Burung ini di kampung ku namanya Pepil, aku gak tau namanya di daerah lain, nama Indonesia maupun nama Ilmiahnya, yang ku tau 'Manuk Pepil'atau burung Pepil, begitu orang kampung ku menamainya, burung berwarna coklat dan berukuran kecil, seukuran dengan 'manuk Beret', Tumpit dan Gereja.
Kemalangan burung ini adalah membuat sarang di dedaunan tanaman serai wangi di kebun saya, kebun yang sudah semak hampir menyamai setengah hutan saya bersihkan saya babat, tanpa sengaja membuat sarang burung ini menjadi tebuka, akibatnya anak burung yang di tinggal ibunya itu ketakutan.
Burung yang masih berusia muda dan belum kuat untuk terbang itupun mencoba menyelamatkan diri karena ketakutan, padahal saya sama sekali tidak berniat untuk membunuh dan atau menangkap mereka dua bersaudara tersebut, sayangnya mereka tidak mengerti niat baik ku, merekapun mencoba melarikan diri, saya tangkap dan kembali menaruh ke sarangnya, tapi lagi-lagi anak burung itu berusaha lari, padahal mereka tak mampu terbang, hanya bisa melompat beberapa centi meter saja.
Akhirnya burung kecil malang itupun mati karena melompat keluar dan tak tau arah kemana ia harus pergi menyelamatkan diri, semnetara induknyapun tak kuasa dan tak tahu bagaimana harus menyelamatkan anaknya yang bandel berusaha melarikan diri itu. Begitu kisah anak burung yang malang.
Congratulations @ferinote! You received a personal award!
Click here to view your Board
Congratulations @ferinote! You received a personal award!
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!