Sayangku, Tidak Mengapa Jika Berhenti Sejenak

in #indonesia7 years ago (edited)

P_20170520_122954_vHDR_On (3).jpg

Sayangku, apa kabarmu di sana? Masihkah kau ingat padaku setelah sekian lama aku tidak hadir di ruang maya ini? Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa berhenti sejenak adalah salah satu tanda menyerah. Lihatlah, setelah apa yang terjadi akhir-akhir ini, mereka berhenti dan menyerah. Mereka salah, Sayang, berhenti (sejenak) bukan tanda menyerah. Berhenti sejenak berarti mengumpulkan energi baru. Ada yang berhenti sejenak karena memang ingin berhenti, sebelum melanjutkan perjalanan kembali. Telah panjang jalan yang kita lalui Sayang, entah sudah berapa kali kita pernah berhenti sejenak. Waktu telah membuktikan bahwa kita tidak pernah benar-benar berhenti dan menyerah.

Ada kalanya kita mengalami kejenuhan yang sama, kelelahan yang sama, tidak mengapa jika kita ingin berhenti sejenak.

Hati adalah keping yang selalu penuh riak. Ketika tercuat riak-riak tersebut, aku memerlukanmu untuk mendengarkan―mendengarkan kesyahduannya, keindahannya, dan kepiluannya. Sekadar mendengarkannya saja. Setelah itu, mungkin saja hati akan kembali damai.

DSC_0035 (3).JPG

Sayangku, tetaplah berbagi cerita kepada dunia. Jika kau lelah, jika kau jenuh, tidak mengapa jika berhenti sejenak.

eky 2.jpg

Sort:  

Akhirnya, aku menemukan kembali kicaumu di sini, Sayang. Sayang, jika 'sayang' yang kau maksud adalah sebuah subjek, maka dia harus diawali dengan huruf kapital. Ehm, lihatlah, betapa pedulinya aku padamu, sudah selarut ini masih saja bicara soal SBD, eh, EYD.

Hahahaaaa... aku salah kali ini dan kau benar. Maafkan mataku yang silau di siang hari Kota New York yang mulai menghangat. wkwkwkwk

Hmm.... sudah kuingatkan, kau tak cocok jadi warga NYC, kau itu cocoknya ya jadi warga Long Angeles...

Baiklah. Sekarang saatnya kembali ke waktu LA. *tarik selimut

Sangat setuju kak. Saya berhenti menulis bbrp hari untuk mengumpulkan energi dan semangat baru

Semoga Sitti sudah menemukan energi barunya ya. Fighting! :D

Aku padamu Sayang 😂😂😂

Akhirnya kau kembali, Sayang. Tujuh purnama kumerindumu...

Yang kamu lakukan itu...jahat.

Wakkakakakkakakakk

Hei hei Kak Eqiii miss yaaaach! 😘😘😘😘

Dear kakak sayang,
Sama halnya dengan kisahmu. Aku kerap mampir di sana-sini dan berhenti kadang hari.

Bukan untuk menyerah tapi untuk merekahkan rindu para penunggu. (Leh peu peu ) 😅