You are viewing a single comment's thread from:

RE: PuloTravels #29: Di Jantung Kota Sidney

in #indonesia7 years ago

Terus terang, artikel semacam ini sangat mendidik dan inspiratif. Semoga saja pejabat terkait ada yang membaca postingan ini. Setidaknya mereka bisa belajar dari kota lain di luar negeri yang bisa maju, seperti misalnya Kota Sidney, Australia ini.

Salah satu contoh kota yang mulai nyaman untuk pejalan kaki adalah Bandung, Jogja, dan Bali. Kebetulan saya tinggal di Bandung, sehingga bisa merasakan langsung betapa nyamannya berjalan kali di trotoar seputar Jalan Braga Bandung. Sekarang pinggiran Jalan Asia-Afrika sampai Jalan Sudirman pun sudah dibenahi. Kita bisa berjalan dengan santai atau duduk dan beristirahat di tempat duduk di pinggir jalan dengan aman, sambil mencicipi cemilan. Rasanya mirip-mirip di luar negeri.

Sayangnya ini baru sebagian yang sudah direalisasikan oleh Pemkot Bandung di bawah pimpina Kang Ridwan Kamil. Masih bayak juga jalanan yang belum layak untuk pejalan kaki. Apalagi jumlah kendaraan yang kian membludak, membuat kemacetan di sana-sini. Semoga ke depannya Kota Bandung semakin nyaman untuk warga yang berkunjung ke kota ini.

Sort:  

Sebenarnya pemerintah Indonesia dan daerah, sudah tahu mas. Mereka sudah sering ke luar negeri, bahkan beberapa diantaranya malah pernah tinggal lama di LN. Yang jadi masalah, adalah komitmen pejabat untuk membangun tatakota yg baik, masih kurang. Saya pernah ke Bandung, menginap di fave Braga. Asyik sekali memang di jalan braga itu. Serasa berada di luar negeri, persis seperti yg mas haryadi ceritakan.

Saya kira, Bandung bisa menjadi salah satu percontohan. Namun, sayang Bandung sangat macet, terutama akhir pekan. Jalan juga sempit-sempit, dan banyaknya traffic light, yg kadangkala juatru bikin makin macet.

Bali cukup baik, terutama di sekitaran Kute.
Sangat asyik disana, kita nyaman berjalan kaki. Tapi tetap aja ada kurangnya, yaitu lalulintas yg masih semberaut dan trotoarnya sempit. Hal ini, mengurangi kenyamanan pejalan kaki.

Yogya juga lumayan baik, khususnya di sekitaran Malioboro hingga keraton dan alun-alun. Tapi, maunya bau kencing kuda dapat diminimalisir.. hehe dan pedagang souvenir jangan menyerobot jalan jatah pedestrian :) Kira2 begitu mas pandangan saya..

Moga, ke depan Indonesia lebih baik, maju, dan memiliki peradaban tinggi..

Terima kasih pak @razack-pulo atas informasinya dan diskusi yang hangat ini. Jangan sungkan untuk terus berbagi kisah perjalanannya. Saya selalu menanti postingan bapak selanjutnya.

Salam pena kreatif