Guratan abstrak di wajah sang pengasih,
Peluh tanpa asa, mengalir tanpa henti
Tersenyum pasrah menahan perih,
Meski raga terasa akan mati.
Sebisa mungkin menahan diri,
Agar tegar menjalani hidup tanpa kekasih.
Wanita, bukan dari tulang ubun ia dicipta.
Karena hanya akan tersanjung bila di puja.
Bukan pula dari tulang kaki,
Karena tidak pantas diinjak serta direndahkan.
Tapi dari tulang rusuk ia dicipta,
Dekat dengan hati dan tangan, karena memang pantas dicintai,
Juga dilindungi.
Tiada yang bisa menandingi kekuatannya dalam kehidupan.
Juga menandingi kasihnya dalam ketulusan.
Wanita, pengabdi kemajuan dunia, bak kemegahan nabastla.
Aceh, 22 Mei 2018
Pertahanan.. Semoga selalu menutup aurat
iya
doa dari @maulanazikri
semoga selalu kyak gini
Iya pasti nyan..
terimakasih