Pasar Terapung Lok Baintan

in #indonesia7 years ago

Di Provinsi Kalimantan Selatan terdapat tiga pasar terapung yaitu, Pasar Terapung Muara Kuin yang terletak di suatu muara yang berada di desa Kuin Alalah, Banjarmasin, Pasar Terapung Siring Sungai Martapura yang berada di tengah kota Banjarmasin dan Pasar Terapung Lok Baintan yang berada di desa Sungai Pinang, yang juga dikenal dengan nama desa Lok Baintan, kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Pasar terapung ini dinamakan Lok Baintan sesuai dengan tempat dari keberadaan pasar ini yaitu di salah satu dari anakan sungai Martapura yang bernama Lok Baintan. Kali ini saya akan berbagi dengan sahabat steemian dimanapun berada tentang pasar terapung Lok Baintan. image

Kalau dari kota Banjarmasin, pasar terapung Lok Baintan bisa dijangkau dengan dua cara yaitu langsung dari Banjarmasin lewat jalur sungai menggunakan perahu mesin yang terbuat dari kayu atau yang disebut dengan nama Kelotok (bahasa Banjar), atau lewat jalur darat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat menuju ke pasar subuh Sungai Lulut yang berjarak sekitar 10 kilometer dari kota Banjarmasin. Kalau kita menggunakan kendaraan roda empat, sesampainya di pasar subuh Sungai Lulut, kita bisa melanjutkan perjalanan ke Lok Baintan menggunakan jasa ojek, dikarenakan jalan yang akan kita lalui hanya memiliki lebar sekitar 2 meter dengan jarak tempuh sekitar 5 kilometer. Bisa juga lewat jalur sungai menggunakan angkutan kelotok dengan cara menyewanya, tapi agak sulit untuk bisa mendapatkannya terutama di pagi hari. image

Kebanyakan para wisatawan untuk menuju ke pasar terapung Lok Baintan, langsung dari Banjarmasin dengan menyewa kelotok yang bisa kita pesan sehari sebelumnya atau bisa juga langsung datang ke tempat keberangkatan yang terdekat dari pusat kota Banjarmasin yaitu di dermaga yang berada di depan kantor Gubernur atau dari dermaga yang berada di depan kantor Komando Distrik Militer. Para pemilik kelotok biasanya sudah mulai berada di dermaga tersebut mulai sekitar pukul 04:00. Perjalanan menyusuri sungai Barito ini akan di tempuh dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit. Biasanya wisatawan yang beragama Islam akan berangkat menuju ke lokasi pasar terapung Lok Baintan setelah melaksanakan shalat subuh. Dalam perjalanan menyusuri sungai Barito, kita bisa melihat pemandangan kehidupan masyarakat Banjar yang tinggal di sepanjang pinggiran sungai Barito, mereka mandi, ccuci pakaian bahkan sikat gigi juga di sungai ini. Harga sewa dari masing-masing kelotok berbeda disesuaikan dengan besar kecilnya kelotok, rata-rata setiap kelotok bisa mengangkut antara 8 – 15 penumpang dan tidak ada harga pasti yang ditawarkan, jadi kita harus pintar-pintar menawarnya untuk mendapatkan harga yang termurah. image

image

Para pedagang yang menjajakan barang dagangannya di atas perahu kecil yang disebut Jukung dengan cara di dayung, mulai mendatangi lokasi pasar setelah mereka melaksanakan shalat subuh. Biasanya pasar ini sudah mulai ramai sekitar jam 6 pagi, baik oleh pedagang maupun para pembeli. Yang diperdagangkan di pasar ini pada umumnya berupa hasil kebun, yaitu sayur mayur dan buah-buahan dan kebutuhan dapur lainnya seperti cabai dan tomat, tapi ada juga yang menjual keu-kue khas Banjar seperti hamparan tatak, kue cincin, kue pisang dan yang berupa makanan berat yaitu Soto Banjar dan Ketupat Kandangan. Di pasar ini masih berlaku jual beli dengan cara barter khususnya diantara para pedagang dan pedagang disini kebanyakan adalah ibu-ibu yang mendayung sendiri jukungnya. Pasar terapung Lok Baintan mulai sepi pada jam 08:30 karena ditinggalkan baik oleh pedagang maupun pembeli satu persatu dan akhirnya tutup sekitar jam 09:00 waktu setempat (WITA). image

image
Terima kasih sudah mampir di blog saya dan membacanya
Salam,
@bennywb56

Sort:  

Perempuan terhebat, tetap semangat ibu-ibu semoga semua dagangannya laris manis, salam dari aceh pak benny @bennywb56.

Iya wanita memang mahluk yang hebat @suryati
Terima kasih sudah mampir di blog saya
Salam kembali dari Balikpapan

Wisata yang mengasyikkan
Belanja sambil bergoyang kena ombak dari perahu motor yang lewat

Nah ini yang ingin sekali didatangi dan ikut berbaur di tengah-tengah jukung. Konon ada yg jual penganan juga ya, Pak?

Iya benar, selain sayur mayur dan buah buahan ada juga yang jual penganan khas urang Banjar
Terima kasih @citrarahman sudah mampir di blog saya

This post has received gratitude of 0.66 % from @appreciator thanks to: @ombeben.