Selamat siang sahabat esteemian, semoga hari ini banyak pengalaman berharga yang sahabat dapatkan dalam beraktifitas dan berinteraksi dengan alam dan lingkungan yang anda hadapi.
Siang ini saya ingin bercerita tentang seorang anak kecil yang sedang duduk menikmati segelas es krim kesukaannnya. Anak ini bukanlah artis atau anak dari orang yang hebat, ia adalah seorang bocah perempuan yang imut yang hanya duduk menanti kakaknya pulang sekolah.
Namun ada sesuatu hal yang membuat saya tertarik untuk menulis perihal anak ini, bukan masalah latar belakangnya atau siapa dirinya, yang ingin saya sampaikan adalah kelakuan anak ini mengingatkan saya sewaktu masih seumuran dengannya.
Kebiasaan anak-anak yang senang makan jajanan itulah yang dulu saya rasakan sewaktu kecil. Menikmati es krim, somay dan jajanan-jajanan lain yang bisa dijual dikantin atau dipingir-pinggir jalan. Jika sedang menikmati jajanan tidak peduli dengan orang disekitar, terus asik menikmati manisnya es krim dengan sesekali menyeka mulutnya yang berlepotan.
Inilah kebahagian saat kecil, hidup bebas tidak ada beban pikiran. Apa yang kita inginkan selalu dituruti, semua orang menyayangi kita. Keceriaan akan hadir bila yang kita mau diberikan, merengek sudah menjadi sifat kita anak-anak bila tidak diturutkan.
Sambil menunggu adik saya keluar dari gedung sekolah, saya memperhatikan tingkah laku bocah imut ini. Ia asik mengemut sendok es krimnya ia tidak menghiraukan saya, seakan-akan cuek dengan keadaan yang ada, walaupun dengan sengaja saya memotretnya tetapi tak membuatnya risih.
Begitulah kehidupan anak-anak, selalu santai, ceria dan bahagia. Tidak ada persoalan hidup yang dia pikirkan, baginya semua indah dan mengasyikkan. Dalam renung memerhatikan tingkah lakunya, terbesit kenangan masa kecilku dulu, ingin rasanya kembali kemasa lalu, menikmati hari-hari sebagai bocah kecil yang tanpa beban.
Tiba-tiba hayalan indah yang sedang saya nikmati buyar, seorang bocah kecil memanggilku. Ia adalah adikku yang baru keluar dari gedung sekolah. Waktu pulang telah tiba. Dan bersamaan dengan itu pula gadis kecil yang aku perhatikan tadi dibawa oleh seseorang yang tak lain adalah orang tuanya yang sedari tadi menunggu anaknya keluar dari gedung sekolah sama seperti saya.
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by levinore from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.