Petuah Bijak Ramadan Bagi Penulis Muda

in #indonesia7 years ago (edited)

image
(Mohsa El Ramadan bersama Razuardi Essex)

Hai anak muda! “Teruslah kau menulis. Tak usah selalu kau ingat artikel mu yang pernah memperoleh sejuta apresiasi. Itu bisa membunuhmu ‘terlena bangga diri’ sampai lupa berkarya.” Petuah Mohsa El Ramadan Jurnalis senior di Aceh, yang dahulu berkali-kali kerap memperingati saya.

Jujur. Sampai sekarang, seakan petuah itu masih membekas membentuk lapisan atmosfer di benak ini, sampai membeku wujud sebuah sudut pandang kekal. Bahkan nasihat itu, selalu sering terngiang di telinga dan menjadi pedoman menjalani rutinitas. Momok ujub atau ‘terlena bangga diri’ itu, membuat saya terlalu takut terjerumus dan terjebak dalam keegoan, sampai enggan menoleh kebelakang untuk melihat apa saja yang pernah saya lalui.

Mohsa El Ramadan merupakan seorang yang paling dekat dan berjasa dalam riwayat kehidupan saya. Sedikit kemampuan menulis ini, murni saya peroleh dari beliu, sebagai guru dan sekaligus Ayah yang tanpa pamrih dan penuh dedikasi senantiasa pernah membimbing. Bahkan saat orang lain menjauh, ia malah menggapaikan saya dari tempat terdudutkan.

Mohsa El Ramadan seorang penulis handal di Aceh. Banyak penulis berbakat hasil dedikasi beliau yang telah berhasil bekerja di media nasional maupun lokal Aceh. Wajar jika sebagian pecinta literasi di Aceh, melihat dirinya sebagai sosok guru.

Sejuta ukiran hasil karya tulisannya, telah banyak dinikmati oleh khalayak ramai. Bahkan sejumlah artikel telah dibukukan supaya lebih gampang dinikmati oleh pembaca. Di usianya yang tak muda lagi, Mohsa El Ramadan lebih tertarik mengelola website pemberitaan online ketimbang mengurus media cetak. Salah satu koran pernah dipimpinnya, adalah Raja Post, yang pernah mendapat tempat di hati masyarakat Aceh.

Kini Mohsa El Ramadan Direktur Utama atau CEO PT. Kantor Berita Aceh (KBA). Figur senang mendidik, mengundang professional muda berasal dari sejumlah kampus untuk bergabung sebagai penulis. Lagi-lagi pesannya tetap sama, meminta jangan pernah terlena bangga diri ketika artikel kalian memperoleh pengakuan luas, melainkan tetap fokus memandang kedepan untuk terus berkarya mencerdaskan bangsa.

Petuah ini masih sering ia ucapkan, lataran penulis muda sangat labil terkena penyakit ‘terlena bangga diri,’ ketika artikel hasil karyanya mendapat respon publik. Jika sensasi dari rasa bangga terus menjelma dipikirannya, maka berdampak buruk menurun produktivitas, karena larut nyenyak dalam buaian kebanggaan pengakuan orang lain.

Sifat ujub ini, dinilai sangat berbahaya, karena dapat membentuk kesombongan atau keangkuhan seorang penulis muda. Wajar jika Mohsa El Ramadan seperti tak pernah bosan senantiasa menyampaikan petuah berharga bagi kalangan professional muda dengan segudang bakat seni literasi.

Sahabat steemian, saya sendiri sangat khawatir sensasi ujub itu mampu mempengaruhi menurunnya produktivitas saya dalam menulis. Semoga kita semua tidak ‘terlena bangga diri’ itu, sehingga selalu rutin melahirkan konten bermanfaatkan bagi seluruh teman.

Bahkan pesan ini, juga sering saya sampaikan kepada professional muda yang berada di Aceh Barat, supaya mereka tidak sampai larut dalam kesombongan diri. Salah satunya @dicky yang kerap saya peringatkan agar tidak menilai setiap hasil karyanya dengan sebuah rasa kebanggaan.

Alhamdulillah, ia menerima petuah itu sebagai bentuk nasihat, dan tetap fokus saban hari melahirkan konten bermanfaatkan bagi penonton setia salah satu stasiun TV Nasional di Indonesia, tempat dirinya bekerja. Karena seluruh karya yang diterbitkan sangat dinantikan publik, untuk menutupi kebutuhan informasi orang ramai, tentang segala peristiwa atau issu yang sedang berkembang dalam wilayah kerjanya.

Terkhusus bagi kalangan pemuda/i, terutama rekan stemian, jangan pernah cepat merasa puas sampai terlena bangga diri dari hasil karya yang kita lahirkan. Tapi lihatlah sisi kekurangan dari hasil karya itu, supaya memperoleh catatan untuk penyempurnaan pada konten berikutnya.

image
( Memori sekumpulan Jurnalis kawakan Aceh mengikuti training of trainer (TOT) menjadi pengajar dan penguji Jurnalistik di LPDS Jakarta---- Foto @catataniranda )

image
JANGAN LUPA BAHAGIA!

Sort:  

luar biasa bang beliau yang Abang sebutkan, (Mohsa El Ramadan) aku sudah membaca buku yang udah di terbitkan oleh beliau yang tahun 2015. yang judul nya PEMERINTAH ACEH DI MATA PERS, isi bukunya mengandung banyak makna serta sangat menginspirasi saya, saya aja punya bukunya bangIMG_20180508_224400.jpg Abang yang dekat dengan beliau apa bang juga punya buku ini.😁😁😁

IMG_20180508_212311.jpg

Wow...Abg sendiri gak punya salah satu bukunya...tp dgn kalian ada bukunya 👍👍🙏

Apa salah satu bukunya mas

Hahahaha...lupa sebutkan... Mungkin Bg @catataniranda tau buka nya apa saja?

Hehe, ok sip lah mas.. Selamat petang selamat menjalankan sholat maghrib aja mas

Hahahaha siap mas @icuz teman ku 😂😂😂

bukunya antara lain: "Memadamkan bara di Ladia galaska", "Aceh Terpenjara", "Mendulang Emas di Gayo Lues" dll

Terimakasih Bang, atas informasi nya🙏

Luar biasa nasihat dan pencerahannya. Semoga perjuangan kita dalam menulis, dan prestasi yang kita capai semakin membuat kita merunduk dan rendah hati. Semakin berisi, harusnya semakin membumi. Layaknya filosofi padi. Mantap. 👍

Yup buk dosen.... sangat sepakat dgn filosofi padi itu @putrimaulina90👍👍

Tulisan ini sangat mendidik dan memotivasi sekaligus mengajak agar kita jangan trlena dengan apa yang telah kita dapatkan, saya sangat ingin berkenalan dan bisa ngopi bareng dengan penulis ini. Jangan lupa bahagia....

Sama saya juga ingin ngopi bareng dgn anda...
Tapi ada yg Baleni @azhar.steemit 😄👍

Akhirnya yang dikatakan semalam ketulis juga bang ya. Terus terang saya belum mengenal beliau. Semoga kelak di pertemukan. Pingin kali rasanya dapat berguru dengan beliau. Tentunya di bidang literasi. Semoga panjang umur, sehat selalu.

Kalo mau kenalan, datang aja ke kantor beliau...
Search aja di google alamatnya...pasti langsung keluar @djamidjalal 👍👍

Oke siip bang. Terimaksih.

menginspirasi sekali artikel nya bang.. Terima kasih sudah berbagi, sukses selalu.
Saya Resteem dan upvote ya..

Salam

Ok... @azmielbanjary 👍
Sukses selalu untuk kita semua 🙏

aamiin bang...jangan bosan untuk berbagi ilmu...

Iya... semoga kita selalu bisa saling berbagi....👍👍

Credit title foto yg Dibawah harus disebutkan lah

Apa aja yg harus di sebutkan Bg? Kalo nama2 beliau itu pada sebagian lupa, makanya gak rincikan 🙏

Sudah Bg @catataniranda ya😂👍🙏

wah, ada senior-senior PWI Aceh ya ...

@hayatullahpasee iya Bg 🙏
Salam meuturi beuh 😄👍

wow luar biasa bro @deysatika. mantap

Sama2. Bro Wawan juga luar biasa.
Terus semangatnya keluarkan postingan yg keren 👍👍

luar biasa bg, sudah di cukeh ya 😂

Makasih senior steemit bro @wal.wal sudah mendukung penuh dgn upvote 🙏🙏😄

Sama2 bang. 🙏🙏
Yang penting jangan lupa bahagia bang.
Tak ada senior dan junior, semua sama-sama ingin sukses di steemit.. maka dari itu kita sama-sama berjuang 🙏

Iya...saling mendukung satu sama lainnya 👍👍

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by denysatika from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Ah... berkunjung aja @silvia
Tanpa bawa ayam sambalado 😪😭😭😭

Tulisan yg mjd motivasi.
Bang Ramadhan juga mantan wartawan senior Harian Waspada,

Benar pak @ariefsingkil
Apakah bapak kenal dgn beliau? 🙏

Ya, dia senior sy sewaktu msh di Waspada, pak @denysatika

Ow...salam kenal pak...🙏
Saya Deni dan sekarang menetap di Meulaboh 🙋

Ya salam kenal, tmksh🙏🙏

Luar biasa catatan sejarahmu Bang Deny, saya kagum dan salut pamu, tidak semua senior mau menceritakan dan menasehati para juniornya untuk dapat berkembang. Tuntun dan bimbing saya agar keringat saya juga dapat dinikmati orang banyak. Terima kasih dan sukses selalu buat Bang @denysatika

Hehehe dek @wardathuljannah kamu memiliki ciri khas tersendiri dalam mengungkapkan konten ciptan mu.
tetap menjadi dirimu sendiri dgn keunikan yg dibalut dgn keluguan itu...
Ato kamu bisa Abg rekom ke @agusnovic utk memberikan masukan...
Bukan utk pacaran. tapi tanya tentang desain
Meme ato hal unik lainnya.
Konten simpel sederhana tapi mengena di hati pengunjung...👍👍

Makasih bang atas perhatiannya, saya akan terus berusaha untuk menjadi diri sendiri, dan tentu dengan bantuan semua kawan-kawan. Insya Allah semua akan jadi kenyataan, untuk sementara ini saya agak sibuk menjelang liburan Pondok Pesantren, tetapi saya berusaha untuk tetap postingan walaupun cuma 1 untuk setiap hari.

Sungguh luar biasa ilmunya.. 😎

Salam Kompak JOPA-SC 👍👍👍

Iya jopa-sc😛😛😝😝