Pertama saya ikut gabung steemit, karena seringnya lihat teman FB pengguna steemit memposting karyanya di FB dengan caption "Berkarya dan mendapat reward". Otomatis saya tertarik, kemudian saya mulai mencari tahu tentang steemit lewat google. Setelah membaca akhirnya saya benar-benar tertarik untuk bergabung dengan bantuan seseorang. Saya berfikir mungkin disini saya bisa serius menulis dan mengembangkan hobby saya menulis plus dapat reward lagi. Saat baru pertama gabung saya hanya berfikir "reward" wah keren. Bikin postingan pertama, ternyata reward yang didapat sekedar angka 0,00. Kecewa, pasti. Malas jadinya, saya tak pernah tahu bahwa tak ada yang sukses sejak postingan pertama. Berjalan waktu saya jadi tahu bahwa di steemit bukan sekedar asal nyemplung, bikin postingan yang wah dan langsung jadi trending topik seperti medsos lain tanpa menjalin hubungan juga memelihara hubungan selama kurun waktu maka tak akan ada kata sukses. Dari satu kecewa ke berkali-kali kecewa, juga akibatnya berbuah jadi kemalasan yang akut menyerang diri saya karna sebuah kata mengharap "reward". Selama itu saya masih memelihara "yakin" tapi tetap terseok jatuh bangun karena angka reward yang jauh dari ekspektasi. Perlahan saya mulai merubah motivasi saya "cukup berbagi dan lupakan sejenak tentang angka-angka". Benar-benar dahsyat, sejak saya merubah tentang pandangan saya dari reward menjadi berbagi, saya mengalami hal luar biasa pada kondisi kejiwaan saya. Tidak lagi sering kecewa, dan jadi menikmati setiap detik perjalanan saya di steemit tanpa beban reward. Saya jadi mengerti bahwa di steemit dibutuhkan konsistensi berkarya, terus membina hubungan dan menjalin hubungan baru maka seiring waktu masa keberhasilan itu akan datang. Satu lagi steemit adalah media positif yang melindungi dari berita-berita hoax, aksi plagiarisme, serta hujat menghujat seperti di media sosial lain. Ini yang saya suka dan membuat motivasi untuk tetap bertahan disini. Satu keyakinan saya untuk tetap menjaga kewarasan dalam bersteemit adalah " bahwa rezeki seseorang tidak akan pernah tertukar, dan Allah sudah mengaturnya".
Sukses selalu buat abang
Terimakasih bang @razack-pulo
You are viewing a single comment's thread from: