Seorang anak murid yang bernama Ahmad menemui gurunya lalu menyatakan hasrat ingin berkahwin.
Kemudian Ahmad bertanya kepada gurunya "Ciri ciri perempuan bagaimanakah yang boleh aku dijadikan isteri?"
Gurunya menjawab "Beginilah, engkau masuk ke dalam hutan ini, kemudian engkau cari satu tumbuhan yang baik akarnya, sehat pokok dan daunya serta bau bunganya yang harum. Pilihlah yang terbaik dan engkau bawalah pulang. Tetapi ingat! Hanya satu tumbuhan saja yang engkau perlu bawa pulang"
Setelah mengangguk paham akan arahan tersebut, Ahmad pun mula menelusuri hutan yang tebal untuk mencari cari tumbuhan yang dikehendaki oleh gurunya.
Maka banyak sekali tumbuhan yang ditemui oleh Ahmad sepanjang perjalananya di dalam hutan itu.
Ada tumbuhan yang kalau pun elok daun dan bunganya, tetapi buruk pula akarnya. Begitu juga ada yang ditemui harum bau bunga dan elok akarnya tetapi daun pula rusak telah dimakan hama.
Ahmad terus berusaha mencari sehingga dia menemukan tumbuhan yang elok sekali akarnya, bersih dan sehat pokok serta duanya pula. Tetapi amat malang kerana bunganya tidak berbau harum.
Ahmad menyukai tumbuhan tersebut tetapi terdetik pula dalam fikirannya, "Ah! Nantilah dulu. Lebih baik aku cari yang lain. Barangkali dihadapan sana nanti ada tumbuhan yang sama seperti ini dan bunganya pula harum"
Ahmad terus berjalan sehingga lelah tetapi masih juga tidak menemui tumbuhan yang lain sama seperti yang dia suka tadi.
Oleh kerana Ahmad tidak menemui tumbuhan yang lebih baik, dia nekad untuk kembali dan mencari tumbuhan yang dia sukai tadi untuk dibawa pulang.
Tetapi amat malang sekali kerana dia tidak menemuinya. Puas dia mencari, tetapi tetap hampa.
Akhirnya Ahmad terpaksa pulang. Lalu diambilnya tumbuhan yang dirasanya bagus yang ditemuinya dalam perjalanan pulang untuk dipersembahkan kepada gurunya.
Dengan badan yang lelah ditambah sedikit kecewa, terpaksa juga Ahmad menemui gurunya untuk mempersembahkan hasil tumbuhan yang ditemuinya.
Ahmad tidak menunggu lama, lalu menceritakan segala-galanya tentang misi pencarian serta kelelelahan mencari tumbuhan yang dikehendaki oleh gurunya itu.
Lalu gurunya berkata "Begitulah dalam kita mencari pasangan hidup. Jika engkau mencari kesempurnaan pada pasanganmu, maka engkau tidak akan sama sekali menemuinya. Hidup sebagai suami istri itu adalah kehidupan yang lengkap melengkapi. Apa yang kurang pada istri, suamilah yang akan melengkapinya. Begitu juga sekiranya suami mempunyai kekurangan, istrilah yang akan melengkapinya. "
Mungkin cerita ini seringkali kita telah baca dan dengar. Walaupun berbeda watak maupun jalan cerita, tetapi pesannya amat jelas sekali. "Tidak akan engkau temui kesempurnaan pada pasanganmu"
Mana mungkin ada manusia yang sempurna melainkan junjungan kita Nabi SAW.
Oleh kerana itu, yang belum punya pasangan, carilah pasangan menurut garis panduan yang diajarkan oleh Nabi SAW.
Yang telah berumahtangga, jaga dan pertahankanlah hubungan kekeluargaanmu itu.
Kita ini manusia biasa dan pasti banyak sekali kekurangan ketika kita hidup bersama pasangan kita.
Akuilah diri kita ini penuh kekurangan. Lalu biarlah kita menjadi pelengkap bagi hidup pasangan kita dan pasangan kita melengkapi hidup kita.
Suburkanlah Iman dan Taqwa dalam diri kita dan pasangan. Demi Allah! dengan karena ini saja, tidak ada yang lain lagi akan menjadi penguat hubungan kita dengan pasangan.
Maka Allah akan limpahan pula sakinah (ketenangan) dan kasih sayang ke dalam dada kita dan pasangan yang mana akhirnya kita akan merasakan kebahagiaannya hidup sebagai suami istri. Wallahu a'lam.
Peringatan bagi diri!
A student named Ahmad met his teacher and expressed a desire to marry.
Then Ahmad asked his teacher "What kind of female characteristics can I be a wife?"
The teacher replied, "Thus, you enter this forest, then you find a good root plant, healthy staples and daunya and the smell of fragrant flowers.Choose the best and you bring home.But remember! Only one plant you need to bring return"
After nodding at the direction of the direction, Ahmad began to explore the thick forest to find the desired plant by his teacher.
So a lot of plants that are met by Ahmad throughout his journey in the forest.
There are plants that, if elegant leaves and flowers, but also bad roots. So also there is a smell of flowers and beautifully perfumed roots but also damaged leaves have been eaten pests.
Ahmad kept trying to find so that he found a very beautiful plant roots, clean and healthy staple and both also. But very unfortunate because the flowers do not smell nice.
Ahmad loves the plant but also dies in his mind, "Ah!
Ahmad kept walking so tired but still did not meet the other plants just as he liked earlier.
Since Ahmad did not meet a better plant, he was determined to go back and look for the plants he liked to take home.
But very unfortunate because he did not meet him. Satisfied he searched, but remained hollow.
Finally Ahmad was forced to go home. Then he picked up the beautiful plant he had encountered on his way home to be offered to his master.
With a tired body plus a little disappointed, Ahmad was forced to meet his teacher to present the results of the plants he encountered.
Ahmad did not wait long, then told him everything about the quest mission and the exhaustion of looking for the plant that his teacher wanted.
Then the teacher said, "That's the way we look for a life partner.If you seek perfection on your partner, you will not meet him at all.Life as husband and wife is a complete life to complete.What is lacking in wives, suamilah who will equip it. if the husband has a shortage, the wife will complete it. "
Perhaps this story we often have read and heard. Though different in character and story, but the message is very clear. "You will not find perfection in your mate"
How could there be a perfect human being but our lord the Prophet (s).
Therefore, who have not got a partner, find the couple according to the guidance line taught by the Prophet SAW.
Who has married, guard and maintain your familial relationship.
We are human and certainly a lot of flaws when we live with our spouse.
Acknowledge ourselves is full of shortcomings. Then let us be a complement to the life of our spouse and our spouse complete our life.
Substitute Faith and Taqwa within us and your partner. For the sake of Allah! with this alone, nothing else will be a boost to our relationship with the couple.
Then Allah will also abundance sakinah (tranquility) and affection into our chest and partner which eventually we will feel the happiness of life as husband and wife. You know a'lam.
Warning to yourself!
Mungkin maksud dari yang punya postingan adalah, yang menjadi tokoh seorang murid yang bernama Ahmad itu adalah @fadhielhumaedy nyan sang kabeutoi hehee
Hahahaha bek bagah that hay bg @arispranata5