ARAH DAN TUJUAN ACEHNOLOGI (1:4)

in #indonesia7 years ago (edited)

imagePada bab ini membahas tentang pemahaman konsep keberadaan manusia, konsep mengenai peradaban, penjelajahan menganai fungsi kebidayaan di dalam masyarakat, pengaruh peradaban luar terhadap masyarakat, pola pikir dan tradisi masyarakat, falsafah pemikiran, hubungan internasional dan perpindahan manusia, dinamika intelektual, dan produksi pemikiran. Bagaimana suatu entitas peradaban yang berdiri ditengah-tengah peradaban lainnya seperti peradaban melayu atau peradaban jawa. Kemudian, orang Aceh memasukkan peradaban Aceh ini dalan studi peradaban melayu.

Fungsi kebudayaan di dalam masyarakat Aceh terlihat telah membina hubungan sesama manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan pencipta. Falsafah pemikiran Aceh telah banyak diwarnai oleh pemikiran keislaman yang kemudian diteruskan dengan karya-karya keislaman dan juga kesastraan.

Suatu entitas kebudayaan telah memberikan pengaruh, tidak hanya di kawasannya sendiri, tapi juga di kawasan lain. Ramuan intelektual ini akan kembali berfungsi dalam beberapa hal. Pertama, membuka konteks historis dan belajar dari kesadaran sejarah untuk membangun peradaban baru. Kedua, orang Aceh harus mau memahami konsep 'dari diri sendiri ke diri sendiri'. Ketiga, orang Aceh mesti belajar akan mimpi apa yang akan dihasilkan untuk merancang masa depan.

Kontribusi intektual ini memang telah terjadi di dalam sejarah pemikiran orang Aceh. Ada yang masih mengingatnya dan juga masih banyak yang dilupakan. Akan tetapi, pola tradisi keilmuan, baik sosial maupun humaniora.

Ketika di munculkan sub-bidang ilmu dalam Acehnologi yaitu: Filsafat Aceh, Sejarah Aceh, Sosiologi Aceh, Antropologi Aceh, Sastra Aceh, Arkeologi Aceh, politik Aceh, dan Studi Keyakinan.

Sejarah Aceh
Sejarah Aceh adalah ilmu yang mengkaji seluk beluk peristiwa, baik masa lalu, masa sekarang, dan masa depan di Aceh. Kejadian atau peristiwa yang berlaku di dalam ruang dan waktu di Aceh menompang akar filosofis keimuan non-Aceh. Sejarah Aceh menjadi sejarah yang dianggap sebagai bagian dari kesatuan republik indonesia. Jika sejarah itu selaras dengan sejarah indonesia, maka maka diambil dan bernilai positif. Perlu diperlihatkan bahwa ilmu ini untuk membangkitkan indentitas ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.

Filsafat Aceh
Filsafat adalah salah satu cabang yang berusaha membahas fondasi ilmu yang bersifat metafisika dan diupayakan menjadi bangunan ilmu yang kokoh. Filsafat Aceh berupaya mengali ilmu-ilmu yang dihasilkan di Aceh, baik secara fisika maupun metafisika. Para filosof merusaha mencari relasi-relasi antara manusia, alam dan Tuhan. Filsafat Aceh di dalam Acehnologi akan memainkan peran tersendiri, terutama untuk menemukan kembali pondasi metafisika sistem berpikir orang Aceh.

Sosiologi Aceh
Sosiologo merupakan salah satu bidang ilmu yang berusaha mungupas seluk beluk kwhidupan masyarakat. Kondisi sosial masyarakat yang selalu berubah-ubah, sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga rakyat Aceh selalu mencoba merespon setiap dinamika yang berkembang baik di tingkat nasional maupun internasional.

Antropologi Aceh
Aceh sebagai daerah yang tidak pernah mampu ditaklukan oleh penjajah, para antropolog berusaha datang ke Aceh untuk memahami kebudayaan masyarakat Aceh. Teori tersebut sudah di pratikkan oleh C. S. Hurgronje yang meneruskan teori keilmuan dari Emile Durkheim. Harus diakui bahwa, Khazanah kehidupan rakyat Aceh tidak akan pernah berjalan dalam koridor yang statis.

Sastra Aceh
Dalam tradisi Aceh, dengan bahasa Aceh telah menghasilkan karya-karya sastra yang menjadi warisan peradaban Aceh. Karya sastra digiring pada kajian sastra di dalam dunia melayu. Karena disebabkna oleh bahasa yang digunakan oleh pujangga dari Aceh lebih dominan melalui bahasa Melayu. Sastra merupakan bentuk alam pikir masyarakat yang disampaikan dengan penuh makna yang terkadang dikemukakan dalam bahasa simbolik. Tradisi ilmu pengetahuan pada suatu peradaban memang sangat berkaitan dengan kemajuan dalam dunia kebahsaan yang diwujudkan dalam bentuk sastra.

Studi Religi
Aceh menawarkan warisan studi keislaman yangbsangat luas, juga meninggalkan tradisi kebudayaan yang berpengaruh dunia islam di Asia Tenggara. Tradisi praktik keprcayaan yang merupakan dampak dari perkembangan islam di Timur Tengah Dan Asia Selatan. Studi Diniyyah sebagai salah satu ranah Acehnologi telah berkembang pesat. Keunikan Aceh adalah Islam yang berkembang selalu memberikan legasi bagi para generasi yang murni dihasilkan oleh orang Aceh sendiri. Studi Diniyyah di Aceh memang tersebar ke berbagai sub-disiplin ilmu, mulai dari kajian tentang doktrin, ajaran, norma, sistem religi, hingga pada perbandingan din. Hal ini menyebabkan karena ada pemahaman pemikiran terkait dengan indentitas ke-Aceh-an. Perkembangan intelektual sangat terkait dengan regional.

Politik Aceh
Kajian kekusaan di Aceh pun terkadang menjadi sub kajian yang amat diminati oleh para pengkaji. Kunci Aceh sebagai kawasan yang sangat kosmopolis menciptakan kultur pokitik yang dinamis. Di sini persoalan posisi din di hadapan kekuasaan setta persoalan pemisahan urusan keyakinan dengan intervensi politik dari luar menjadi bahan kajian yang meyangkut persoalan politik di Aceh. Acehnologi berupaya menggali geneologi pemikir Aceh yang telah berjasa di dalam menurunkan ilmu di negeri ini.sebagai bukti konkrit kemajuan ilmu pengetahuan di Aceh adalah dengan adanya para sarjana, ulama, dan cendekiawan yang menghasilkan karya yang sangat angung.