Karena presiden itu fana, rakyat harus cepat-cepat mencari calon penggantinya.
Dalam dunia seni, di Jawa ada Presiden Penyair. Ini tertuju pada penyair gaek bernama Sutardji Calzoum Bachri. Ada pula Presiden Jancuk untuk Sujiwo Tedjo. Lalu entah bagaimana di Sabena Yogyakarta, baru-baru ini lahir pula Presiden Lempap yang di steemit ia buka akun dengan nama @kitablempap. Di Aceh Hasbi Burman dikenal sebagai Presiden Rex.
MENGINGAT AKU tak terlalu banyak tahu menahu dengan apa-apa yang berlaku di Jawa. Perihal presiden-presiden yang di sana pun tak terlalu kuikuti benar sepak terjangnya kecuali tentang beberapa perihal yang besar-besar saja. Dari itu tak pernah terbersit di hati semisal memikirkan, bagaimana kalau misalnya salah seorang presiden itu lengser pada suatu hari nanti. Apakah lengser dengan sendirinya atau karena kena kudeta. Tetap saja mesti dicari pengganti agar tidak terjadi kekosongan pucuk pimpinan.
Berbeda dengan perihal kedudukan Presiden Rex di Aceh. Hasbi Burman sang pucuk pimpinan sudah didapuk sebagai presiden seumur hidup. Seumur hidup inilah sumber masalahnya, mengingat yang hidup itu adalah fana. Apa lagi dengan kondisi Presiden Rex yang sudah tua, umurnya kian senja, sudah tentu perlu dicari seorang pengganti sekira pada waktu-waktu yang penuh misteri, Presiden Rex usai sudah.
Lalu siapa kira-kira calon pengganti sang Presiden Rex? Setelah mencoba mendiskusikannya dengan @acehpungo, @harock, dan juga @marxause malam kemarin. Yang sekilas pembicaraan ini mungkin sempat didengar pula oleh @teukumukhlis, disebutlah satu nama yang sangat memungkinkan menjadi calon pengganti. Siapa itu? Pan Amroe. Di steemit kau bisa menemuinya di akun @pieasant.
Mendengar nama ini disebut, tanpa banyak cing-cong aku langsung mengangguk setuju. Bukan mengapa. Itu orang yang bernama lengkap Zulfan Amroe bin Zulkifli, adalah sebaik-baik calon presiden di tengah para pelaku seni mengingat karya-karyanya yang berlimpahan di mana-mana. Apakah itu karya nyata atau karya-karya tak kasat mata, yang hanya bisa ditelusuri seandainya kau punya indera ketujuh.
Lahir di Manyak Payet, Kuala Simpang pada 5 (di KTP tertulis 15) Oktober tiga puluh delapan tahun lalu, Pan Amroe menggeluti banyak kancah seni dan lembaga sosial. Sebagai pelaku seni, di dunia musik Pan Amroe adalah vokalis sekaligus peniup harmonika, sekaligus penulis lirik. Ia adalah frontman Amroe & Pane Band, yang pada 2012 mengeluarkan album pertamanya berjudul Eh Malam Gam, judul yang sama dari satu lagu hitsnya di album itu.
Pada Piasan Seni tahun 2013 album Eh Malam Gam keluar di pasaran dan mendapat perhatian publik, dimana 15 ribu kurang 14,899 ribu keping VCD ludes selama 4 malam perhelatan. Itu sudah termasuk komplain belasan pelanggan yang mengembalikan VCD album Eh Malam Gam setelah menemukan VCD itu kosong tanpa sebiji lagu pun di dalamnya.
Ketika komplain ini dikonfirmasi ke Pan Amroe sendiri ia mengaku tak menahu dan menyerahkan semua persoalannya pada manajernya. Gayung bersambut, sang manajer beralasan pembakaran VCD album itu dilakukan pada masa ketika PLN sedang melakukan banyak pengkhianatan terhadap pelanggannya. Jadi perkara tersebut harusnya mendapat permakluman sebagaimana mestinya. Dan memanglah kegusaran para pelanggan yang sial, yang sudah kadung membeli VCD kosong tidak berujung di ruang pengadilan. Hal mana yang membuat Amroe & Pane Band ditahbiskan sebagai band paling dicari pada tahun-tahun itu.
Sebagai penulis lirik lagu, Pan Amroe sudah bisa disejajarkan dengan tokoh gaek serupa Hasbi Burman yang menulis lirik lagu Cree di album kedua Kande. Sejajar pula bahunya dengan Ayah Panton, Apa Kaoy, atau dengan A Bakar AR sekali pun yang dengan dahsyat pernah menulis satu lagu paling hits di Aceh berjudul Mie Gureng.
Sebagai contoh, coba simak lirik lagu berjudul Ine Ama yang ketika membawakan lagu ini secara live di penutupan NUGA ART EXHIBITION di Bivak Emperom tahun 2015, membuat seorang Presiden Lempap menangis sesunggukan. Berikut kukutip penggalan liriknya.
... Beu lagee ie krueng, jeureuneh ilee. Doa lon matee bak hiroe bangsa. Beu lagee kareueng, kong teuglong lam bumoe. Bek le poma moe, dak darah lon ro. Beu lagee gunong, manyang lam awan. Sabe beu sajan, nyoe mak mantong hudep. Beu lagee laot, keu gareh bumoe. Matee aneuk nyoe poma neu rela.
Apa yang kuurai ini baru sekelumit saja di antara sepak terjangnya di blantika musik Aceh. Di kancah seni visual lain lagi. Begitu pun kecimpungnya di organ-organ sosial kemahasiswaan dan kemasyarakatan yang akan kurangkum dengan senang hati di tulisan berikutnya lagi.
Sekadar bonus, silakan simak dua track lain di penutup tulisan ini. Hitung-hitung sebagai buah kesabaran kalian menanti cerita sepak terjang seorang Pan Amroe yang sedang kita gadang-gadang sebagai calon presiden yang baru.
Catatan: Dua versi akustikan di atas direkam di Bivak Emperom, Komunitas Kanot Bu. Yang main biola dan gitar itu bernama Fuady S Keulayu atawa @fooart nama akun steemit-nya.
Aku sih Yes! Pan Amroe aku yakin akan jadi sebaik-baik presiden. Dia bakal mengayomi kita semua...
Tak pelak lagi, dialah orangnya. Ada banyak nubuat yang mengabarkan @pieasant adalah presiden kita semua...
Hahaha
gue ikut aja, mane suara terbanyak dari hasil duek fakat dan mufakat, bersama para meuntroe wazir @harock dan para petinggi petinggi rex.. hahhahahha
Hahaha... Nyoe teungoh mita lakap presiden peu nyang cocok untuk droeneuh nyan, @abunagaya. Haha
Alah kupike rakan, meuhan ka ku laporkan bak LBH...
Neu lapor aju. Sekalian neupakat buka puasa bersama. 😁😁😁
Congratulations You Got Upvote
& Your Content Also Will Got Curation From
@sevenfingers @steemph.antipolo @arabsteem
Bereh that janggot tgk Pan ka goe. Hahaha
Peu meu janggot, bang. Dum peu bereh meunyo ka meusangkot paot ngon gob nyan. Hehe
You received an upvote as your post was selected by the Community Support Coalition, courtesy of @sevenfingers
@arabsteem @sevenfingers @steemph.antipolo
Hhhhhhh...ka cocok nyan @bookrak, langsong jok paten ju.. ikhlas ju bang @pieasant..hhe