Karena di Steemit Kita Hanyalah Orang-orang yang Meuraya-raya Su Geuntot Belaka

in #indonesia6 years ago

99fb98d5-5459-48d0-8268-d4b94a881a9e.png
Ilustrasi by @marxause

Sementara kita para steemiawan dan steemiawati tengah berdebat tentang pengaruh ini itu, yakinlah, segala ketimpangan sosial tengah berlangsung dengan hebatnya di sekeliling hidup nyata kita.


Sementara kita asyik pengaruh mempengaruhi, sementara kita sibuk atur penyerangan antar faksi komunitas steemit yang satu terhadap komunitas steemit yang lain, yakinlah, tanah rakyat sedang di kapling diam-diam oleh perusahaan kapital.

Sementara kita berseteru si ini ceulaka, si itu paleh abudokculok, yakinlah, ada anak-anak yatim korban konflik bersenjata tak tahu makan apa sejak semingguan lewat, yang mengharuskan mereka mau dibayar murah jadi kurir narkoba.

Sementara kita mumang dengan perang urat saraf si ini dungu, si anu bangai troh bak ukheue, si itu ngeuet man saboh badan, yakinlah, anak-anak sekolah di kampung-kampung sana sedang kehabisan bahan bacaan sebab dana pendidikan ditilep diam-diam oleh para koruptor maha celaka.

Tadinya, kupikir, steemit dengan kemudahan reward yang bisa didapatkan, kita semua bisa bergerak sama-sama membantu ketimpangan-ketimpangan sosial semampu kita, sesuai keahlian kita, yang terjadi di sekitar kehidupan kita.

Nyatanya tidak. Sama sekali tidak. Kita asyik mempertahankan ego masing-masing, saling menghujat (ingat: bukan debat atau diskusi) hanya untuk saling mempertahankan pengaruh. Melulu mempertahankan pengaruh. Hingga dalam banyak meet up, dalam pelbagai khanduri sie kameng, kita sudah tak sempat lagi membahas apa yang bisa kita perbuat untuk mencerdaskan anak-anak di pelosok kampung. Kita sudah tak sempat membahas diskusi apa yang mesti kita buat untuk mencerahkan wawasan, untuk memperbanyak ilmu pengetahuan. Kita sudah tak sempat bertukar pendapat tentang hukum yang tajam ke bawah tumpul ke atas, tentang keadilan yang hanya dirasakan oleh orang-orang besar, atau tentang cerita apa pun yang menyangkut kehidupan nyata kita.

Sadarlah adanya, bahwa segala ketimpangan di kehidupan nyata sekitar kita, sungguh tidak bisa terselesaikan hanya gara-gara para steemiawan dan steemiawati turun tangan. Tapi setidaknya, kita punya kontribusi nyata dalam kerja-kerja seperti apa yang telah dilakukan oleh para para pegiat Darah Untuk Aceh atau Program Cet Langet atau Sekolah Anak-anak Pemulung atau Forum Aceh Menulis atau gerakan-gerakan sosial kemanusiaan entah itu berbasis seni, budaya, pendidikan, agama, dan ekonomi.

Di steemit pernah kulihat ada gerakan-gerakan sosial tapi itu hanyalah sebatas gerakan disaat banjir bandang datang, ketika gempa menghunjam. Tak lebih dari itu. Dan jika pun itu bisa disebut gerakan, ini hanyalah gerakan spontan, tak berkesinambungan dan hanya begitu-begitu saja adanya.

Yang berkesinambungan di steemit akhir-akhir ini adalah saling memperuncing perbedaan menjadi permusuhan yang tak jelas, bermasam-masam muka, berhebat-hebat ria, yang kalau mau diakui dengan sejujur-jujurnya, kita hanyalah para pengumpul pundi-pundi Steem atawa SBD yang berujung pada berkucurnya jumlah rupiah ke rekening masing-masing. Padahal kalau mau sedikit membuka hati, pundi-pundi itu bisa kita sisihkan untuk kerja-kerja nyata yang jelas efeknya.

Untuk lingkup Aceh secara khusus, mesti diakui steemit telah memunculkan banyak talenta. Dari juru masak, juru tulis, juru warta, juru corat coret, juru ajar, juru kamera, juru poh cakra sampoe 'an juru peugot lucu pih na. Tapi talenta-talenta ini sudah tidak sempat lagi berkreasi sesuai keahliannya hanya karena terjebak dalam persekutuan-persekutuan yang saling bertikai. Yang ketika ada sesuatu serangan tiba, si juru kamera harus membanting peralatannya hanya untuk membela komunalnya. Begitu pun dengan si juru masak yang harus lempar aweuek--angkat parang, hanya karena merasa harus ikut-ikutan menyerang komunal yang lain, sebab pemimpinnya telah duluan angkat pedang.

Sungguh, perseteruan-perseteruan di steemit sekarang ini tidak lebih dari perseteruan mencari atau memperbesar pengaruh saja, yang kalau dipikir-pikir dan jika disandarkan dengan apa yang berlaku dalam kehidupan nyata, itu tak lebih dari perilaku meu raya-raya su geuntot belaka.

Jadi solusinya apa? Tidak boleh tidak para pimpinan dan tokoh-tokoh pimpinan kelompok bertikai itu duduk semeja, redamkan geuntot masing-masing yang kalian punya. Bicara baik-baik. Bicaralah atas dasar kepentingan semua pihak, bukan untuk kepentingan kelompok. Akui ke-bee khieng-an geuntot masing-masing. Aku yakin ini bisa tergagas adanya, sebab bukankah di sebalik komunal-komunal yang bertikai terdapat orang-orang hebat, orang-orang bijak bestari? Lepas itu, kenapa tidak digagas program-program nyata yang bisa bermanfaat bagi siapa pun di luar steemit, di kehidupan nyata.

Dengannya, kita menjadikan steemit sebagai alat. Bukan malah diperalat. Mohon dicatat!

Sort:  

Mudah-mudahan keduanya sadar, bahwa yang diperjuangkan mereka-mereka itu bukan perkara yang dibawa untuk akhirat. Nyoe steemit ka dianggap lage agama, hanjeut teupeh meubacut, langsong panas. Haha.

Nyan keuh nyan. Leh kiban di seumikee. Hahaha

Setuju !!

Makasih!

Meukeunong that long dengon tulisan droneuh kalinyo (baroken keren2 syit😀).

Tunu teuh gadoh di meukap-kap sabe keudroe-droe, bang. Han gla-gla le.

Aku mulai bosan, pertikaian2 seperti itu mematikan ide, terima kasih @bookrak dan teman2 kanot bu.. semoga kalian termasuk orang-orang yang tetap waras :)

Kewarasan harus diviruskan, kak @rayfa. Kakak harus pikee cit kiban cara kewarasan beu menyebar keu mandum rakan2 tanyoe yg ka terlanjur salah paham.

Diusahakan, mudah2an harga steem.dan sbd naik, jd gak ada yg sempat mikirin untuk bikin konflik, hahaha

Leupi troh lam dada...

ujeuen inan, bang?

very nice and kereng i like
Upvote aku juga ya dan follow
By.. @anif123

Nyoe tungoh masa kanduri apam. Apam serabi atawa apam online hana meudalee,. Pajoh apam-apam ilee bah leupih bacut
IMG20180412134729.jpg

Kali nyoe, lon tuan hana setuju psk online disamakan dg apam. Sayang ureueng mukat apam, salah2 ngon mita raseuki ureueng nyan hana so bloe le.

Haha
Apam online jeut blo ngon sbd atau steem?

Hana di buka lom market melalui cripto. Online tetap uang tunai. Hahhaha

Pas Ateuh gareh, meubacut Hana di see

Miseue hana cit di meudamee, insyaallah tanyoe2 yg sepakat untuk bek di meukap-kap sabe2 bansa, harus ta grak droe teuh cit sang.

Beutoi nyan aduen, lon sangat sependapat ngoun droe neuh...

Beutoi nyan aduen, lon sangat sependapat ngoun droe neuh...

Angkeuh nyan pah gura, wate ta eu peukateun sang steemit warisan ureung syik. Tak naik pikir saya :D

Kali nyoe sang payah pikee aduen @taslem. Kiban cara beu dimeudamee soe2 mantong yg peudong ego. Kiban?

Got tgk @bookrak :D beurame urg age droneuh nak damei dunia :D

Bereh that mang bang @bookrak

lon galak kuh gaya droen :D

Sabah beurayeuk, aduen. 😀😀😀

sebuah pemaparan yang bisa dijadikan pijakan, jika ada kemauan dan juga ada 'itikad, maka Meja dan kursi adalah solusinya.. bek tuwe pesan kupi, dan mulailah dialog yang bisa bermanfaat untuk semuanya.. dan point terakhir ini adalah.. naluri seorang @bookrak, sangat saya apresiasiakan dengan cara seperti ini.. bukankah damai lebih indah..

Jadi solusinya apa? Tidak boleh tidak para pimpinan dan tokoh-tokoh pimpinan kelompok bertikai itu duduk semeja, redamkan geuntot masing-masing yang kalian punya. Bicara baik-baik. Bicaralah atas dasar kepentingan semua pihak, bukan untuk kepentingan kelompok. Akui ke-bee khieng-an geuntot masing-masing. Aku yakin ini bisa tergagas adanya, sebab bukankah di sebalik komunal-komunal yang bertikai terdapat orang-orang hebat, orang-orang bijak bestari? Lepas itu, kenapa tidak digagas program-program nyata yang bisa bermanfaat bagi siapa pun di luar steemit, di kehidupan nyata

Ya @abunagaya. Lon rasa ka jeut meusapat lom teuma, neu peuseuleuso peu yg na salah paham sabee-sabee droe. Dan lon yakin nyoe akan seuleuso ngon na dukongan yg rayeuk dari droeneuh. Saleum mameh dari kamoe keu rakan2 mandum sinan.

Kah lagoe @bookrak :))), izinkan saya sebagai newbie di Steemit ya...hehe

Hahahaha... Peu haba, bang? Kiban ka pancong, kiban cangkir9? Geuthat hawa keuneuk jak keunan lom. Droeneuh lam sibeuleun langsong level 43, nyan hana dikira newbie, bang. Haha

bereh masukan aduen, semoga Aceh, pembawa steemit ke indonesia, dapat menjadi panutan bagi steemian indonesia lainnya

Ya aduen @azwarrangkuti. Banyak yg sudah lupa kita orang semua punya cukup pengalaman untuk jadi panutan. Saleum.

kerja nyata, kerja sosial tersistematis, masif dan berkelanjutan, sudah waktunya energi itu disalurkan untuk lebih progresif dan positf.

ayo kita mulai bang,

Tinggal menunggu semua energi progresif kumpul kalo sudah sepakat bareng lagi, bang.

Memang adoe Reza nah, sep meukeuneng. Sang tuleh nyoe watee leuh pajoh sie kameng keuneng ganja. Hahaha

Sie kameng keunong ganja yg on panyang, bang. Hahaha

Bereh ja, ajakan damai spt yg dilakukan para wise man CoHA dulu

Ho neuh ka bang? Hana deuh2 le. Hehe

Na inoe, menepi siat dilei hehehe

english version please

That that me aceh..lage crah menan bekah..bereh aduen..

Get that geu pup syok he he he he, kop bereh neukira ju tulesan gata, loen adalah penggemar geulanceng @bookrak. Ibarat yang gata sampaikan di ateuh mandum rhoh yang plok, cuma jinoe ta harap su geuntet ngen adak jeut bek khieng le, arti jih adak khieng bek le ta meudawa, maseng bermaseng toh geuntet droe dan com keudroe, jeut meunan syiara ?

Sang @bookrak jeut ta pakat keu juru runding, ci tentukan agenda dan tempat aju, pue na peureule bu lukat kuneng atawa sie kameng? Kiban bak droe neuh @mrday ?

Abeeeh Loen santap aduen @bookrak,, memang anda cukop krak jeut ta angkee keu tim perdamaian,,, hehehheeh

Meukeutam bak talak, oops meukeutam barang.

@bookrak wow wow...keren....panas ne abg.
Saya setuju kek postingan abg.
Bereh

Nyan lon bet jaroe, jak ta mumat lom bak jroh mandum tarasa, berbeda sah-sah saja, tapi memusuhi perbedaan adalah celoteh tak ada makna, semoga hana lee yang meuraya geuntot ukue nyoe

Saleum

Nyan beutoi dan mantap, hana laku lee mempermasalahkan perbedaan, bagusnya cari persamaan dan saling berjabat erat untuk maju, kiban hinan bang @bookrak??

Omen, saya begitu menyesal, kenapa baru sekarang membaca tulisan nyoe, setelah empat hari kemudian. Sesungguh ini tidak membuat ureung mumang, semoga ke dapan, menjadi orang pertama yang memberi jempol, idop @bookrak