Sy baru tahu ad produk ini bbrp bulan terakhir waktu ad teman share di fb. Hmm nganu, jujur aj itu dlm hati lgsg bilang, itu ngga sakit apa, ngga ngganjel apa? Setelah baca tulisan ini ternyata ga sakit ya. Trus ad rasa ngganjel mba? Dan ukurannya sekitar brp cm sih?
Ah ya lupa jawab soal ukuran.
Kurleb diameter 4,1 cm dan tinggi 4,7 cm, bisa memuat kira-kira 25 ml cairan.
Nomor 1 atau ada jg yg pake ukuran S itu biasanya bagi perempuan yg masih remaja/cukup muda dan belum pernah berhubungan seks apalagi melahirkan. Cuma jujur aja saya ini ukuran tubuhnya kecil, tingggi cm 150 cm dan mens nya jg ngga banyak2 amat hehe, jadi biarpun udah nikah belinya ttp yg ukuran S :-D.
Ini gara2 kemarin melahirkan operasi dan pas dari RS dikasihnya pembalut, trus gara2 luka operasi ngga berani banyak jongkok dan mbungkuk, sehingga kembali untuk nifas saya beli pembalut lagi.
Karena masih sisa banyak saya belum coba lagi pake cup, jd belum bisa kasih tahu perlu beli ukuran yg lebih besar atau nggak. Secara umum kalau habis melahirkan katanya perlu pake ukuran setingkat lebih besar.
Waah makasih byk...penjelsannya pjg n gamblang. Baru tau jg nih ternyta ada ukurannya jg. Lumayan besar ya ukurannya. Kalo mau pakai betul itu hrs reherseal dulu hahaha...sip sip mba.
Pada semua hal selalu ada fase harus membiasakan diri dulu hehe. Awalnya mungkin perlu latihan dulu masang dan melepasnya. Gitu juga soal rasa, mungkin pertama kali ada yg bilang terasa aneh, tp sebenarnya itu cuma psikologis saja. Karena leher rahim itu ngga sesempit yg kita bayangkan. Pendesain produk tentu melakukan penelitian cukup tentang anatomi wanita sebelum berhasil menciptakan produk yang benar-benar bisa dipakai tanpa menimbulkan efek samping berbahaya secara umum dong ya. Kalau nggak , produknya ngga bakal dapat lolos FDA dong hehehe.
Testimoni saya sendiri, setelah terpasang dengan benar maka sama sekali nggak berasa sama sekali. Nggak keset, ngga pernah merasa gatel, ngga pernah bocor pula wkkwkwk. Dipake kencing juga ngga akan jatuh kok. :-D. Pake tampon justru kering dan jadi agak perih kalau nurut saya.
Di komen dibawah ada yg kasih testimoni juga tuh, bisa dibaca.
I couldn't read your post since it's written in Indonesian. I just wanted to say that menstrual cup is awesome! It's so comfortable that sometimes you forget you are using it. And you are protecting the environment by using it. I am very happy with mine.
Yes, indeed. It's really awesome. I intentionally wrote it in Indonesian because it's still rather unfamiliar there and I see it's urgency considering our environmental problem and I just found out that it's no longer very expensive nor hard to find anymore. My friends have always brought some as gift whenever she went back home to Indonesian, and I plant to do it too for my next visit, but now it seems that it'S not so necessary anymore. I wish that this product would be more and more popular there.
Any little attempt to reduce some trash in Indonesia is always great.
The biggest obstacle there is always the misconception about virginity and hymen. ^_^
Yes, I know that there are many prejudices against it, because of course is something different. I am 30, and I have friends of my age who are very open-minded but still look me weird when I tell them I use the cup (even friends who use Tampax). Imagine my mom... the mere idea makes here disgusted. And people ask me about it, what you do if you are in a public place and you have to remove it? Things like that are their main concern. I can imagine that in other cultures and among younger girls there might be some concerns regarding virginity and hymen.
Sama-sama, semoga berani mencoba dan kemudian bisa kasih testimoni positif juga. Mumpung di Lazada ada banyak diskon nih hehehe.
Alam Indonesia akan sangat berterimakasih dengan setiap kontribusi kecil dari penduduknya. ^_^
Artikel baru saja saya update sedikit terkait dengan pertanyaan ini, supaya yang lain yang punya pertanyaan yang sama jadi ikut tahu. ^^
Jawaban singkat saya: Apa dulu definisi kamu tentang "gadis dan perawan"?
Seorang gadis kehilangan keperawanannya hanya jika dia berhubungan seks. Kecuali kalau kamu mau bilang, lesbian bakal selamanya perawan selama dia ngga pernah masukin sesuatu ke vagina ketika berhubungan seks? Tapi logisnya, jika seseorang sudah melakukan aktivitas seksual, mau itu dengan laki-laki atau dengan perempuan, ya dia ngga lagi bisa disebut "perawan" atau "jejaka".
Dari sisi medis/science sendiri, ada terlalu banyak mitos tentang selaput dara dan banyak orang yang termakan mitos ini hingga punya konsep yang salah. Terkait topik ini, maka yang namanya tes kepeawanan itu adalah hal paling nonsens yang pernah ada dan hal paling konyol dan pembodohan yang bisa dilakukan oleh seorang ahli medis.
Lagian, apa gunanya test keperawanan (atau sebenarnya jauh lebih tepat jika disebut sebagai "test selaput dara"), jika jaman sekarang "hymen/selaput dara bisa direkonstruksi alias dibuat ulang dengan operasi plastik yang tergolong simpel sehingga ongkosnya pun nggak begitu mahal?!?
Jika ingin informasi yang benar tentang selaput dara dan keperawanan bisa dibaca disini:
Sy baru tahu ad produk ini bbrp bulan terakhir waktu ad teman share di fb. Hmm nganu, jujur aj itu dlm hati lgsg bilang, itu ngga sakit apa, ngga ngganjel apa? Setelah baca tulisan ini ternyata ga sakit ya. Trus ad rasa ngganjel mba? Dan ukurannya sekitar brp cm sih?
Ah ya lupa jawab soal ukuran.
Kurleb diameter 4,1 cm dan tinggi 4,7 cm, bisa memuat kira-kira 25 ml cairan.
Nomor 1 atau ada jg yg pake ukuran S itu biasanya bagi perempuan yg masih remaja/cukup muda dan belum pernah berhubungan seks apalagi melahirkan. Cuma jujur aja saya ini ukuran tubuhnya kecil, tingggi cm 150 cm dan mens nya jg ngga banyak2 amat hehe, jadi biarpun udah nikah belinya ttp yg ukuran S :-D.
Ini gara2 kemarin melahirkan operasi dan pas dari RS dikasihnya pembalut, trus gara2 luka operasi ngga berani banyak jongkok dan mbungkuk, sehingga kembali untuk nifas saya beli pembalut lagi.
Karena masih sisa banyak saya belum coba lagi pake cup, jd belum bisa kasih tahu perlu beli ukuran yg lebih besar atau nggak. Secara umum kalau habis melahirkan katanya perlu pake ukuran setingkat lebih besar.
Waah makasih byk...penjelsannya pjg n gamblang. Baru tau jg nih ternyta ada ukurannya jg. Lumayan besar ya ukurannya. Kalo mau pakai betul itu hrs reherseal dulu hahaha...sip sip mba.
Pada semua hal selalu ada fase harus membiasakan diri dulu hehe. Awalnya mungkin perlu latihan dulu masang dan melepasnya. Gitu juga soal rasa, mungkin pertama kali ada yg bilang terasa aneh, tp sebenarnya itu cuma psikologis saja. Karena leher rahim itu ngga sesempit yg kita bayangkan. Pendesain produk tentu melakukan penelitian cukup tentang anatomi wanita sebelum berhasil menciptakan produk yang benar-benar bisa dipakai tanpa menimbulkan efek samping berbahaya secara umum dong ya. Kalau nggak , produknya ngga bakal dapat lolos FDA dong hehehe.
Testimoni saya sendiri, setelah terpasang dengan benar maka sama sekali nggak berasa sama sekali. Nggak keset, ngga pernah merasa gatel, ngga pernah bocor pula wkkwkwk. Dipake kencing juga ngga akan jatuh kok. :-D. Pake tampon justru kering dan jadi agak perih kalau nurut saya.
Di komen dibawah ada yg kasih testimoni juga tuh, bisa dibaca.
Khusus perempuan/ibu-ibu patut baca nih. Hehe.
haha, bapak2 boleh juga kasih tau istrinya LOL. Lumayan bisa ngirit anggaran dapur kan .:-D
I couldn't read your post since it's written in Indonesian. I just wanted to say that menstrual cup is awesome! It's so comfortable that sometimes you forget you are using it. And you are protecting the environment by using it. I am very happy with mine.
Yes, indeed. It's really awesome. I intentionally wrote it in Indonesian because it's still rather unfamiliar there and I see it's urgency considering our environmental problem and I just found out that it's no longer very expensive nor hard to find anymore. My friends have always brought some as gift whenever she went back home to Indonesian, and I plant to do it too for my next visit, but now it seems that it'S not so necessary anymore. I wish that this product would be more and more popular there.
Any little attempt to reduce some trash in Indonesia is always great.
The biggest obstacle there is always the misconception about virginity and hymen. ^_^
Yes, I know that there are many prejudices against it, because of course is something different. I am 30, and I have friends of my age who are very open-minded but still look me weird when I tell them I use the cup (even friends who use Tampax). Imagine my mom... the mere idea makes here disgusted. And people ask me about it, what you do if you are in a public place and you have to remove it? Things like that are their main concern. I can imagine that in other cultures and among younger girls there might be some concerns regarding virginity and hymen.
Saya baru mengetahui ada penganti pembalut yang lebih praktis seperti iniTerima kasih mbak @kobold-jawa
Sama-sama, semoga berani mencoba dan kemudian bisa kasih testimoni positif juga. Mumpung di Lazada ada banyak diskon nih hehehe.
Alam Indonesia akan sangat berterimakasih dengan setiap kontribusi kecil dari penduduknya. ^_^
Amen! 🙏
Ich hab eine Freundin, die auch sehr überzeugt von dieser Menstruationstasse ist!
Kalau buat yang masih gadis gak boleh donk?
Artikel baru saja saya update sedikit terkait dengan pertanyaan ini, supaya yang lain yang punya pertanyaan yang sama jadi ikut tahu. ^^
Jawaban singkat saya: Apa dulu definisi kamu tentang "gadis dan perawan"?
Seorang gadis kehilangan keperawanannya hanya jika dia berhubungan seks. Kecuali kalau kamu mau bilang, lesbian bakal selamanya perawan selama dia ngga pernah masukin sesuatu ke vagina ketika berhubungan seks? Tapi logisnya, jika seseorang sudah melakukan aktivitas seksual, mau itu dengan laki-laki atau dengan perempuan, ya dia ngga lagi bisa disebut "perawan" atau "jejaka".
Dari sisi medis/science sendiri, ada terlalu banyak mitos tentang selaput dara dan banyak orang yang termakan mitos ini hingga punya konsep yang salah. Terkait topik ini, maka yang namanya tes kepeawanan itu adalah hal paling nonsens yang pernah ada dan hal paling konyol dan pembodohan yang bisa dilakukan oleh seorang ahli medis.
Lagian, apa gunanya test keperawanan (atau sebenarnya jauh lebih tepat jika disebut sebagai "test selaput dara"), jika jaman sekarang "hymen/selaput dara bisa direkonstruksi alias dibuat ulang dengan operasi plastik yang tergolong simpel sehingga ongkosnya pun nggak begitu mahal?!?
Jika ingin informasi yang benar tentang selaput dara dan keperawanan bisa dibaca disini:
Semoga membantu ^ http://citizen6.liputan6.com/read/2152843/mitos-selaput-dara-dan-keperawanan disini: http://www.hipwee.com/tips/fakta-sebenarnya-soal-keperawanan-dan-selaput-dara-ketahuilah-biar-nggak-menduga-duga/ dan disini: http://health.liputan6.com/read/2841595/7-fakta-selaput-dara-dan-keperawanan#^
Terimakasih sudah mampir
terima kasih atas penjelasaannya. ^_^
saya tidak mengerti..
Ngga papa mas kalau nggak ngerti, ini juga lebih ditujukan buat perempuan kok ^_^
Follow me , upvote me please .....
How many people are you following?
Amen! 🙏