Pada kesempatan kali ini saya akan mereview dari buku Acehnologi volume 2 pada bab 16 tentang filsafat Aceh.
Mengenai filsafat Aceh terdapat perdebatan dikalangan beberapa guru besar yang menyasingkan bahwa islam tidak dapat melepaskan diri dari filsafat barat, demikian pula ada yang menyasingkan bahwa tidak ada peluang bagi kita untuk menandingi filsafat barat yang sudah berkembang pesat hal ini tentu memicu filsafat barat yang telah memberikan pengaruh pada islam bukan sebaliknya. Seorang yang berfilsafat ketika sudah mampu mengadopsi konsep-konsep dari Yunani untuk memahami islam, demikianlah model-model berfikir dalam memahami atau mendalami filsafat dewasa ini, ada beberapa hambatan dalam menggambarkan apa itu filsafat Aceh yang pertama itu mengenai upaya merekonstruksi gagasan atau ide orang Aceh yang selama ini belum sampai pada tahapan membangun suatu bidang keilmuan yg kokoh, seperti halnya kajian kajian filsafat yang sudah mapan. Yang kedua, di jadikan suatu kajian yang mendalam untuk membangun fondasi bagi filsafat aceh hal ini memberikan pekerjaan tambahan untuk mengumpulkan artefak pemikiran yang berserakan di aceh. Ke tiga, hambatan sebagai konseptual dalam studi filsafat istilah kunci lebih banyak merupakan hasil tradisi intelektual Eropa. Ke empat, hambatan terhadap pengteoritisasian ilmu-ilmu di Aceh kajian filsafat merupakan langkah awal untuk membangun teori-teori ilmu pengetahuan. Istilah lokal dan global di dalam perkembangan ilmu pengetahuan memang sudah berkembang begitu pesat ilmu pengetahuan ini seolah-olah memperlebar jurang antara negara-negara yang mapan dengan ilmu pengetahuan dengan kawasan-kawasan yang masih di kategorikan sebagai tradisional atau bahkan primitif. Filsafat aceh juga dapat di anggap sebagai salah satu sejarah filsafat di dunia, hasil dari pemikiran orang aceh dapat memiliki karakteristik ke-Acehan yang di terima tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga pada tingkat internasional.0leh karena itu upaya untuk mencari arah gerak sistem berfikir secara filosofis di aceh yang menjadi keniscayaan atau kemestiaan, bagi Solomon filsafat itu hanya ada dua komponen yang pertama berpikir kritis dan yang kedua visi kasi sayang tentu memerlukan catatan tersendiri untuk memahami dua hal tersebut. Pada negara Persia tradisi filsafat sudah begitu kuat jika dibandingkan dengan kawasan lainnya di Timur Tengah. Adapun filosof yang terkenal muncul di Persia yaitu Abu Bakar Muhammad ibn Zakaria al-razi, Afdal al-din Kashani,dan masih banyak yang lain,tidak hanya filosof dari Persia yang telah menghasilkan warisan keilmuan dalam kajian filsafat tetapi juga dari Andalusia (Spanyol).ketika berdiskusi tentang filsafat kerap bersentuhan dengan persoalan dimensi spiritual dengan kata lain antara filsafat dan tasawuf terkadang agak susah membedakan antara keduanya. Di barat kajian kefilsafatan cenderung pada spektrum untuk mengingkarinya adanya Tuhan dan peran-Nya di dalam kehidupan manusia, pemikiran terhadap filsafat memiliki keragaman yang amat begitu luas, filsafat tidak ada ubahnya seperti kajian spiritual.di samping itu ada juga para sarjana barat yang secara khusus membedah sejarah filsafat di barat, ketika awal sejarah banyak di jumpai karya-karya dari filosof Yunani yaitu mulai dari Thales, Plato hingga ke Aristoteles.Sejarah singkat tersebut menunjukkan bahwa filsafat di barat berkembang dari ketuhanan hingga kebahasaan. Kesadaran di dalam masyarakat yang menjadi tumpuan tradisi berpikir lada suatu tempat dan waktu, karena itu di dalam setiap masyarakat yang stabil tentu akan ditemui konsep-konsep nilai, spirit, dan moral tersendiri konsep-konsep yang sudah mapan tetutama dari barat penjelajahan sejarah filsafat,terkadang ditemukan pengaruh konsep-konsep non barat terhadap barat seperti pengaruh tradisi filsafat hindia kedalam tradisi filsafat yunani.Untuk membentuk suatu fondasi keilmuan filsafat Aceh dalam bidang ke ilmuan Achenologi, dengan begitu pemahaman tentang filsafat untuk memahami sejarah ide-ide yang tersebar di berbagai dunia. Bagaimana bentuk peradaban barat di dalam menghasilkan filsafat spirit yang terkadang didalam suatu masyarakat yang membentuk pola pikir hingga melahirkan para pemikir atau filosof, di dalam memahami sistem bangunan pemikiran kefilsafatan pada suatu bangsa tidak dapat dikesampingkan pula kajian kebahasaan yang juga memiliki arti penting terutama ketika di munculkan kajian hermeneutika dalam studi filsafat barat. Filsafat aceh adalah kesadaran menemukan jati diri dari kalangan orang Aceh untuk meluap kan rasa ingin tahu tentang hal-hal yang paling hakiki untuk di ketahui oleh manusia yaitu Tuhan, Alam, dan Manusia itu sendiri dan dapat di pahami filsafat Aceh membentuk karakter dan ciri khas orang Aceh yang memiliki kesadaran pada titik-titik kemajuan berpikir.
Sort: Trending