Bagaimana dengan kalimat ini bang:
“Yang manakah Wildan itu, yang dosen FKIP Unsyiah ya?”
Dua kali memakai kata penghubung disitu?
Bagaimana dengan kalimat ini bang:
“Yang manakah Wildan itu, yang dosen FKIP Unsyiah ya?”
Dua kali memakai kata penghubung disitu?
Yang itu--seperti saya tegaskan di angka 1 tulisan saya--bukanlah kata penghubung.
Kalimat yang @@@jkfarza contohkan merupakan contoh kalimat yang mubazir. Dibuang yang yang berada di belakang koma (,) justru akan membuat kalimat itu lebih efektif alias tak mubazir. Ingatlah selalu bahwa almubazirun ikhwanus syaitan. Semoga para steemian Indonesia tak berkawan dengan makhluk yang satu ini.