Hammokers Pijay di puncak Burni Telong
Mendaki adalah salah satu Hobby saya diantara beberapa hobby yang lainnya, walaupun tidak banyak gunung - gunung yang sudah saya tapaki seperti para pendaki sejati, mungkin karena keterbatasan finansial. Hehe.... Disana (puncak gunung) saya menemukan sensasi yang berbeda, penuh dengan kenyaman dan kedamaian, walaupun itu hanya sesaat ketika berada di atas puncak. karena itulah kita tertarik untuk kembali lagi merasakan sensasi yang ditawarkan alam.
Bukan tanpa sebab setiap pendaki rela mengeluarkan kocek untuk menapakkan kakinya di gunung-gunung tertinggi dan termegah, yok kita mendaki biar teman-teman tau bagaimana sensasinya itu.
Terkadang ada kalimat satire yang ditujukan ke saya, "tinggai toe ngen glee, masak permainan u pucok glee, jak lah ukota ?", bagi saya itu wajar saja, mungkin logika yang dia tangkap sesederhana itu. apakah ada jaminan kalau main kekota melihat gedung yang bertingkat-tingkat kita merasa lebih senang. tidak kah dia tau buatan NYA lebih indah dari pada buatan mahkluk NYA.
Ah, sudah lah. mungkin kawanku ini harus di ajak sekali, untuk merasakan tentramnya alam yang jauh dari hingar bingar dan kebisingan.
Disamping kita bisa menikmati ke indahan di atas puncak, dengan mendaki yang begitu jarak dan terjal disitu kita bisa melihat bagaimana sifat asli teman kita, apakah dia setia, atau malah Loe-loe, Gua-gua. atau beban yang di pikul temannya merupakan beban dia juga. disitu lah kita bisa melihat semua (tentang kesetiaan).
Terimakasih kawan-kawan Hammokers Pijay yang sudah mengajak saya dalam Tim kalian pada Ekspedisi kali ini, kalian telah mengajarkan kami tentang kekompakan dan kesetiaan. walaupun kebanyakan dari kalian masih sangat muda tapi kalian tau bagaimana cara merawat kebersamaan. pertahankan silaturrahim, sampai akhir hayat.
"Hammokers Pijay Is The Best"