Bung Karno --- "sebuah narasi besar yang mulai padam"

Hai stemian,.. apa kabar? Semoga selalu sehat yaa..
Sebelum saya berbicara terlalu jauh, sesuai dengan judul diatas; apakah narasi itu?
Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Itu penjelasan yang diberikan oleh Wikipedia

Source

Kalian pasti kenal dengan tokoh diatas, dialah presiden pertama kita yang akrab dipanggil Bung Karno. Dia tokoh yang bukan main-main, yang bisa di olok-olok dan di cerca. Seorang funding father yang fikirannya menjadi jalan raya perdamaian dunia, terutama dunia ketiga.

Beliau juga dikenal sebagai singa podium, ucapannya seperti lentera dalam kegelapan. Dengan narasinya yang besar, mampu membuat ribuan pulau-pulau kecil dan sultan-sultan merapat dan mengikuti kata-kata beliau. Seperti laron yang merapat ke cahaya lampu. Ide beliau tentang republik membuat sultan-sultan kecil se-antero Nusantara ikut dan menyetujui buah dari fikiran beliau tentang membentuk satu kesatuan yang bernama Republik Indonesia. Yang berazaskan cita-cita luhur.

Sebuah cita-cita untuk menciptakan perdamaian Indonesia, bahkan perdamaian dunia. Perdamaian yang berazaskan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Nyaris setelah kepemimpinan bung Karno, bangsa ini seperti kehilangan narasinya, seperti tanpa komando. Banyak pemimpin setelah beliau tak didengar kata-katanya. Tak ada lagi tokoh seperti panglima Soedirman yang mampu membakar semangat rakyat.

Dengan apa kita membangkitkan semangat? Dengan apa kita termotivasi? Tentu dengan kata-kata, sebuah kata-kata didengar dan melahirkan rasa optimisme yang membumbung tinggi, dan melahirkan gairah dan semangat.

Itulah kenapa profesi menjadi seorang Motivator tetap selalu ada sepanjang zaman.

Haruskah kita semua menjadi orator? Tentu tidak, tapi disetiap masa wajib ada tokoh-tokoh yang mampu berorasi untuk memimpin sebuah kelompok bahkan negara.

Setiap ucapan bung Karno bukan sembarang berucap. Sebuah ucapan dengan keilmuan yang mendalam juga dengan sastra yang tinggi. Sehingga ketika berhadapan dengan siapapun, ulama kah dia, militer kah dia, petani kah dia, orang bule kah dia, semuanya akan memahami maksud bung Karno dan menerima fikiran beliau.

Dengan apa kita menggetarkan lawan? Tentu dengan ucapan dan kata-kata. Bung Karno mampu menggetarkan pihak negara adidaya dengan cita-citanya untuk menguasai dunia.

Sampai-sampai bung karno menjadi target para agen CIA. kenapa sampai menjadi target? Karna pihak asing tahu, kalau sampai kata-kata beliau didengar maka niat mereka untuk menjajah kembali Indonesia sulit terjadi.

Siapa yang berani berkata "ganyang Malaysia"? Padahal saat itu Malaysia sudah menjadi negara persemakmuran Inggris. Beliau tidak setuju karna akan Mengancam kedaulatan Indonesia. Sekarang? Siapa yang berani seperti beliau?

Sebuah ucapan tanpa rasa takut dan campur tangan pihak manapun. Sudah sangat langka ditemukan dalam kepemimpinan setelah beliau.

Bung Karno berkata seperti terkonsep, walau beliau tidak membaca konsep. Oleh karena itu, setiap kata-kata beliau memberikan pencerahan kepada lawan bicara. Siapapun itu.

Konsep beliau tentang nasionalisme, humanisme, bahkan dalam bidang agama pun beliau paham. Sehingga banyak tulisan beliau tentang agama tidak ditentang oleh ulama manapun.

Apakah semua dari fikiran beliau? Tentu tidak kawan. Beliau membawa pemikiran-pemikiran dari luar masuk ke dalam Indonesia. Dan sangat jelas beliau memang sosok yang mengikuti perkembangan dunia saat itu.

Maka dengan pengetahuan yang luas itu, saat beliau menjumpai petani miskin yang bernama Marhen menginspirasi beliau tentang sebuah pergerakan baru yang mampu membawa perubahan berpuluh tahun ke depan. Walaupun menjadi kontroversi sesudah itu, namun yang ingin saya sampaikan adalah isi kepala beliau itu penuh dan tidak kosong.

Apakah Indonesia cuma ada Soekarno? Tentu tidak. Banyak tokoh-tokoh nasional yang mendampingi beliau. Banyak pemikiran dari masa lampau dan masa depan dibawa ke Indonesia. Semuanya di kompilasi dan di debat dan dicerna oleh funding father kita dengan sangat baik.

Dengan keterbukaan tersebut melahirkan sebuah rumusan baru yang cemerlang dalam konsep bernegara. Sebuah perdebatan panjang tentang konsep bernegara, untuk membingkai ribuan pulau yang terpisah.

Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku.”

Tanpa bermaksud menafikan rayuan maut jaman sekarang, namun bisa anda lihat, betapa berkelasnya bung Karno dalam meluluhkan hati seorang wanita yang ia cintai.

"Tuhan telah mempertemukan kita Tien, dan aku mencintaimu. Ini adalah takdir."

"Meski kamu istri kedua (setelah Fatmawati), kamu tetap istri saya yang sah. Biarpun kamu tidak tinggal di Istana Negara, kamu tetap mejadi ratu. Kamu akan menjadi ratu yang tidak bermahkota di Istana Bogor.”

Bung Karno menurut gusdur adalah seorang pria yang KKN (Kanan Kiri Nyonya). Seorang pecinta ulung. Bahkan menurut saya di saat itu terlalu banyak tokoh yang berkelas bahkan melebihi bung Karno dalam hal kesusastraan, hanya saja tidak tereksploitasi dengan dalam dan rinci.

"Ini leherku, seretlah aku ke pojok sana dan sudahilah nyawaku malam ini juga. Jangan menunggu sampai besok,” begitulah tulis bung Hatta dalam bukunya tentang detik-detik proklamasi.

Pada malam hari bersejarah itu bung Karno dalam tekanan dari pemuda dan aktivis pada malam itu untuk segera memproklamirkan kemerdekaan setelah Jepang menyerah kepada Amerika. Namun bung Karno bukanlah orang yang mudah dipaksa dan menurut dengan mudah. Sehingga membuat tokoh pemuda waktu itu sampai-sampai harus menculik beliau dan meyakinkan beliau. Apakah beliau marah? Tidak, sama sekali tidak. Beliau hanya tidak mau pemuda terlalu gegabah, memaksakan kehendak dan tidak menghargai pertemanan beliau dengan pihak lain saat itu.

Pemuda pada masa bung Karno selalu tampil dalam membela negara. Mereka sangat percaya pada bung Karno, namun juga sangat kritis dan siap selalu menegur bung Karno jika terlihat gejala yang membahayakan Indonesia.

Beliau sangat mengistimewakan dan mengoptimalkan peran dari pergerakan pemuda. Sampai-sampai ada semboyan yang sangat terkenal di masa itu dan sampai sekarang masih terkenal. "berilah aku 10 pemuda akan ku guncang dunia".

Saat itu semua komponen saling bahu membahu dalam memperjuangkan bangsa Indonesia, tanpa terkecuali. Sehingga keinginan dan semangat untuk berkumpul dan berserikat saat itu sangat kuat. Karna pada saat itu sangat sulit untuk berkumpul dan mengucapkan pendapat.

Belum lagi para inteligen dari luar negri dan dalam negeri yang membela kepentingan asing sangat tak terbilang jumlahnya. Sehingga kualitas pembicaraan saat itu ketika berkumpul sangat berbeda dengan sekarang. Karna bisa berkumpul dan memberi ide saat itu sangat mahal dan susah sekali untuk diwujudkan.

Bung Karno bukanlah orang biasa, dia Mr. Sensasional. Dia sedikit gila dengan segala kenekatannya. Pada saat itu foto bung Karno ada di setiap tempat pelacuran.

Bung Karno sering keluar masuk rumah pelacuran. Tapi itu hanya sebagai pengalihan agar tak dicurigai. Menurutnya rumah bordil adalah tempat yang paling tidak dicurigai sebagai tempat untuk rapat. Bung Karno juga ahli strategi, walaupun itu harus mengorbankan kehormatannya sebagai orang terpandang.

Nah, walaupun sebenarnya tidak semua menyukai bung karno, namun yang patut dicatat adalah keberanian beliau patut ditiru. Kecerdasan bung Karno harusnya menjadi standar pemimpin Republik Indonesia di kemudian hari.

Pemimpin yang mempunyai karakter yang kuat dalam mempertahankan hak-hak bangsanya. Sehingga siapapun yang berpotensi mengancam kedaulatan negeri, pasti mendapatkan peringatan darinya, tak peduli siapa dia

Keterbukaan beliau dalam mendengar pendapat orang lain juga harus ada dalam jiwa pemimpin Indonesia. Terbuka namun ada batasnya. Ada saatnya mendengar ada saatnya menutup kuping rapat-rapat.

Sikap independensi yang melahirkan Marwah tersendiri bagi bung Karno harusnya ada dalam diri pemimpin Republik Indonesia. Sifat sombong kepada orang sombong juga mau tak mau harus di praktekkan oleh pemimpin Republik Indonesia.

Bung Karno bisa mempertahankan pendapatnya walau diserang oleh koleganya sendiri. Jadi tidak ada yang bisa mengacaukan fikiran beliau, kecuali memang hal-hal yang sangat penting menyangkut kepentingan bangsa.

Bung Karno sudah memulai mendirikan bangsa Indonesia dengan narasi yang besar. Sebuah mimpi yang belum terwujudkan. Dalam pidato-pidato beliau, jelas sekali bahwasanya beliau ingin agar anak-anak Indonesia ini harus membawa Indonesia memimpin peradaban dunia. Pastinya bukan tugas yang mudah.

Bahkan menurut saya, kita masih kalah MILLENIAL dengan orang di zaman dulu. Tokoh seperti Tan Malaka, Cokroaminoto, Sutan Syahrir, Kartosuwiryo, Daud Beureueh, Agussalim, dan masih banyak lagi. Dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda penggantinya.

Saya bukanlah penggemar Bung Karno, namun kita juga harus sadar, hingga kini belum ada pemimpin Indonesia yang seperti beliau. Seorang pemimpin Indonesia harus kompleks. Karna Indonesia ini sebuah bangsa yang sangat kompleks, sehingga tidak mungkin di pimpin dengan cara-cara yang biasa dan terlalu sederhana.

Saya juga tidak mengharapkan pemimpin Indonesia itu harus beristri dua atau tiga seperti bung Karno, harus masuk ke tempat pelacuran untuk rapat, ataupun harus romantis mengalahkan pidi Baiq. Namun saya juga tidak mau karakter-karakter positif bung Karno "tidak ada satupun" pada diri seorang pemimpin Indonesia.

Tapi saya sangat optimis dan yakin sekali, akan datang masanya orang-orang baik dan tepat akan memimpin Indonesia.

Semoga tulisan ini bermanfaat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, dan mohon dikoreksi

Salam Hangat, @bonbons

Special thanks to @sofda yang sudah membagikan pembatas yang sangat keren ini.