Dalam kesempatan ini, saya ingin mendisplay daftar isi 6 Volume karya Acehnologi. Buku ini berasal dari karya penulis yang terbit tahun 2012 yang kemudian dikembangkan menjadi 6 jilid. Sejak tahun 2017, satu persatu buku ini mulai diterbitkan oleh Bandar Publishing, salah satu penerbit di Banda Aceh.
.
Buku ini pertama kali pada tahun 2012 dibedah oleh tiga begawan ilmu di Darussalam, yaitu: Prof. Yusny Saby, Prof. Bahrein T. Sugihen, dan Prof. Darwis Sulaiman. Mereka yang memberikan semangat kepada kami, supaya edisi tahun 2012 harus dikembangkan lebih lanjut.
Suasana Bedah Buku Acehnologi yang diseleggarakan di Kantor Aceh Institute, dimoderatori oleh Bung Alkaf.
Secara berurutan masing masing volume Acehnologi menyapa pembaca sejak Januari 2017. Setiap draf yang hendak diterbitkan, kami selalu menyapa pembaca. Minimal, mereka menjadi sahabat KBA (Keluarga Besar Acehnologi).
Oleh penerbit diputuskan untuk diterbitkan satu per satu volume. Karena itu, tidak sedikit pembaca yang kadang mengeluh, karena mereka sudah tamat dengan volume sebelumnya. Lantas, harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan volume berikutnya.
Proses penulisan karya ini memang memerlukan komitmen. Karena itu, setelah volume 6 selesai dilay out ada perasaan untuk menghela napas panjang. Karena impian sejak 6 tahun yang lalu, akhirnya dapat diselesaikan juga. Banyak cerita yang sayang untuk dilewatkan ketika penulisan karya ini dilakukan.
Karya ini telah dibedah beberapa kali, sejak tahun 2012. Dalam dua tahun terakhir, juga sudah pernah dibedah di UIN Ar-Raniry. Karena itu, karya ini sudah mulai akrab di kalangan civitas akademika di Darussalam. Bahkan salah seorang dosen di Pulau Jawa mengatakan bahwa Acehnologi telah membuka ruang ruang diskusi keilmuan lainnya di Nusantara.
Komentar seorang sahabat Dosen di pulau Jawa di akun Facebooknya.
Begitulah Acehnologi kami sajikan kepada para pembaca setia. Banyak kritikan yang masuk ke kami. Semua masukan tersebut kami jadikan sebagai bahan untuk terus menerus merevisinya. Buku ini sangat jauh dari kata sempurna. Namun untuk menanti kata sempurna, kami terus bekerja memperbaikinya. Persoalannya adalah kami belum menemukan pola penulisan yang dapat menjadi acuan. Sehingga, hasil rabaan kami dalam terang, terwujudlah karya sederhana ini.
Upaya untuk memperbaiki akan terus diupayakan. Kepada pembaca setia, kami selalu bertanya apa yang menjadi kekurangan dalam karya ini. Kritikan juga muncul dari pakar bahasa, seorang wartawan senior Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika.
https://steemit.com/indonesia/@yarmen-dinamika/tertiblah-berbahasa-infonesia-3
Koreksi ini sangat berguna bagi kami. Bahkan koreksi dari sejawat lainnya juga kami terima dengan tangan terbuka.
Tahun 2018, keenam volume tersebut telah selesai. Adapun volume 6 masih dalam proses pengisian indeks, yang dimulai dari volume 1. Dalam volume 6, terdapat Daftar Pustaka dan berbagai foto saat kami melakukan penelitian tentang Acehnologi.
Gambaran di atas adalah lanskap karya Acehnologi dan diakhiri dengan peunutoh pada bab terakhir. Harus diakui bahwa karya ini memang akan dilanjutkan dengan volume berikutnya. Namun, izinkan kami untuk tarik napas sementara.
K. Bustamam-Ahmad
Mantap.
Thanks...
Luar biasa, , s3moga diberi kesempatan untuk membacanya. Saya yakin buku ini sudah ditulis dg sistematika yg keren dan melalui research yg luar biasa. Sehingga isinya sungguh berkualitas
Bukunya sudah dapat dibeli di toko-tokoh buku. Volume 6 kita rencanakan setelah lebaran ini. Sistematikanya masih perlu perbaikan yang banyak sekali. anyway, thanks