Malam kemarin saya ke apotik untuk memeriksa kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan memang menjadi perhatian saya. Sejak 2009 silam, saya rutin memeriksa kadar gula darah. Belakangan saya juga rutin memeriksa kolesterol dan asam urat. Alhamdulillah hasilnya normal-normal saja.
Mengapa saya sangat care dengan kesehatan? Ya, prinsip saya mencegah lebih baik dari mengobati. Lagipula, menjaga tubuh tetap sehat adalah upaya saya mencintai orang-orang terdekat. Karena, kalau saya sakit mereka pasti repot juga kan? Saya tak mau mereka repot.
Misalnya, walaupun bertahun-tahun hidup terpisah dari orang tua, saya selalu usahakan untuk tetap makan teratur agar terhindar dari penyakit lambung. Saya juga selalu mawas agar tak jajan sembarangan, misalnya dengan mengurangi goreng-gorengan dan saus berkualitas rendah. Pun begitu bukan berarti tidak pernah sakit hehehe.
Saya teringat pada salah satu konsep keseimbangan hidup yang dicetuskan oleh pasangan suami istri Jim & Nancy Dornan. Setidaknya ada enam aspek yang memengaruhi ideal atau tidaknya hidup seseorang. Lima aspek itu adalah spiritual, sosial, finansial, fisik, keluarga, dan mental.
Saya senang mengamati orang-orang di sekitar saya. Ada kalanya mereka memiliki finansial yang cukup, tapi juga sering mengatakan tidak bahagia. Seseorang yang saya kenal bertahun-tahun silam misalnya, suatu ketika pernah mengatakan; saya punya penghasilan ratusan juga sebulan, punya pasangan cantik, anak-anak yang cerdas.
Tapi belakangan saya menemukan fakta sebaliknya, ia justru mengatakan, pasangan yang cantik tidak menjamin hidupmu bahagia, uang yang banyak pun begitu, kalau kita jauh sama Allah. I'm speechless.
Di lain waktu ada orang yang religius, secara ekonomi tampak pas-pasan saja. Tetapi ia selalu bahagia, selalu bersyukur, dan juga senang berbagi dengan orang lain. See, betapa untuk mendapatkan kebahagiaan ternyata juga tak sesulit yang dibayangkan bukan?
Kembali ke lima konsep di atas, saya sendiri secara khusus pernah mencoba mengisinya. Untuk mengetahui seberapa idealnya kehidupan saya saat ini. Saya membuat pola berupa enam titik poin-poin di atas dan menarik garisnya. Lalu untuk setiap kategori saya beri nilai. Misalnya untuk saat ini posisi fisik (kesehatan) saya ada di angka berapa, untuk religi ada di angka berapa, begitu seterusnya. Hasilnya mengejutkan hehehe. Mudah-mudahan itu bisa jadi koreksi dan introspeksi diri menuju pada kondisi yang lebih baik.
Kenapa tiba-tiba saya teringat pada konsep ini? Karena Steemit memberi kesempatan bagi Steemian untuk unggul pada salah satu poin di atas (finansial). Misalnya, ketika seorang Steemian mendapatkan reward yang sepadan atas usahanya, ia menjadi lebih bijak dalam menyampaikannya kepada orang lain.
Sependek yang saya alami, sesuatu yang berhubungan dengan uang selalu menarik perhatian banyak orang. Banyak yang kepo. Misalnya, ketika orang mengetahui kita bekerja di suatu tempat, yang mereka tanyakan pasti berapa gaji kamu? Begitu pula ketika kita membeli suatu barang, umumnya pasti akan berceloteh, pasti banyak uang sih makanya bisa beli barang tersebut.
Rasa penasaran berlebih bisa menjadi positif bisa juga negatif. Karena itu perlu sangat berhati-hati dalam menjawab rasa ingin tahu orang lain.
Atau, dalam konteks yang berbeda, terlalu banyak waktu yang kita habiskan bersama teman-teman sehingga kekurangan kebersamaan dengan keluarga. Kehangatan hubungan dalam keluarga tak bisa ditukar dengan uang yang melimpah. Begitu juga, seseorang yang sosialis di lingkungannya, belum tentu bisa berlaku serupa di keluarganya.
Sama halnya kalau kita punya uang banyak tapi sakit-sakitan, curigaan, jauh dari Tuhan, kan hidupnya jadi nggak asyik heheh.
Mencapai kehidupan ideal memang tidak mudah, tapi dengan selalu menyatakannya, perlahan, disertai dengan niat yang kuat insya Allah bisa.[]
Fantastic Photo, the clarity is amazing! Very nice post here, Thanks.
Hi @spinx23 thank you... greeting.
Saya suka saya suka saya suka
Saya blajar "mengukur" seseorang bukan dgn materi atau fisik.
Kita nilai pakai kacamata batin.
Haha
Pake ilmu trwangan dan kanuragan hahaa
Semua yg ada di dunia ini harus dalam konsep kesimbangan. Postingan yg bagus.
yupppp.... thanks ya @mujahud
6 aspek yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. 👍
Belum pernah terpikir sebelumnya, atau memang saya nya yang perlu banyak lagi membaca 😁
Terima kasih atas motivasinya kak @ihansunrise. Ini penting untuk kita renungi bersama, sudah sejauh mana kita menjaga keseimbangan hidup kita.
Kadang kita terpikir, cuma masih abai ya kan?
Ya seringnya gitu sih kak. Sedikit terlupakan, padahal itu sesuatu yang penting.
Paragraf ketiga dari bawah; ngena sekali. Terima kasih telah (kembali) saling mengingatkan, bahwa kesehatan di atas segalanya.
yuk, mari kita hidup sehat....
Mari bung.
Postingan yang menarik.
Inilah salah satu alasan saya betah di steemit, banyak informasi berguna yang bisa didapatkan.
Ketimbang mengabiskan waktu di facebook yang isinya curhatan orang sedih dan marah melulu.
Heheheh.... ya di sebelah terkadang terlalu riuh dan menjemukan, di sini tempat menepi yang menyenangkan
Benar Bang Ihan, setelah pengalaman orang tua yang mengidap penyakit berat, saya jadi seseorang yang sangat peduli dengan kesehatan. Saya senang berolahraga dan sleep early. Tubuh yang sehat membawa kepada fikiran yang sehat juga, emosi yang sehat, juga hidup yang bahagia. Soal makanan, makan buah-buahan sebenarnya sangat bermanfaat. Jangan lupa jogging wkwkwk
idem....
motifasi nya mantap
hehehee
Kesehatan dan kehidupan tidak bisa kita pisahkan, dua dua nya amat lah penting, terima kasih @ihansunrise
Sama-sama @tamy.siagam semoga kita lebih care sama diri kita ya
Jadi rindu keluarga... Terimakasih banyak, Bahasanya benar-benar sampai kehati.