Mengapa Harus Menulis di Steemit?

TULISAN adalah susunan kata yang merupakan bentuk penyampaiaan ide, gagasan, ataupun informasi yang ingin disampaikan oleh penulis. Melalui tulisan , kita bisa mengeksplorasikan seluruh pikiran, pemahaman, ataupun bercerita tentang pengalaman hidup yang menginspirasi. Menulis juga dapat menambah wawasan dengan terus menggali informasi dan melakukan riset sebelum menuangkan karya.

Jika ingin mengenal dunia, membacalah. Jika ingin dikenal dunia, menulislah.

Menulis bukanlah bakat! Karena semua orang bisa menulis, tinggal bagaimana kita mau belajar untuk menulis secara baik dan benar, sesuai dengan kaidah dan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Menulis juga tidak rumit, tuangkan saja apa yang ada di pemikiran kita.

Menulis memiliki manfaat yang besar, dan berpengaruh pada kepribadian diri, serta kehidupan kita sehari-hari. Berikut sekelumit tulisann sederhana saya, tentang manfaat menulis.Let’s begin! ..

Yukmenulis.com

Menulis Adalah Media belajar

Belajar bukan hanya dari membaca. Dengan menulis kita harus merangkum intisari bacaan yang telah kita konsumsi, agar menjadi sebuah karya. Dengan menulis, kita terdorong menyerap dan menggali informasi sebanyak-banyak mungkin, agar tulisan yang kita buat terasa hidup dan kaya informasi, dan menyuguhkan pengetahuan.

Menulis Membentuk Pribadi yang Santun

Sebuah tulisan terasa enak dibaca, jika menggunakan komposisi bahasa yang santun, renyah dan tidak garing. Dengan terlatih membuat susunan kata dan kalimat yang santun, bijak dan indah secara tidak langsung akan berpengaruh pada pribadi penulis. Hingga membentuk sebuah perilaku dan kebiasaan.

Menulis Sebagai Salah Satu Media Komunikasi

Menulislah! Jika suaramu tak didengar. Mungkin tulisanmu kan dibaca.

Disinilah letak sebuah tulisan menjadi pengganti suara yang terbungkam. Karena melalui tulisan kita bebas beropini, dan bebas mengeluarkan pendapat untuk menyuarakan isi hati.

Menulis Bisa Menjadi Diri Sendiri dan Mendapat Penghasilan

Point ini tentu sudah jelas keterkaitannya dengan Steemit. Di sini kita bebas mengekspresikan diri sendiri, mengungkapkan yang kita mau, dan mendapat Upvote (reward) yang masuk ke Wallet kita. Selain itu, melaui tulisan kita bisa mengenal satu sama lain di kolom komentar, bertegur sapa, serta menambah kenalan dan saudara.

yukmenuliscom

Terhindar dari Gangguan Psikis

Saya ada sebuah cerita, ini tentang teman saya, yang juga menjadi pemenang Bilik Sastra Award Voice Of Indonesia (VOI) 2017 kemarin. Beliau bernama Raidah Athirah, mojang Bandung yang menikah denga pria berkebangsaan Polandia. Sebuah negara republik di Eropa Tengah yang berbatasan dengan Jerman. Beliau menetap di sana. Pada awal kedatangnya, Polandia tengah dilanda musim dingin, sehingga beliau tidak pernah melihat matahari. Ini membuatnya mengalami Shock Culture yang luar biasa, bahkan menurut keluarga suaminya bisa dikategorikan gila.

Berbagai pengobatan beliau jalani, hingga sampai metode terapi. Saat dokter yang menanganinya bertanya, “Apakah hobi Anda?” teman saya pun menjawab, “Menulis”. Dan sejak saat itu, dokter menganjurkannya menulis sebagai terapi pemulihan jiwa. Berangsur-angsur, beliau bisa beradaptasi dengan lingkungan sang suami. Allah memang Maha Besar. Berkat menulis, tak hanya sembuh dari tenakan psikis, berkat karyanya yang bertajuk "Kenangan dan Sejarah di Kota tua" beliau menjadi penulis terkenal, dan juga memenangkan Bilik Sastra Award 2017, yang diselenggarakan RRI. Beliau dari Polandia, saya dari Taiwan, dan satu lagi pemenang dari Hong Kong. Kami dipertemukan Allah di Jakarta, saat menerima penghargaan di gedung RRI di Jakarta Pusat.

Saya (kanan), Raidah (tengah), Liana (kiri)

"Menulislah ... Itu Baik untuk Perasanmu"

Nah, Sahabat Steemian, rasanya tidak ada yang buruk dari pengaruh menulis. Semua membawa kebaikan, keberkahan, dan beramal informasi sekaligus dakwah. Untuk itu, tidak ada lagi alasan malas menulis di Steemit. Karena selain baik untuk kesehatan, tulisan kita dihargai dengan mendapatkan reward.

Yuk Menulis, dan Keep Steem on!

Taiwan, 26 Januari 2018

Salam Hangat

@ettydiallova