Penduduk Asli Taiwan Memiliki Kesamaan dengan Suku Dayak di Indonesia | Taiwanese Indigenous People, Have Similarities with Dayak Tribe in Indonesia

in #indonesia7 years ago (edited)

27938873_821840834683688_753452425_n.jpg


MENURUT penelitian para ahli bahasa dan linguistik mengatakan, TAIWAN adalah sebuah negeri yang Berbahasa Austronesia. Penduduk pribumi Taiwan memiliki kesamaan dengan Suku Dayak pulau Borneo atau Kalimantan. Penduduk pribumi Taiwan bernama suku Atayal, yang biasa disebut suku Tayan. Jumlahnya berkisar 23,1 %dari penduduk asli lainnya.

ACCORDING to the research of linguists and linguists, TAIWAN is an Austronesian-speaking country. Taiwan's inhabitants have a similarity to the Dayak tribe of Borneo or Kalimantan Island. Taiwan's private citizens with the Atayal tribe commonly called the Tayan tribe. The number is approximately 23.1% of the other indigenous population.


27935580_821840848017020_1144232032_n.jpg

Suku Ataya zaman dahulu!


Konon, menurut cerita rakyat, nenek moyang Atayal berasal dari sebuah batu retak dan terpisah. Mereka berjumlah tiga orang, tetapi yang satu orang kembali lagi ke batu, dan dua lainnya yang terdiri dari pria dan wanita hidup bersama dalam waktu yang lama. Namun, si pria sangatlah pemalu, sehingga tidak berani medekati gadis tersebut. Sehingga gadis tersebut pergi meninggalkan rumah, dan menemukan batubara atau batu arang. Sang gadis menggunakan arang tersebut, untuk mencoret wajahnya, berharap jika ia pulang ke rumah, pria tersebut tidak mengenali jika ia adalah gadis yang pernah tinggal bersamanya dulu. Akhirnya mereka hidup bersama, dan memiliki keturunan. Tradisi mencoret muka dengan arang inilah yang kemudian menjadi awal budaya tato pada suku dayak.

It is said that, according to folklore, Atayal ancestors came from a cracked and separate stone. They numbered three, but one went back to the rock, and two others of men and women lived together for a long time. However, the man is very shy, so do not dare to medekati girl. So the girl leaves the house and finds coal or coke. The girl uses the charcoal, to cross her face, hoping that if she goes home, the man does not recognize if she is the girl she used to live with. Eventually, they live together, and have offspring. The tradition of crossing the face with charcoal is then the beginning of tattoo culture on the Dayak tribe.


27849713_821840828017022_2132049664_n.jpg

Suku Ataya Zaman Now!


Suku Atayal dikenal sebagai suku yang besar dan pejuang,untuk membuat tato diwajahnya, seorang pria harus membawa kepala manusia yang akan diberi sesajen dengan harapan memberikan berkah untuk sawah dan ladang mereka. Ritual tersebut dinamakan ”Ngayau”.

The Atayal tribe is known as a large tribe and warrior, to make a tattoo on his face, a man must carry a human head who will be given offerings in the hope of giving blessings to their fields and fields. The ritual is called "Ngayau".


27950491_821840858017019_1104787673_o.jpg


Berbeda dengan seorang gadis, ia akan belajar menenun ketika berumur 10 atau 12 tahun. Mereka harus memiliki keterampilan, baru bisa membuat tato. Bagi mereka, tato sangatlah dalam kehidupan. Karena dengan memiliki tato, mereka bisa menikah. Dan hanya orang yang memiliki tato, yang bisa menyeberangi hongu utux, atau jembatan ruh. Tato pada suku Tayal disebut ”Ptasan”. Suku Atayal dikenal sebagai penenun terbaik, dengan menggunakan pola dan simbol yang sangat menarik. Warna favorite mereka Merah, yang berarti Darah, dan Kekuasaan.

Different a girl, she will learn to weave when she is 10 or 12 years old. They must have skills, can only make tattoos. For them, tattoos are very much in life. Because by having a tattoo, they can get married. And only people who have tattoos, who can cross the hongu utux, or bridge the spirit. Tattoos on the Tayal tribe are called "Ptasan". The Ataya tribe is known as the best weaver, using very interesting patterns and symbols. Their favorite warrants are Red, Blood, and Power.


27946786_821840824683689_1057364944_o.jpg

Presiden Taiwan Tsa-ing Wan menari bersama Suku Ataya


Seseorang yang bisa membuat tato, harusnya memiliki keahlian yang berarti telah matang. Jika pria, ia harus menunjukan keberaniannya sebagai pemburu dan mengambil kepala musuh. Sedangkan untuk wanita, harus memiliki keterampilan menenun yang baik. Suku Atayal juga menggunakan kepala musuh sebagai mas kawin atau mahar, saat hendak menikahi gadis pujaanya. Itu sebagai bukti bahwa si pria benar-benar tangguh, dan berhak mempersunting sang gadis. Saat ini, Suku Atayal di Taiwan berada di bagian tengah dan utara Pulau Formosa. Namun, seiring kemajuan zaman, suku Atayal sudah dapat membaur dengan berkelompok dan hidup layak dengan suku lainnya.

Someone who can make tattoos, should have the expertise that means have matured. If a man, he should show his courage as a hunter and take the enemy's head. As for women, must have good weaving skills. Atayal tribe also use the head of the enemy as a dowry or dowry, when about to marry his pujaanya girl. That as proof that the man really tough, and entitled to marry the girl. The Atayal Tribe in Taiwan is located in the central and northern parts of Formosa Island. However, today the Atayal tribe has been able to blend in groups and live like other tribes.

Note: All dokument GWO Taiwan


Sahabat Steemian,
Semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru. Jika Taiwan memiliki Suku Ataya yang mempunya banyak persamaan dengan suku dayak. Bahkan mereka juga kental dengan magis dan mistis.
Sampai berjumpa lagi, di postingan selanjutnya.


Salam Hangat dari Taiwan
@ettydiallova


27939402_821811321353306_2120135965_n.jpg
26941599_808429562691482_1680283559_o.jpg

Sort:  

Menarik membaca kebiasaan gadis di suku Ataya belajar menenun. Kebetulan saya co-founder komunitas I Love Songket Aceh dan pernah juga menuliskan beberapa artikel tentang tenun songket Aceh di Steemit.

Benar Bang @azharpenulis.
Lain waktu saya akan tulis tentang kain tenun di Taiwan.
Atau kain tapis dari Lampung. Karena saya berasal dari daerah Lampung, di Indonesia

Selalu keren tetehku @ettydiallova 👍👍

Belajar dari Teh @gethachan yang kerennnn...hehee

Ah teh @ettydiallova bisa aja hehe

emang mbk @ettydiallova keren banget ya teh @gethachan hehehe

Mas @doyanphotography juga kerennn sekali...
hehee,,
mantap bidikan kameranya

Baru tau saya mbak taiwan aslinya seperti suku dayak, ini postingan keren dan musti resteem :D

Ga pulang ke Bandung Meet up mbak?

Terima kasih sudah meresteemed, Bang @dilimunanzar.
Suku pribumi Taiwan tinggal di pedalaman Bang, tapi kini pedalaman tersebut sdh menjadi pemukiman. layaknya masyarakat lain

Sepertinya saya belum bisa pulang, Bang.
Insya Allah jika Allah memberi izin, suatu saat bisa MeetUp dgn saudara Steemian di Indonesia.

Salam hangat dari Taiwan

Sama sama mbak, terima kasih juga ini informasinya mbak.. Sangat menambah wawasan saya pribadi :)

Saling berbagi informasi ya Bang @dilimunanzar.😊

Keren ka post nya jadi tau kl taiwan aslinya kaya suku dayak..salam kenal ka...

Suku Atayal juga menggunakan kepala musuh sebagai mas kawin atau mahar, saat hendak menikahi gadis pujaanya. Ini mengerikan sekali..haha
Nice post mba @ettydiallova👌

Terima kasih sudah singgah di tulisan saya Bang @irwansyah270889
Untung sekarang mahar menikah tidak demikian ya Bang,,
bisa susah nih pernikahannya,,hehee

Wah baru tahu Kak. Terima kasih ini infonya sangat bermanfaat. Memang manusia itu makhluk berbudaya.

Banyak budaya yang mirip di benua asean. Terima kasih sudah membuka wawasan saya tentang kultur budaya.

Betul sekali Mba @nuraini..
ras melayu sebenarnya juga ada di Taiwan, tapi jumlahnya sedikit.
Senang jika tulisan saya bermanfaat.

Suku dayak bisa berbaur jika berkunjung ke sana ya...hehe

Benar Bang @tusroni.
Kapan2 ajak mereka ke sini yah...hehehee

Sebuah adat istiadat Indonesia yang unik.

Benar Bang @amuchtar...
Indonesia memiliki kekayaan budaya yg beranekaragam...😊
Bangga menjadi Indonesia

Thank you for taking part in this months #culturevulture challenge. Good Luck.

Menakjubkan!👌👍
Jd bertambah pengetahuan sy
Trims mbak @ettydiallova 😄

Sama2 Mba @santiintan. Senang jika tulisan saya bermanfaat dan memberikan informasi bagi rekan2 yang membaca.
Thanks sdh singgah kemari Mba