If I can stop the clock or add another 24 hours for a day, it would be perfect. I need it very much everyday since I have so many things to do, but in Aceh it is different. I would be very happy to have it, to have more time talking with all Steemian Aceh and enjoying the coffee that I love so much. The most, to enjoy the freedom and happiness that I never had in Aceh before.
Jika saya bisa menghentikan waktu atau menambah 24 jam lagi dalam sehari, maka akan sangat sempurna. Saya selalu membutuhkannya setiap hari karena terlalu banyak yang harus dikerjakan, tetapi di Aceh berbeda. Saya sangat senang bila memilikinya, tetapi untuk bisa memiliki waktu lebih banyak berbincang dengan semua Steemian Aceh dan menikmati kopi yang sangat saya suka. Terutama lagi, untuk menikmati semua kebebeasan dan kebahagiaan yang tidak pernah saya dapatkan sebelumnya di Aceh.
To be frankly, I was so disappointed with Aceh. Aceh broke my heart a few times and that really hurts me so much. I was so frustated about Aceh, that I tried very hard to avoid Aceh. Though I know I love Aceh, but I thought it is much better to stay away instead of continue hurting to each other. I could not stand all the suffer of concurenncy of Aceh, freedom seems so far away. It is not about the politics but it is about the people of choice. The conflicts, war, and tsunami have made Aceh forget about Aceh and left behind the true identity of Aceh. Aceh was lost, according to my opinion, and this is what makes me cry for Aceh.
Jujur saja, saya sangat kecewa dengan Aceh. Aceh sudah membuat saya patah hati berkali-kali dan sangat menyakitkan. Saya sangat frustasi tentang Aceh dan berusaha keras untuk menghindari Aceh. Meskipun saya tahu saya mencintai Aceh, tetapi saya pikir, lebih baik saya menjauh daripada terus saling menyakiti. Saya tidak tahan dengan semua penderitaan akibat keterkurungan di Aceh, kemerdekaan itu sepertinya sangat jauh. Ini bukan soal politik tetapi soal pilihan dalam hidup. Konflik, perang, dan tsunami telah membuat Aceh lupa akan Aceh dan meninggalkan identitasnya sebagai Aceh. Aceh tersesat, menurut pendapat saya, dan inilah yang membuat saya menangis untuk Aceh.
A bit of light come to my heart when some Steemian keep on talking about Polem and that’s make me curious. Polem is a coffee shop that is very popular for Steemian from Banda Aceh. Polem, Polem, Polem. Everyday is Polem, especially for @rismanrachman, @kemal13, and @orcheva. I think Polem is more important than their own house. I wonder why they keep on hangout over there.
Sedikit harapan muncul di dalam hati ketika beberapa Steemian terus bicara tentang Polem dan membuat saya penasaran. Polem adalah sebuah kedai kopi yang sangat populer bagi Steemian di Banda Aceh. Polem, Polem, Polem. Setiap hari adalah Polem, terutama bagi @rismanrachman, @kemal13, dan @orcheva. Saya pikir Polem jauh lebih penting daripadar rumah mereka sendiri. Saya heran kenapa mereka bisa di sana terus?
Until I had a chance to visit Polem when I came to Banda Aceh last week. No wonder if they all love this place, Polem is really full of Steemian! It is not about the free wifi and very good coffee, but the understanding and hospitality. The owner is supporting all to enjoy themselves freely over there with Steemit. He even let Steemian to use his coffee machine during the 1st KSI Chapter Banda Aceh Meet Up. This is really something that should be appreaciated and that is why I enjoy this place as well. I can see the heart and kindness fullfilling Polem all night long. Lovely!
Sampai kemudian saya memiliki kesempatan berkunjung ke Polem sewaktu saya ke Banda Aceh minggu lalu. Pantas saja mereka sangat suka tempat ini, Polem benar-benar penuh oleh Steemian. Ini bukan soal free wifi dan kopinya yang enak, tetapi soal pengertian dan keramahan. Pemilik Polem sangat mendukung semua untuk menikmati diri masing-masing secara bebas di sana bersama Steemit. Dia bahkan memberikan mesin kopinya saat acara 1st KSI Chapter Banda Aceh Meet Up. Ini adalah sesuatu yang patut diapresiasi dan ini juga yang membuat saya menikmati tempat ini. Saya bisa melihat hati dan kebaikan mengisi Polem sepanjang malam. Asyik banget, deh!
Source: @kanotbu
Another place that I like is Bivak, it is the headquarter of @kanotbu community that really full of art works. I was so surprised with the existence of this place in Aceh, especially with the people in the community who are really free like a bird. I met @acehpungo and @kitabmaop over there, they both are my crazy friends from a long time, and I was so happy I can meet them again in Bivak, though not at the same time. I came twice to this place, at noon to visit the launching of “Judul Di Belakang”, the first book of Steemian compilation writings, and then at night, I joined again with the wonderful birds who stay over there.
Tempat lain yang saya suka adalah Bivak, markas komunitas @kanotbu yang penuh dengan karya seni. Saya sangat terkejut dengan keberadaan tempat ini di Aceh, terutama mereka yang ada di komunitas ini yang benar-benar bebas seperti burung. Saya berjumpa dengan @acehpungo dan @kitabmaop di sana, mereka teman gila saya sejak lama, dan sangat senang sekali bisa berjumpa mereka di Bivak walau berbeda waktu. Saya datang dua kali ke Bivak, siang pada saat launching buku “Judul Di Belakang”, buku pertama yang berisi kompilasi tulisan Steemian, dan lalu malam harinya saya bergabung lagi dengan para burung terindah yang berkerumun di sana.
I enjoy the conversations that I had with @bookrak, @marxcause, @zeds, @senja.jingga, and @acehpungo that night. We were talking a lot about history and Aceh, writings and literature, and the most imporant is about the future. Bivak really give all of us, and I am sure to all who come, a feeling of freedom. That is very difficult to find in Aceh, everyone can be themselves in Bivak. Nothing to worry and nothing to pretend. All is pure, just the way it is, but still with the ethics, attitude, and style. That what makes this place alive and breath. I will never know about this, probably, if I am not Steemian.
Saya sangat menikmati percakapan bersama @bookrak, @marxcause, @seds, @senja.jingga, dan @acehpungo malam itu. Kami bicara banyak tentang sejjarah dan Aceh, menulis dan sastra, dan yang terpenting adalah soal masa depan. Bivak benar-benar memberikan kami dan siapapun yang datang, perasaan merdeka. Ini sangat sulit ditemukan di Aceh, semua bisa menjadi diri sendiri di Bivak. Tidak perlu takut dan tidak ada yang harus pura-pura. Semuanya bersih, apa adanya saja, namun tetap dengan etika, perilaku, dan gaya sendiri. Inilah yang membuat tempat ini hidup dan bernafas. Saya tidak akan pernah tahu, mungkin, jika saya bukan Steemian.
No Kolor Day with Arakatee, the spirit of Chenchen in Bivak, source : @bookrak
The feeling that I have from visiting Aceh this time is so much different than I used to have before. No misreable feeling at all, I was full with happiness and spirit. I can see a lot of changes and Steemit is proven could drive positive impacts to the society. Ussualy, I found it very hard to united people from different backgrounds and political views in Aceh, but Steemit could make it so easy. All could sit together and enjoying Steemit, and try very hard to be the best for all. Freedom is the key, and I feel so relief. It makes me feel that I fall in love again with Aceh, not for the first time but this is for long and lasting.
Rasa yang saya dapatkan pada saat mengunjungi Aceh kali ini sangat berbeda dengan rasa yang saya dapatkan sebelumnya. Tidak ada rasa kesedihan sama sekali, saya sangat dipenuhi rasa bahagia dan semangat. Saya dapat melihat banyak perubahan dan Steemit terbukti bisa mendorong dan memberikan imbas positif kepada masyarakat. Biasanya sangat sulit bagi saya menyatukan orang dengan latar belakang dan pandangan politik berbeda di Aceh, tetapi Steemit membuatnya sangat mudah. Semua dapat duduk bersama dan menikmati Steemit, dan berusaha keras untuk menjadi yang terbaik bagi semua. Kebebasan adalah kuncinya dan saya merasa lega. Membuat saya merasa bahwa saya jatuh cinta lagi dengan Aceh, bukan yang pertama kali tetapi untuk selamanya.
Thank you Steemit! You makes my family in Aceh could feel the freedom and be together as a family. This is just a note that I like to share for you all. Really, I am in love!
Terima kasih Steemit! Steemit sudah membuat keluarga saya di Aceh dapat merasakan kebebasan dan bersatu sebagai sebuah keluarga. Ini hanyalah sebuah catatan yang ingin saya bagikan kepada semua. Benar deh, saya jatuh cinta!
Bandung, January 18th 2018
Warm Regards – Salam hangat selalu,
Mariska Lubis
Membaca ini membuat aku juga jadi patah hati karena gak ikut launching buku "judulnya ada di belakang"
Aku juga gak bisa nemanin ikut berkeliling, jadi hatus diulang ya...
Tidur di RK dan kita jelajah lagi...
kakak ke sinilah, yuk! sekali-kali jalan-jalan di Bandung!
great community post!
thank you...
semoga ketemu lagi :( :(
insyaallah, tapi di Bandung yah... ditunggu banget!
Iya kakak.. Insya Allah :*
jatuh cinta dengan aceh ya mbak?
Banget!
apa yang special dari aceh mbak?
hehe kalau bisa di buku kan mbak, 1001 suka-duka aceh , karya Mbak ML
😍😍😍😍
muah muah! bertus!
Semoga dengan adanya steemit kita semua bersatu...dan bertambah per sodaraan. Met malam kak @mariska.lubis
amiiinnn semoga ya!
Amiin ia kak.
Semoga steemit di aceh terus berkembang dengan ide, kreativitas dalam sebuah komunitas yang baik.
bukan hanya di Aceh tetapi di seluruh Indonesia untuk membawa perubahan yang lebih baik...
Smoga ketemu tanggal 16 sama kk mariska.
loh saya sudah buat pengumuman di group... ganti ke tanggal 16 Februari....
I love how steemit brings cultures together!
that is the best of Steemit!
Aceh memang unik, itulah ciri khas masyarakat aceh, tetapi ada keistimewaan dari aceh, pemulia jamee adat dikamoe, ( memuliakan tamu adat kita) masyarakatnya ramah, kopinya sedaap, terus kulinernya juga mantaappp, hehe, satu yg terlwtkan @mariska.lubis buru-buru pulang, jadinya gak sempat kita ketemu sedih saya hiks..hiks...😭
hahaha.... datang yah tanggal 16 Februari ke Bandung... biar kumpul kita semua seIndonesia.
ok, siaap mbak @mariska.lubis idolaku,
InsyaAllah bila tak ada hlngn melintang, psti saya berkunjung ke bandung. 😊😃
ditunggu!
Ok, siippp. 😊
Itu salah satu tempat yang indah dan burung-burung bisa bebas berkarya.
Saran saya selaku steemians, seandainya sekali lagi anda ke Aceh. Wajib rasanya anda harus berkunjung ke pusat steemian Indonesia yaitu kota Lhokseumawe.
Berbagai macam komunitas yang tergabung dibawah KSI telah menjamur disini.
Hehehe
Hahaha iya nih saya sudah lama banget nggak ke Lhokseumawe... next time saya akan ke sana lagi.... terima kasih...
Yupz, ditunggu kehadiran mbak dikota kami
😉
Kak @mariska.lubis nya g singgah di medan??
Waduuuh..gagal tatap muka langsung.
Padahal,bnyk yg mw saya ceritain ni..
saya akan ke Medan pada saat 1st KSI Chapter Medan Meet Up... tunggu ya!
Semoga saja dengan Aceh sekarang maka semua pihak bisa merasakan hidup tenteram, damai, dan penuh kasih sayang. Terkadang kalau kita kembali masa lampau tidak sanggup untuk dikatakan dengan kata-kata, perang dimana-dimana keadaan masyarakat masa itu morat-marit dan Aceh kini adalah terasa sangat adem dan sejuk, semoga semua pihak bisa terus bisa menjaga Aceh yang seperti ini dan jangan pernah kita rasakan penderitaan Aceh dimasa perang dulu. Damai Aceh adalah harapan dambaan semua orang. Terima kasih @mariska.lubis telah membagikan postingan yang sangat luar biasa.
Itu pun harapan saya dan saya melihat peluang besarnya dengan keberadaan Steemit di sana... salam hangat selalu...
masih byk hal2 indah yg akan bkin kk jtuh cinta bertubi tubi dengan aceh, keramahan org aceh tiada duanya kak @mariska.lubis . I am proud to be aceh people
saya tahu kok bagaimana luar biasanya Aceh.... dan memang harus bangga menjadi orang Aceh ya!
bangga dalm kerendahan hati itu luar biasa kk.
Semog saja menjadi awal yang baik untuk aceh.karena sudah sering di kunjungi oleh salah satu penulis novel wanita terbaik yang di miliki indonesia.sukses selalu buat kakak @mariskalubis .salam kenal yang hangat dari saya @irvanhelmi
saya nggak bikin novel tapi bikin tulisan aja hehehe... salam hangat selalu...
Berarti sudah bisa tulis novel ni.hehehehe.maaf kalau saya salah
Semoga balik ke Aceh lagi. aamiin !! 😀😀
amin! wajib! harus!
Memang enggak salah kalau aceh pungo, krn pasti dibikin gila oleh semua khas nya...apalagi kopi nya itu mbak @mariska.lubis
hahaha ya begitulah Aceh...
Kebersamaan yang Indah Kakakku @maruska.lubis.
We LovevSteemit💝
we love together and steemit makes all of us fall in love with each other...
Selamat datang di aceh mbak @mariska.lubis
Kalau waktu 24jam kurang buat mbak menikmati aceh itu jelas, karena mbak butuh waktu 8640 jam untuk menikmati dan mengenal Aceh lebih jauh mbak.
Semoga mbak gak bosan untuk berkunjung ke aceh
Salam dari saya mbak dari salah seorang newbie dari Aceh Timur ☺️
hahaha bener banget! salam hangat selalu....
Hehehe
Sukses dan sehat selalu buat mbak 👍👍
Memang ketika kita ingin malam yang panjang maka matahari lebih awal muncul dari biasanya, begitu juga dengan ketika ingin siang yang panjang maka rembulan akan dampak lebih awal.
Cerita yang luar biasa untuk negeri Aceh.
Saya sangat senang membaca nya dan selalu menunggu postingan @mariska.lubis.
Semoga sukses selalu untuk semua.
rasanya nggak puas-puas hehehe... salam hangat selalu...
Kebersaman membuat kita tambah kuat tetap semangat dan sukses terus buat @mariska.lubis
amin....
Di permulaan paragraf Aceh seakan terdengar seram, ya beberapa kalimat itu bisa saya pahami, dan mencoba untuk memahaminya, hal itu juga telah pernah saya dengarkan dari beberapa orang saat saya berliburan kepulau jawa tahun lalu. Ketika bicara soal Aceh, banyak hal aneh-aneh yang mereka bincangkan, ya, saya hanya bisa memekluminya dan berkata : "sebaiknya ibu/bapak sesekali berliburan ke Aceh, apakah aceh akan terlihat seperti apa yang ibu/bapak pikirkan atau sebaliknya".
Singkat kata dan pada akhirnya ibu @mariska.lubis telah jatuh hati kepada Aceh. Semoga tak sungkan-sungkan untuk berkunjung ke Aceh, Bek Tuwo Jak Lom (jangan lupa pergi lagi)
Hahaha Aceh dari jaman masih hutan pun saya sudah ke sana... dan saya selalu jatuh cinta... hanya ada beberapa saja kekecewaan tetapi sekarang saya semangat lagi...
Iya memang tragedi masa lalu menghanyutkan kalbu, akan tetapi sekarang kondisi mulai membaik. Jangan pandang negatif Aceh dimasq lalu karna Bangsa aceh adalah bangsa yang berprilaku baik dan santun, apalagi dalam menyambut tamu.
Saya senang mendengarnya, semoga ibu bisa kembali berkunjung ketanah rencong !
Wah.. Wah.. Ibunda @mariska.lubis sedang jatuh hati kepada Aceh.
Semoga diberikan kesehatan dan dpanjangkan umurnya biar kapan-kapan bisa kembali lagi ke Aceh.
amin... saya akan kembali dong...
Hahahaha... CLBK sama aceh mba? Rasain!
😜
Repot ini, pasti jadi ingin banyak menulis bersamanya... hahaha...
Akhir saat ke Aceh kemarin banyak ketemu orang penting: dari anak-anak kreatif di polem sampai yang bikin sakit kepala dan sering ngaco seperti bang maop dan bang topik. Haha
hahaha bikin sakit perut karena kocak dan rindu...
Saking enaknya menikmati tulisan ini, ga kerasa udah habis sampe kalimat terakhir. Padahal masih pengin baca lebih byk lagi. Eh, sy penasaran kok bisa patah hati sama Aceh berkali-kali...it must be hurting so much ya. anyway, yg penting skrg dah sembuh n fall in love again. Hore!
jatuh cinta, berjuta rasanya... hahaha...
Steemian Aceh harus berterima kasih pada Steemit dan Mbak @mariska.lubis. Karena keduanya telah membuat Aceh terlihat merdeka. Semoga ke depan saat Mbak Mariska kembali berkunjung ke Aceh, kami akan membuat mbak tercengang dengan kemajuan Aceh yang pesat dengan Steemit sebagai katalisnya.. 😎
saya pegang nih kata-katamu... saya ingin terus jatuh cinta! hehehe...
Haha.. Siap Mbak.. Maka baliklah ke Aceh dan jatuh cintalah sejatuh-jatuhnya.. 😎
Semoga cintanya pada aceh dan kerumunan burung yang terbang bebas di bivaks kanotbu tidak akan luntur.
Sukses dan sehat selalu Mbak @mariska.lubis.
You love Aceh
We love you to.
@najmifajar
senangnya hati saya! beneran deh! hahaha...
Thanks Mbak @mariska.lubis, semoga suatu hari bisa kumpul juga sama para stemians yang super.
Ah, teganya dirimu padaku. Foto aku pun tidak dirimu pasang hahaha
Hedeh narcistnya nggak pudar juga hahaha...
Hadeuh...yang satu pura-pura serius, satu lagi sok cuek
Salam rindu kak @mariska.lubis. kami tunggu kedatangannya kembali 🖤
jalan-jalan lagi dong kita... hehehe...
Membaca sekilas tentang Aceh membuat saya kangen dengan Banda Aceh dan segala kesibukannya. Sudah 5 tahun saya meninggalkan Aceh dan belum sempat berkunjung ke sana lagi. Semoga ada kesempatan untuk menikmati kebersamaan bersama sahabat dengan secangkir kopi. Semoga juga bisa menghabiskan waktu bersama steemians yang ada di Aceh.
Aamiin
ayo ke sana lagi, balik kampung... hehehe....
Semoga bisa di tahun ini bersama keluarga.
Aamiin
Luar biasa.. seandainya ada undangan buat gabung pasti tak datang..
aduh, kan semua diundang lewat ketua chapter masing-masing... saya malah bertanya sama arbi kenapa dirimu nggak datang, katanya sedang ada acara keluarga.... tapi datang ya tanggal 16 februari ke bandung, kita kumpul sama-sama... wajib datang loh!
Maunya tunggu naik Sbd dulu buat acaranya kak, biar ada sedikit tambahan buat kesana... tapi kayaknya ntar diwakili ma dokter purnama... semoga sukses acaranya kak..
tenang, insyaallah steem sudah 200 rb saat itu... hahaha...
Kalau udah segitu jadi pigi ni kayaknya...
mantap ka, seperti nya itu momen yang indah... yang tak akan terlupa
sangat indah dan tak akan saya lupakan...
Aceh memang keren teh, semoga ada acara besar lagi di aceh dan saya bisa jumpa langsung sama teh @mariska.lubis sosok yg selalu gigih dan penuh dengan motivasi dalam setiap kata yang dikeluarkan.
Semoga teh @mariska.lubis dimudahkan dalam segala urusan. Amin..
amin yra... terima kasih ya @ami92 yang jago masak!
Sangat disayangkan kita belum sempat ketemu mbak, padahal dari dulu saya berharap bisa ketemu dengan mbak sekaligus ngambil beberapa pengalaman berharga dari mbak. Niatnya bakal bisa ikut meet up di banda kemarin malah gak kesampaian. Mudah-mudahan bisa ketemu lain kesempatan sama mbak. Dengan kehadiran mbak ke Aceh lagi itu sangat luar biasa bagi saya :D @mariska.lubis
saya bingung kamu ke mana aja, sih? saya sulit kalau komentar IT karena tidak paham... datang dong ke Bandung tanggal 16 Februari nanti untuk meet up nasional...
Maklum mbak, saya lagi stress sama tugas akhir. Nyusun tugas akhir + ditambahi tugas lainnya sama dosen. Jadi yaa kurang waktu buat nulis di Steemit, bahkan saya jarang-jarang gabung sama komunitas. Ini baru agak lega mbak karena sudah libur.
Hahaha komentar apa aja boleh mbak, untuk meramaikan akun saya yang sudah lama punah ini. Insya Allah saya datang ya mbak, tapi saya gak janji :D Sukses terus deh buat mbak pokoknya. @mariska.lubis
Bagai seorang petani yang senantiasa menebarkan benih-benih unggul, agar mendapatkan hasil panen yang melimpah, namun bukan hanya sekedar untuk dinikmati sendiri, akan tetapi selalu berbagi, berbagi dan terus berbagi. Sukses terus mbak @mariska.lubis, semoga dengan kehadirannya dapat terus termotivasi kita semua. Salam sukses steemit indonesia.
amin yra... salam hangat selalu...
Izin komentar kak @mariska.lubis
Say setuju dengan apa yang sudah anda paparkan. Luar biasa sekali dan saya bangga, saya sendiri juga merupakan asli tanah Aceh. Lanjutkan kak, karena dimana ada perkenalan disitulah ada cinta dan kasih sayang.
sip.... terima kasih...
jika jatuh cinta sama Aceh yok kemari sering balik ke Aceh, tapi kalo jatuh hati sama orangnya ya mau tidak mau pindah lah kemari kak @mariska.lubis hehehe
Jatuh cinta yang membuat iri hati...
Memang selalu dinanti
Walau itu burung tua yang menari
Tapi itulah yang pasti...
Salam dari Aceh kakak...
@boyelleq...
pujanggaku satu ini... hehehe.... salam hangat selalu!
I like
Aceh hebat 👍
iya dong...
Selamat datang di aceh ... semua orang mungkit takut atas nama aceh atas segala kejadian yang telah melanda di bumi aceh , tapi yang pasti aceh sangat berbeda dari sebagian pendapat orang diluar sana , i love # ACEH
Saya sebagai warga aceh juga sebagai pemula bangga bisa bergabung di steemit, bersama komunitas, bisa saling membantu juga bisa bertemu dengan teman baru ,,,,
Terima Kasih atas kunjungan di aceh. Semoga bisa kembali lagi dan terus menikmati keramahtamahan warga beserta segelas kenikmatan kopinya.