Awal menekuni fotografi, saya memahami kalau garis, pola dan pencahayaan hanya sebagai pemenuhan komposisi saja. Akan tetapi, lebih jauh ditinjau dari segi Semiotika, elemen-elemen pembentuk foto tersebut bisa melahirkan makna Konotasi/ Kiasan.
Semiotika adalah Ilmu tentang tanda; Semua fenomena sosial dan kebudayaan merupakan tanda-tanda. Semiotika itu sendiri mempelajari sistem yang memungkinkan tanda-tanda itu memiliki arti (Sobur,2001:96)
Adapun Rolland Barthes, mengembangkan Semiotika menjadi dua tingkatan; tingkat Denotasi dan Konotasi. Dengan memakai model Barthes, foto dapat dianalisis melalui: (1). Pesan Ikonik yang terkodekan (Denotasi/ makna asli); (2). Pesan Ikonik tak terkodekan (Konotasi/ kiasan).
Ada Enam prosedur dalam menganalisis foto menurut Barthes (Prosedur Konotasi); Trik Effect, Pose, Pemilihan Objek, Estetisme, Fotogenia dan Sintaksis. Moment di bawah ini merupakan foto lama yang saya abadikan saat awal-awal belajar Semiotika.
Setelah melewati prosedur analisis model Rolland Barthes, maka Foto di atas itu saya maknai seraya memberi judul; "Asa Di Balik Tingkap." Makna kiasan seperti apa yang terkandung di dalamnya, Sila dimaknai sendiri.!