Rumoh Panggong (panggung) merupakan rumah Tradisional Aceh yang berbentuk panggung selain Rumoh Aceh dan Rumoh Santeut. Ketinggian Rumoh Panggong biasanya berkisar antara 50 cm hinggal 1 meter.
Rumoh Panggong berbahan dasar kayu yang sangat mudah di dapatkan, terdapat juga ukiran-ukiran seperti pada Rumoh Aceh walaupun dalam jumlah yang sedikit.
Salah satu Rumoh Panggong yang masih bisa kita jumpa sampai saat ini adalah yang terdapat di Gampong Peunayong, tepatnya di Mukim Guci Rumpong, disana terdapat sebuah Rumoh Panggong peninggalan dari keluarga Uleebalang Peunayong, rumoh tersebut berbentuk huruf T, serta di tompang oleh 23 tiang (tameh), tiang-tiang tersebut memiliki jarak yang berbeda berkisar antara 1 meter hingga 1 meter setengah.
Rumoh panggong tersebut di lengkapi dengan 2 pintu dan 7 jendela serta 3 buah tampong (bhs Aceh) sebagai sirkulasi udara, juga terdapat 3 anak tangga untuk naik ke rumah tersebut. Pada beberapa bagian dinding terdapat ukiran-ukiran seperti rante, bungong awan, dan beberapa ukiran lainnya.
Hanya saja kondisi rumoh panggong tersebut sekarang sangat memprihatinkan, selain tidak terawat juga terbengkalai, di sekelilingnya tumbuh tanaman-tanaman liar, tidak hanya bagian luar tetapi bagian dalam juga kondisinya sama, dinding dan lantai yang sudah mulai lapuk, banyak bagian-bagian lainnya yg mulai hilang seperti jendela dan pintu.
Loc Gampong Peunayong, Mukim Guci Rumpong, Kec Peukan Baro, Kab Pidie
tampaknya rumoh panggong yang ini sudah pernah mengalami renovasi yaa? tidak umum kelihatannya, tidak seperti rumoh manyang yang di dekat terminal (lupa nama kampungnya) apakah tidak ada ahli waris yang mengurusi rumah ini @beulangongtanoh?
@cicisaja kami belum mendapatkan informasi tetang ahli waris. Dan untuk renovasi belum pernah di lakukan karena memang tidak tampak dari sisi bangunan