Tadi pagi saya belanja rokok di jalan Ahmad Yani Bandar jaya Lampung Tengah. Kemudian saya membayar dengan uang pecahan 50 rb. Sang empu warung minta maaf, sembari menarawang uang yg saya berikan. Apa lacur? Ternyata ibu pemilik warung beberapa hari yg lalu tertipu oleh uang palsu pecahan 50 ribu. Dia mengatakan, orang yg membeli di warungnya dengan uang palsu itu seorang ibu2 setengah bawa. Setelah orang itu pergi, si ibu baru menyadari bahwa uang yg dipakai belanja ternyata palsu.
.
Sejak pengalaman hari itu si Ibu selalu memastikan uang orang yg belanja asli. Saya katakan kepada ibu itu, "biasanya dari bahan kertasnya aja sdh beda bu...". Dia menjawab, "sulit mas, kertasnya mirip, ". Penasaran, saya minta ditunjukkan uang palsu itu. Diluar dugaan, kertas uang palsu itu sangat mirip dengan yg asli. Andai saja masih mulus tidak lecek, niscaya identik sekali dgn yg asli.
Saya amati ternyata ada pita dengan logo BI dan angka 50.000 layaknya uang asli. Hanya saja ukurannya sedikit lebih kecil. Yang paling kentara adalah hologram BI yg warnannya merah. Dan tidak ada tanda air ketika diterawang.
Uang palsu sekarang semakin canggih. Para mafia itu telah menggunakan bahan kertas yg berkualitas setara uang asli. Bahkan sdh bisa memasang pita mirip uang asli. Mulai sekarang waspada uang palsu. Sebab ada yg KW 1.... Waspadalah... Waspadalah...