(Foto : metrouk2.files.wordpress.com)
Ketika cuplikan video Chris Hemsworth yang diwawancara Cinta Laura beredar di media daring, banyak yang berkomentar nyaris tak percaya, bangga, atau setidaknya memberi balasan emoticon kaget. Sebagai informasi, video tersebut sebenarnya adalah bagian dari promosi film Avengers: Age of Ultron tahun 2015. Selain itu Chris sebenarnya sudah beberapa kali menjawab pertanyaan wartawan ataupun sekadar menyapa fansnya dengan bahasa Indonesia.
Mengikuti apa yang diutarakan sang tokoh yang secara terus terang mengatakan kalau dirinya mendapat pelajaran bahasa Indonesia ketika bersekolah, bisa jadi memang benar demikian adanya. Hanya saja masih banyak yang tidak menduga kalau bahasa Indonesia sebenarnya diajarkan di banyak sekolah asing di luar negeri. Jadi, warga dunia tidak hanya mempelajari bahasa Indonesia secara otodidak melalui berbagai media. Secara formal mereka juga mendapat pelajaran bahasa Indonesia di bangku sekolah. Tak hanya sebatas pendidikan dasar, banyak lembaga tinggi memberi kesempatan kepada para mahasiswanya untuk mempelajari bahasa Indonesia secara mendalam. Sebut saja negara seperti, China, Jerman, Australia, hingga Polandia dapat ditelusuri jejak pembelajaran bahasa Indonesia yang mereka laksanakan. Jadi ketika pemeran putra Odin, alias Thor ini mengaku dirinya belajar bahasa Indonesia di sekolah, bagi saya ada beberapa kemungkinan; dia adalah siswa yang baik, bersekolah di sekolah yang baik, diajar oleh guru yang baik, atau kombinasi dugaan-dugaan itu. Patut juga diperhitungkan sebagai anak yang lahir di Melbourne, Australia dia memang bersekolah di sekolah yang menggunakan kurikulum Australia yang memang memiliki silabus tersendiri untuk mata pelajaran bahasa Indonesia.
Mengapa saya berani menduga demikian?
Sebab saat ini saya sedang menganalisis Australian Curriculum sebagai bahan bandingan mengajar bahasa Indonesia di salah satu sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) yang ada di Bali. Sekolah ini menggunakan dua kurikulum, yaitu Kurikulum Australia dan Indonesia.
Jadi, ketika si Thor ini berbahasa Indonesia, bagus juga. Selain menghargai bahasa kita, hal itu membuktikan dia adalah sosok yang cerdas, mampu menguasai beberapa macam bahasa. (guna).