Pada tulisan kali ini, saya akan mencoba membicarakan sedikit tentang hal yang harus dilakukan seseorang jika ingin menjadi penulis. Tulisan ini terinspirasi dari seiring meningkatnya minat dalam mengembangkan bakat menulis.
Penulis adalah sebutan bagi orang yang melakukan pekerjaan menulis, atau menciptakan suatu karya tulis. Sedangakan menulis ialah sebuah proses dari kreativitas di dalam menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulisan. Tarigan dalam Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009:5) menerangkan bahwa menulis ialah mengekspresikan secara tertulis sebuah gagasan, ide, pendapat, ataupun pikiran dan juga perasaan. Di dalam menulis tentu saja terdapat manfaat yang dimiliki. Menurut Horiston dalam Darmadi (1996:3-4), kegiatan menulis dapat menjadi sebagai sarana menemukan sesuatu, di dalam artian bisa mengangkat ide dan juga informasi yang ada pada alam bawah sadar diri kita. Selain itu, menulis juga bisa memunculkan sebuah ide baru.
Beberapa dari kita mungkin ingin lebih serius dalam menulis dan meningkatkan kemampuan menulis, baik untuk sekedar mengisi postingan blog pribadi atau lain sebagainya. Seseorang yang ingin menjadi penulis, hal yang harus ia lakukan adalah membaca. Membaca adalah awal yang baik untuk segalanya. Lewat membaca, kita akan tahu bagaimana mekanisme penulisan yang baik, dan gaya apa yang cocok untuk kita sebagai penulis. Membaca juga bisa membuahkan pandangan atau inspirasi baru untuk sebuah tulisan.
Kemudian, yang menjadi permasalahannya adalah dimana ketika membaca, timbul rasa ragu akan manfaat membaca serta tidak tahu atau bingung terhadap isi buku yang di baca.
Sedikit ilustrasi ketika seseorang baca buku di jaman sekarang. Baca buku bingung akan isinya, sudah 30 menit lebih masih saja gak mengerti. Mata penat, ngantuk dan akhirnya malas meneruskan membaca… Dipikir-pikir, apa iya buku ini bermanfaat untuk saya? Jangan-jangan malah buang-buang waktu waktu saja…
Itulah sedikit ilustrasi ketika baca buku di jaman sekarang. Yang “belief”nya masih lemah, pasti bilang dalam hati “oh iya ya, benar juga…”. Atau yang gak baca buku akan bilang “ benar kan, cocok dah sama saya”.
Pertanyaannya, bagaimanakah mengatasi problem tersebut?. Nah, itulah yang harus di selesaikan, karena tanpa adanya penyelesaian akan problem ini ditakutkan akan berdampak kepada turunnya minat membaca.
Ketika masih terdapat kebingungan dalam membaca, bingung dalam menentukan pilihan mau baca buku apa. Menurut saya jawabannya sederhana saja. Karena jawaban dari masalah tersebut ada pada diri kita. Lihatlah masalah kita sekarang apa? Goal yang ingin kita capai apa? Dari itu kita bisa menentukan apa yang kita butuhkan. Kemudian temukan buku yang bisa membantu kita memecahkan masalah tersebut.
Singkatnya, kegiatan menulis tidak akan lepas dari adanya membaca. Membaca akan membuka dan menambah wawasan baru, ilmu dan pengetahuan serta banyak manfaat lainnya. Selain itu, ide, gagasan dan pendapat akan lahir dari adanya membaca. Baik itu dari membaca buku, atikel, koran atau dan lain sebagainya.
#mari menulis, ayo membaca
Mantap