Semingguan ini Rapala bin Ramunee gusar. Gelisah, pikiran kusut, perasaan takut, menyatu dalam benaknya. Hal keadaan itu berefek pada penampilannya pula. Ia yang sehari-harinya selalu punya penampilan menarik, dalam tujuh hari terakhir tak lebih sama dengan penampilan orang-orang yang baru saja bangkrut pada hari ketika harta terakhirnya kena sita debt collector.
Apa pasal? Itu tak lebih gara-gara harga Steem merosot turun. Dalam akun exchange cryptocurrency ratusan biji steem telah disimpannya jauh-jauh hari. Sebelumnya, setelah membaca banyak prediksi harga dan berkonsultasi dengan para pialang ahli cryptocurrency ia telah yakin simpanannya yang ratusan biji itu akan lebih dari cukup untuk dijadikan modal meminang Nilamiah binti Rangkubee, kekasihnya.
Dengan jumlah ratusan biji steem ia telah membuat hitung-hitungan kasar. Katakanlah jika 1 Steem setara dengan harga Rp150 ribu, maka dengan 200 steem ia bisa mendapatkan Rp30 juta. Jumlah ini tentu akan membuatnya bisa memiliki sekitar 15 mayam lebih emas Harun Keuchik Leumik, dan itu sudah pasti cukup untuk mahar kawin.
Persoalan tetek bengek lainnya, selepas melakukan hitungan kasar waktu itu, Rapala bin Rangkubee menghibur dirinya dengan berkeyakinan, pasti kerabat keluarganya akan membantu nantinya.
Keyakinannya telah tersemat di batinnya sejak akhir tahun. Waktu itu ia sudah bertekad, "Pokok jih puasa 2018 hana istilah le pajoh mie bokom atawa pajoh bu sahoe bak warong." Kalau diindonesiakan, tekad Rapala bin Ramunee waktu itu kira-kira begini: "Pokoknya, bulan puasa 2018 tidak ada lagi yang namanya menu sahur mie instan seduh micin atau makan di warung." Tekadnya itulah yang membuatnya berandai-andai sekitar bulan Februari atau Maret ia akan merupiahkan isi dompet akun exchange cryptocurrency yang dimilikinya sampai tandas.
Masuk pekan pertama Februari ini kenyataan berkata lain. Harga Steem turun sampai ke harga Rp40 ribu. Inilah saatnya Rapala bin Ramunee teringat akan peringatan yang disampaikan para pialang ahli cryptocurrency sandaran konsultasinya dulu. Bahwa yang namanya ramalan harga cryptocurrency tak pernah sama dengan ramalan cuaca BMKG. "Jika ramalan cuaca BMKG saja sesekali bisa salah, meski itu jarang, apalagi ramalan uang virtual." Rapala bin Ramunee jadi ingat kembali pernyataan itu, dan dalam minggu ini kegusarannya makin bertambah-tambah jika mengingatnya lagi.
Turunnya harga Steem benar-benar membuat Rapala bin Ramunee terpukul. Bebannya kian terpikul. Ia ingat Nilamiah binti Rangkubee, ia ingat harga Steem, ia ingat akun steemit yang sudah tak diisi postingan sejak tiga hari kemarin. Nafsu makan minumnya turun, nafsu rokoknya bertambah, nafsu mencari mangsa kreditan sesuai tuntutan kerjanya selaku staf perkreditan di salah satu bank swasta juga ikutan turun. Setelah dua hari tak keluar kamar kost dan enggan berjumpa dengan Nilamiah binti Rangkubee, sore tadi ia keluar juga. Tanpa mengajak teman-temannya, ia memilih pergi ke kedai kopi langganan seorang diri. Ini tidak seperti biasanya.
"Oiii Rapala. Pakon kah? Pakon muka kah meu ija brok meunan supot nyoe?" Tanya pelayan kedai kopi yang sudah mengenalnya selama bertahun-tahun. Rapala bin Rangkubee mengumpat. Dalam batinnya, "Anjing. Babi!"
Berarti turunnya harga steem berbanding lurus dengan penampilan rapala... Haha
Ada bengkok2 sikit.
hana can lee..rameune busy ngen esteem pih hana get akai le
Dang kadang, bang. Payah preh troh teunaga laen dilee awak nyan. Kudeungo lagee nyan. Hehe
Kapalo, na can gagal intat ranup sigolom roraya njoe teuh.
Target sigolom puasa. Cuman hom hai. Hahaha
Hahahhahahahhaha... that geupuep dah rapala bin @bookrak.. alamat ji baplung panggang.. hahahha
Syoppp... Hana pakek bin bookrak beh. Haha
Jangan biarkan dia sendiri, takutnya rapala mati gantung diri atau membuang hp yang menyimpan pasword steemitnya ke laut.
Karena bulan Maret harga steem akan melambung tinggi, suruh sabar bentar lagi, itu kata ahli cryptocurrency.
Aku tau siapa dia
Bereh...
Bereh...
Haha tapi lam dunia nyata ada yg kek gini?? Perjuangan juga ya dah nabung steem banyak banyak tapi malah treun yum
Pedih nian nasib Rapala.
Nilamiah, masih banyak Rapala2 lainnya disini..😁
Sayang that rapala.. suwah preh akhe thon ukeu sang, soe teupue kadang steem dan steem dollar ji ek roket lom, yue power up aju, akhe thon power down lom :D
Rapala owh Rapala....cerita nyoe jadi pelipur lara.....