Islam di Taiwan # Mengenal Masjid Agung di Taipei

---

JUMLAH Masyarakat muslim di Taiwan berkisar 0,3 % dari penduduk yang ada. Meskipun sebagai minoritas, Islam secara perlahan tumbuh dan bekembang di negeri Naga Kecil Asia ini. Lebih dari 180.000 pekerja muslim asing bekerja di Taiwan. Baik dari Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia mendominasi pertumbuhan umat muslim di sini. Di Taiwan terdapat tujuh Masjid terkenal. Masjid yang tertua adalah Masjid Agung Taipei. Masjid agung ini adalah Masjid tertua, yang kerap digunakan sebagai tempat aktivitas agama Islam. Meskipun cukup jauh dari daerah yang saya tempati, tetapi sudah beberapa kali saya berkunjung ke Masjid agung tersebut.

Penyebaran Islam di Taiwan

Islam masuk ke Taiwan, tidak lepas dari sejarah masuknya agama Islam ke negeri Tiongkok. Islam masuk melalui kawasan barat negeri tersebut. Pada pendatang muslim banyak yang menikahi penduduk setempat, sehingga terlahirlah keturunan muslim yang kemudian berkembang. Perkawinan etnis tersebut menghasilkan kelompok etnis baru di Tiongkok yang disebut etnis Hui. Itu sebabnya agama Islam terkenal dengan sebutan 回教 (Huì Jiào) yang berarti “agama Hui”.

Pada tahun 1980-an, ribuan umat Islam dari Myanmar dan Thailand bermigrasi ke Taiwan, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Mereka adalah keturunan dari tentara pro nasionalisme yang melarikan diri dari Provinsi Yunnan, ketika kelompok komunis berhasil menguasai Tiongkok daratan. Saat ini penduduk muslim Taiwan berkisar 53.000 jiwa, sedangkan Tenaga kerja Indonesia muslim di Taiwan berjumlah sekitar 80.000. Ini menandakan keberadaan pekerja migran Indonesia di Taiwan mempengaruhi jumlah penyebaran agama Islam di pulau Formosa ini.

---

Kegiatan di Masjid Agung Taiwan

---

Pada hari Jumat, masjid akan dipenuhi kaum laki-laki melaksanakan salat Jumat. Jamaah tidak hanya dari kalangan pekerja. Namun, juga mahasiswa dan umat muslim dari berbagai dunia. Setelah salat selesai, pihak panitian masjid menyediakan menu hidangan halal secara gratis dan Cuma-Cuma. Menu-menu tersebut disedikan oleh penduduk lokal yang beragama Islam. Dalam suasana ini juga sebagai ajang silaturahmi.

Pada hari Minggu, aula Masjid agung Taipei biasanya dipergunakan untuk melakasankan acara atau even keagamaan. Seperti pada beberapa hari lalu, Majelis Ta’lim Yasin Taipei (MTYT), adalah salah satu majelis ta’lim umat Islam di Taiwan. Majelis ini merayakan hari lahirnya yang ke-18 sekaligus pelantikan pengurus MTYT periode baru.

Acara dihelat di aula masjid Daan, Taipei dengan mengundang komunitas pekerja migran lainnya. Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, serta mendapatkan siraman rohani dari Ustaz pengasuh masjid. Bagi Saya pribadi mengunjungi acara religi seperti ini, membawa saya ke suasana kampung halaman, di mana sangatlah kental atmosfer silaturahmi. Tidak lupa saya pun menyempatkan foto sebagai kenang-kenangan menghadiri, sekaligus mewakili undangan untuk redaksi TIMedia. Ibarat pepatah "Sekali mendayung tiga pulau dilampaui". Sambil Bekerja, ibadah, dan menjalin bersilaturahmi sesama umat Islam dari Indonesia.

Semoga Postingan ini bermanfaat dan menumbuhkan kecintaan dan persatuan kita terhadap sesama. Di mana pun berada warga negara Indonesia dan umat muslim, selalu menjaga kebersamam dan persaudaraan. Begitu pula di Steemit, kita tidak dapat berkemang sendiri di platform ini. Bersama komunitas kita bersatu dan saling membahu untuk kemajuan bersama.

"We Are Steemian"

Taiwan, 18 Februari 2018

Salam Hangat
@ettydiallova

---