sini kita dapat saja mencari alasan baru agar terus saja bersuka mengarungi samudera Steemit.
Sungguh saya tak tahu @acehpungo ada di sini (steemit) dan sudah sangat senior pula. Saya suka belajar dari membaca postingan para steemian senior yang sudah lama ada di jaringan maya yang menarik ini. Tulisan dengan semangat @acehpungo ini pernah juga saya baca dari laman @mariskalubis.
Saya juga membaca komentar @acehpungo di suatu blog steemian yang mempertanyakan keberadaan komunitas. Saya belum kuat untuk nimbrung dalam isu tersebut. Maklum, baru posting sekali untuk mengenalkan diri.
Namun, bagi saya yang mukim di dusun pesisir barat daya Aceh, ingin sekali ada di komunitas untuk dapat saling silaturrahmi dan berbagi. Saya ingin sekali jumpa kawan-kawan steemian di Banda Aceh. Bahkan, saya sesungguhnya berupaya juga untuk dapat hadir di Bandung. Bukan untuk hura-hura di pertemuan akbar itu, tapi ingin belajar lebih banyak tentang steemit dan menjemput semangat menulis saya yang agak berkarat.
Maaf, bila komentar saya panjang. Sekali lagi, terima kasih @acehpungo.

Sort:  

Ah, bang Nash sukanya merendah saja. Saya yakin bg Nasrun bakal cepat sukses di Steemit, dengan pengalaman hidup yang segudang. Baca2 saja postingan steemian yg sudah gaek, pasti manti akan lebih paham dengan Steemit