Mungkin akan terasa aneh ketika saya memilih siaran televisi menjadi bahan yang akan saya angkat dalam Indonesia Challenge kali ini. Ini merupakan fasilitas publik yang dikelola pemerintah dan swasta, dan dalam salah satu peraturannya mengatur bahwa siran televisi harus memberikan manfaat untuk khalayak umum. Akan tetapi apakah memang sudah terjadi seperti itu?
Meskipun saya bukan penentang kaum LGBT karena saya pernah membaca tentang kelainan gen yang bisa menyebabkan hal itu terjadi pada seseorang, akan tetapi masih jamak kita melihat adanya peran seperti itu di dalam sebuah acara televisi kita. Bisa kita lihat pada contoh gambar di atas.
Ketika siaran televisi kita dengan sangat gamblang memperlihatkan pergaulan remaja usia sekolah yang terlalu bebas, apakah itu akan membawa dampak baik terhadap pemirsanya, terlebih lagi acara seperti ini menjadi acara favorit bagi remaja? Mungkin kita masih ingat anak kecil yang viral mengikuti gaya dari peran disinetron "Boy Anak Jalanan" yang mencium teman wanitanya serta membawa motor besar. Begitu kuatnya pengaruh tayangan televisi terhadap kehidupan remaja kita bahkan anak-anak. Coba kita hitung, ada berapa banyak tayangan yang membahas ilmu pengetahuan yang disiarkan stasiun televisi kita?
Nah yang paling sering bikin saya geleng-geleng kepala adalah susahnya mencari berita yang benar-benar berimbang di negeri ini. Kita semua tahu siapa pemilik stasiun televisi tersebut, dan bagaimana kiprah mereka di dunia politik Indonesia yang penuh dengan intrik. Kita bisa lihat dan rasakan bagaimana stasiun televisi kita dipakai untuk kepentingan politik tersebut. Meskipun tidak secara terang-terangan dijelaskan akan tetapi tidak perlu lama-lama kita menonton acara berita ataupun "talk show" yang isinya menyerang kubu politik satu dengan yang lain.
Kesimpulan saya adalah siaran televisi ini sangat besar pengaruhnya terhadap apa yang kan terjadi di masyarakat bawah. Entah itu cara berpikir dan prilaku anak yang meniru adegan yang mereka tonton, ataupun orang dewasa yang tidak mampu memilah isi berita sehingga cepat terpengaruh terhadap suatu berita yang kurat akurat. Jadi sudah sebaiknya pengetatan dilakukan oleh KPI (komisi penyiaran indonesia) agar mampu memilah acara yang lolos sensor dan layak untuk dikonsumsi publik.
Catatan: Gambar diatas hanya contoh, bukan maksud penulis untuk mendiskreditkan salah satu stasiun televisi di Indonesia. Penulis takut nanti ada tuntutan dari pihak tertentu. 😃😃 Terima kasih.
Majulah selalu Indonesia tercinta.
Anda yang harus melihat sisi baik dari situasi dan mencari cara untuk mengambil keuntungan dari semua mungkin menghadapi kesempatan besar untuk memajukan
wow bagaimana anda bisa berbahasa Indonesia?
do you use google translate? thank you forcyour effort. appreciate it. 😃
Terlepas dari semua itu, kita sendiri yang harus lebih jeli dalam memilih tontonan yang berkualitas dan bermanfaat.
Keren mas @ekavieka!! 🙂
benar mas, itu kenapa saya lebih sering menonton acara olahraga. tidak pernah suka menonton acara sinetron di televisi, tetapi malah majin menjamur tiap malam. 😂😂
anda benar sekali, siaran televisi selama ini lebih banyak mudharatnya dari pada manfaat, sudah sepatutnya kita menjaga dan mengawasi anak2 kita sebagai generasi kedepan agar terhindar dari bayanyanya televisi, mari kita alihkan perhatian mereka dengan memperbanyak kegiatan2 yang bermutu dan bermanfaat. trimaksih telah berbagi, (-:
terima kasih banyak, semoga aja akan ada perubaban di masa mendatang.
mudh2an.. (: