Rindu Aisyah

in #indonesia7 years ago (edited)


Foto

Aisyah belum membuka sepucuk surat dari pujaan hati yang sedari tadi sudah dipegangnya. Sudah genap setahun sang pujaan hati tidak berkabar. Rindunya yang membumbung tinggi tak terperi, begitu dalam ia simpan rasa yang menyesakkan dada sehingga ketika ia mendapat surat dari sang pujaan, ia begitu senang seperti melayang, sejenak dunia ini dipenuhi bunga-bunga indah dan alunan sabda alam menyelimuti dirinya dalam sekejap, sebuah rasa yang tak terbayangkan.
Walau Aisyah menyumpah serapah ketika pak pos datang,.... Tapi sesungguhnya ia sangat gembira hatinya. Hati yang mengalahkan samudra luas, tak akan mengkhianati siapapun walau ia tersakiti, dan hanya dia yang mengerti rasa indah itu.

Aisyah menyimpan surat dari pak pos dengan sangat baik dan hati-hati. Sepucuk surat wangi berikatkan pita merah dengan perangko yang mahal, bertanda sang pujaan hati tak mau berlama-lama ingin menanyakan kabar Aisyah.

Ketika malam tidak sempurna gelap, bulan pun hadir seolah ikut bergembira bersama Aisyah. Sempurna purnama tanda sang pujaan tak bisa pulang karna samudra luas sedang merayakan hari jadinya, ombak bergembira, loncat dan berlarian hingga ke bibir pantai bahkan terkadang menyolek rumah Aisyah, seperti percikan air dari sang suami ketika membangunkan shubuh sang istri.

Aisyah sudah tidak sabar, Aisyah menyelesaikan segala kegiatan rutinnya dengan segera. Segera Aisyah shalat Isya dengan khusyuk, walau wajah sang pujaan hati masih tergambar jelas di tikar sajadah. Aisyah memanjatkan do'a yang sangat halus dan merayu kepada Rabb-Nya. Dia berdoa dengan penuh harap dan berserah, rasanya tak akan ada lagi arti dunia ini, ketika dia berdo'a seperti tak ada yang akan bisa mengganggunya. Salah satu penggalan do'a Aisyah;


Foto

"Ya Allah ya Rabb, engkau yang maha lembut, lembutkanlah hati antara hati-hati kami, lembutkanlah hati suamiku yang jauh dariku, lembutkanlah hatinya setiap saat, lembutkanlah hatinya ketika berjumpa denganku."

Aisyah tak pernah lupa menutup do'anya dengan do'a ini,

"Ya Allah, tuhan yang maha mempertemukan, tetap pertemukanlah hamba dengan suami hamba, seperti Engkau mempertemukan Adam dan Siti Hawa. Sesungguhnya janji-Mu lebih tepat daripada janji matahari yang terbit setiap fajar menjelang dan tenggelam saat Shafaq datang."

Aisyah selesai dengan do'anya, dia segera membuka surat yang sedari mengganggu ketenangan hatinya berdo'a. Dia usap surat itu dia cium wanginya dia buka pitanya dengan perlahan dan disimpannya pita tadi, tak lupa basmalah selalu terucap ketika mulai satu pekerjaan. Aisyah kaget bercampur senang, seperti nampak jelas bayangan sang pujaan hati, wajah yang keras dan berjenggot ditambah rambut yang semakin menipis di ubun-ubun.

Untuk Adinda tersayang...
Semoga adinda dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT...

Ananda belum bisa pulang, maafkan ananda, karena Allah belum berkenan ananda pulang di tahun ini. Jadi Ananda tidak bisa berhari raya bersama dengan adinda di kampung. Ananda harus bekerja lebih lama lagi agar mendapat rezeki dan bisa pulang di hari raya idul adha. Ananda harap Adinda tidak marah dan dapat menerima ini.

Bagaimana dengan kabar ibu, bapak, anak-anak? Apakah semuanya baik-baik saja? Ananda disini selalu berdo'a agar keluarga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.

Soal Tempo hari adinda minta, insya Allah ananda akan segera kirim, ananda harap Adinda dapat bersabar.

Tolong Adinda sampaikan juga kabar si Ujang, si Ujang disini baik-baik saja. Tolong sampaikan salam si Ujang kepada keluarganya.
Ingin rasanya ananda berlama-lama menulis surat ini, tapi ananda tidak pandai menulis surat, dan sebenarnya masih ragu apakah surat ini sampai ke tangan adinda. Hanya do'a yang mengikat kita adinda.

Ananda harap Adinda mau membalas surat ini. Kalau adinda kirim surat jangan melalui si Syafi'i lagi, karna dia sudah pindah tempat dia tidak bekerja disini lagi.

Dari ananda yang jauh, Ismail..

Wajah Aisyah berseri-seri. Hatinya menjadi lapang, seolah beban berat yang mengganjal di dada menghilang dalam sekejap.

Neeekk,.. tiba-tiba si cucu nyelonong ke dalam pangkuan nenek. Nenek lagi melamun yaa? Hayoo.. lamunin sapa tuuu.. begitu si cucu yang remaja menggoda sang nenek.

Aisyah kini sudah tua, dia sudah mempunyai cucu tujuh orang dari empat orang anaknya. Sementara Ismail sudah menemui sang Khalik tiga tahun yang lalu.


Foto

Aisyah sedang membayangkan masa-masa indah dengan Ismail, dia melihat cucunya bermain gadget, Aisyah terbayang begitu cepat waktu berlalu dan sebuah kabar dapat diterima dengan sangat cepat.

Tak ada lagi jarak rindu,
Tak ada lagi penantian,
Jarak rindu sudah tak ada lagi, apakah kesetiaan makin terkikis?

Aisyah kini menikmati hari tuanya dengan cucu yang cantik dan imut.

Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, kelompok atau gelar, ini dibuat semata-mata hanya untuk menyesuaikan kesamaan peran

Sort:  

Bagus sekali bro, seakan2 ini tulisan seorng profesional yg buat, jika ini krya original seharus nilai konten ini tinggi...

Dri segi kosa kata sgat rapi, struktur kata bgus tercium bau sastra disitu, alur crita mantap, ini karya keren wak.. hampir2 terharu.. hiks.. hiks... ;(

Kalo suatu saat ada kurator konten yg fokus pda tulisan, post ini wajib di vote besar...

Omar kayam putossss hahhahha

Mana ada Bg.. masih banyak kurangnya itu..
Makasih udah komentar, panjang lagi.. soal sastra masih jauh lah Bg, nanta jagoannya..
Makasi udah singgah... 😂😂😂

Hahha,.. nanta mang kop ngerr.. idolanya aja si jack apa gak mkin nger... :)

Klo boleh saran, bsok translate aja ke bhasa inggris, atau bilingual,.. mna tau ada engkot pak Us baca kan hehhe

Bagian nyan leumoh that long. Kalau ada yang minat, saya udah izin, silahkan translate langsung posting.. hehe

Engkot whale Hana ipiyoh bak tanyo Bg @lord-geraldi ... Hahaha,..

okey, lon posting translatebinggris beuh

Silahkan @omarkhayyam.. saya akan sangat senang sekali tulisan ini di alih bahasakan.. Hehe..

Postingan keren

Terimakasih,.. udah singgah .. 😀😀

Waahhh keren keren..

Hanya sedikit ingin bertanya ni, karena tidak begitu paham yang dimaksud dengan "ananda", bukankah ini surat dari suami utk istri?

Mohon pencerahan nya suhu...

Yang saya tau itu bahasa mesra zaman 70-80-an.. seperti penggunaan adik dan abang zaman sekarang.. memang suami istri, tapi biar mesra gitu..

Iyaa saya paham itu, tapiiiii... "ananda" itu kan penyebutan sebagai "anak",
kalau abg/kakak penyebutannya kakanda.
Begitu fahamku.
Mohon Pencerahan suhu.

Hihihi.. saya pernah membaca sebuah surat zaman dulu, tulisannya seperti itu, ya udah, saya ikuti saja, karna saya terinspirasi dari situ...

Di steemit gak ada suhu, yang ada vote... Wkwkwkwk.. selamat bro @mc-jack.