Cinta dalam inggris disebut love, tidak diketahui persis kapan sebenarnya rasa cinta itu akan dirasakan oleh manusia, khususnya para anak-anak yang mau beranjak remaja. Namun rasa cinta itu sudah ada sejak manusia pertama sekali diciptakan. Setiap manusia yang normal, akan merasakan cinta, baik perasaannya untuk mencintai dan juga perasaannya untuk dicintai.
Selain rasa cinta yang allah ciptakan allah juga menanamkan rasa cemburu pada diri manusia. Manusia yang normal adalah manusia yang memiliki akal dan nafsu. Funsi akal adalah untuk mengontrol nafsu, agar selalu dapat diletakkan pada jalur sebagaimana perintah sang pencipta nafsu. Mampu tidaknya seseorang dalam mengelola nafsu sangat tergantung pada kecerdasannya atau ilmu yang dimilikinya. Pengelolaan emosional samahalnya dengan pengelolaan nafsu, keduanya sangat tergantung pada ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Pria dan wanita akan saling mencintai, disaat mereka telah mengenali antara satu dengan yang lainnya, namun keseriusan dalam percintaan hanya dibuktikan dengan satu jalan saja yaitu para pecinta yang hubungan mereka akan berakhir dengan ijab qabul (pernikahan). Maka mereka secara sah baik menurut hukum Islam dan hukum pemerintah, mereka dianggab sebagai suatu keluarga atau dengan kata lain rumah tangga.
Setelah kisah cinta di akhiri dengan ijab qabul. Apakah keduanya masih ada rasa cinta pada yang lain. Jikapun ada para lelaki yang menyukai wanita lain, apakah didasari rasa cinta atau hanya nafsu belaka. Hanya...mereka yang mengetahuinya dan saya tidak mau berasumsi, mengenai hal yang satu ini.
Berbicara fakta, kasus atau permasalahan yang terjadi saat ini. Ada kasus para lelaki yang telah beristeri berselingkuh atau menjalin hubungan dengan wanita lain yang berakhir dengan pernikahan atau ijab qabul alasannya kemungkinan untuk menghindari zina dan ada juga kasus para suami yang telah beristri memanfaatkan PSK di kota-kota tertentu, untuk melakukan hubungan intim atau melampiaskan nafsu birahinya, mungkin saja alasannya hanya untuk iseng dan prilakunya dirahasiakan dari isterinya berharap keluarga tidak hancur.
Tida ada 1 % pun para isteri yang memberikan izin pada suaminya untuk menikah lagi, hal ini dibuktikan dengan jajak pendapat yang penulis lakukan pada tanggal 03 April 2018 dengan menggunakan aplikasi facebook di lingk jajak pendapat, adapun isi dari pertanyaan jajak pendapat tersebut adalah (Khusus bagi kawum wanita) Pertanyaannya yaitu Manakah pilihan saudari? Jika dihadapkan kepada dua pernyataan di bawah ini (jawablah dengan hati nurani) (1). Memberi izin suami menikah dan (2). Membiyarkan suami berzina. Dari 40 wanita yang saya tandai dan saya butuhkan jawabannya, namun tidak ada satupun yang memilih kalimat yang saya ajukan, ditambah dengan beberapa pembaca yang lain dari 5 orang yang memberi suara mereka memilih "memberi izin suami menikah" itupun dipilih oleh 3 laki-laki dan 2 perempuan. Dua perempuan yang memilih "memberi izin suami menikah" yang satu berasal dari pulau jawa bersetatus janda dan satu lagi berasal dari Aceh bersetatus belum menikah.
Menjelang satu jam habis waktu dilakukannya jajak pendapat ini, kesimpulannya masih sebagaimana yang penulis sebutkan di atas, hal ini bisa dilihat sebagaimana yang tergambarkan pada Prt Sc laman facebook penulis berikut ini;
Prt Sc laman facebook Jabal Bluek
Dari foto Prt Sc di atas membuktikan kebenaran bahwa penulis melakukan jajak pendapat, walau jajak pendapat ini dilakukan melalui laman facebook yang terkesan main-main, namun hal ini bisa menjadi sampel atau suatu gambaran, untuk melihat perasaan wanita. Ada berbagai ragam para wanita yang penulis tandai dalam status jajak pendapat ini yang memberikan komentar diantaranya adalah, tidak kedua-duanya, lebih baik saya di cerai kalau dianya sudah gatal mencari perempuan lain, ngak zaman kongsi suami, dan ada juga yang menjawab no..no artinya tidak-tidak. Penulis tidak melakukan Prt Sc pada komen yang dimaksud, menjaga kode etik.
Mengapa tidak ada satu persenpun wanita atau bisa dikatakan tidak ada mereka yang mau dimadu? Hal ini perlu dilakukan pengkajian yang mendalam. Kalau saya beropini akan jawaban tersebut karena mereka tidak mau cintanya dibagi-bagikan. Jiaka cinta sudah terbagi, maka kasih sayang, waktu dan perhatian juga akan terbagi, setau penulis wanita itu sangat pingin dimanja dan memberikan mereka kasih sayang... AAaa Hai..semoga jawaban saya ini dapat menyenangkan hati wanita-wanita yang membacanya.
Berdasarkan beberapa paragraf tulisan di atas, maka disini penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak ada satu persenpun yang mau dan siap di bagi cintanya. Tujuan jajak pendapat atau tulisan ini dituliskan adalah untuk menyadarkan para lelaki yang suka mempermaikan perasaan isterinya.... Aaa.. Hai.. pasti lagi-lagi mendapat pujian atas tujuan penulisan ini. Semoga kiranya bermanfaat untuk ita semua dan Allah selamatkan keluarga kita dari ancaman-ancaman pencuri bapak anak-anak.
Follow; @jabal.bluek