Pengalaman adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita, termasuk pengalaman menjadi korban penipuan. Pengalaman pahit ini akan membuat kita menjadi semakin waspada dan menjadi semakin pintar. Penulis sendiri pun pernah menjadi korban penipuan, hehehe.
Amel (23), warga Aceh menjadi korban penipuan produk online.
Amel menceritakan, awalnya ia iseng iseng melihat inbok BBM dari kontak istana boneka. Mereka menawarkan karpet santai untuk ruangan television (TV). Mereka mengiming2 tuk hari ini lagi promo kalau beli tiga (3) gratis satu (1).
Amel pun tertarik dan percaya begitu saja serta terjadi percakapan.
Setelah itu penipu menyuruh transfer sejumlah uang supaya mereka bisa paketkan barang dan segera melakukan pengiriman. Amel pun bergegas ke bank terdekat untuk melakukan transaksi. Setelah beberapa hari Amel menanyakan kepada penjual sudah di kirim barangnya, mereka menjawab paketnya lebih dikirim makanya harus di tunda, dan parahnya mereka menyuruh lakukan sejumlah uang lagi agar paket yang lebih mereka kirim, bisa di bayar langsung. Amel pun tidak mengirimkan uang tersebut karena barang pesanan dia belum dikirim.
Intinya Amel sudah menunggu selama 3 minggu dan sampai saat ini barang pesanan tersebut tidak sampai ke Amel. Demikian cerita dari Amel yang menjadi korban penipuan
Maka hati hatilah dalam berbelanja online, jangan mudah percaya pada orang yang tidak dikenal. Kalau anda menjadi korban maka lapor saja ke http://laporpolisi.com/ media online cyber crime di Indonesia. (Vcom)