Hadeehh, syukurlah postingan ini hadir tepat pd waktunya. Saya sempat berfikir harus menerjemahkan semua postingan demi tebar pesona dihadapan bulek -bulek dan paklek -paklek itu -termasuk menulis komentar pada postingan mereka yg ternyata 'tidak diterge '. "Gawat, dua kali kerja dong", mindset saya pada awalnya. Ibarat jual beli, mari buktikan bahwa Bahasa Indonesia juga punya nilai tawar yg tinggi. Mari kita buat agar aplikasi penerjemah kewalahan menerjemahkan interior bahasa kita yang kaya akan metafora.
Terima Kasih bg @levycore atas penggelapannya . Eh, pencerahan maksudnya. He he he....
You are viewing a single comment's thread from: