Aku Rindukan kamu, cintaku
KITA melewati banyak malam berdua tapi kita tak pernah bisa berbuat apa-apa. Kita terbahak dalam ruangan cinta masing-masing. Rasanya, begitu lucu bila hal ini terus saja kita pertahankan. Kau dan aku harus mengubah situasi yang statusnya siaga satu bagi keamanan psikologis masing-masing. Kita harus berpikir menyelematkan sebuah rasa besar itu. Ia sudah mulai membatu, dan bila seponggah batu dibiarkan saja tergelatak di pinggiran sungai, itu bisa berbahaya. Ia bisa hanyut terbawa arus sungai yang deras di musim hujan, dan barang kali batu itu bisa diangkat orang untuk dibawa pulang. Batu itu akan hancur dilebur bersama material bangunan lain.
Ketika batu itu hancur dan ada bersama banyak material pada dinding sebuah rumah, apa lagi yang bisa kita lakukan berdua? Aku tidak mau rasa besar itu tak lagi kolosal. Kau pun kurasa demikian, karena kau dan aku harus bersatu dalam satu ruangan yang kita ciptakan berdua; ruangan cinta kita!
Mencintai itu tak mengenal waktu. Ia bisa dilakukan kapan saja selama alasan melakukannya tepat. Aku mencintaimu karena aku sadar bahwa kau adalah alasanku. Karena kau sudah menjadi alasan aku harus mencintai, maka kubiarkan alasan itu menjadi cinta. Aku tak bisa tertidur pulas karena aku ingat dirimu. Makanan terasa hambar karena belum digarami semua tentangmu, dan secangkir kopi yang kuseruput pun tak lagi senikmat biasanya. Itu adalah alasan-alasan yang membuatku mencintai dirimu.
Ketika cinta sudah bersemayam dalam hati, ia tak akan hanya diam saja, bukan? Cinta selalu saja bergelora dan mencari pemuasan jiwa. Cinta mendendangkan rasa rindu setiap saat dan semakin lama semakin banyak berkumpul menjadi satu; namanya kerinduan.
Klik dong
Ketika kerinduan muncul, katakan padaku bagai mana kita harus menahannnya dengan mudah? Kau tak bisa berbuat apa-apa kalau sudah dipenuhi dengan kerinduan dan kerinduan. Sebisa mungkin kita harus bertemu menyelesaikan duduk perkara ini, agar semua rasa cinta, rindu dan kerinduan, akan bersatu menjadi sebuah Cinta yang benar-benar indah , nikmat, sekokoh karang di lautan, dan pastinya kolosal!
Sayang, aku rindu!
Bireuen, 05 April 2018
Jadi, harus kuapakan rindu ini? Haruskah kuolah menjadi ribuan buku puisi?
Kalau dek @anggreklestari dah bicara mengolah rindu jadi puisi...itu kebayang hasilnya, cinta akan semakin kolosal dek..caya deh! ;)
Bicara tentang rindu, apakah harus berhenti atau cukup dinikmati? @bahagia-arbi
Jangan rindu, rindu itu berat kamu ngak akan kuat biar aku saja,,hahhahah, korban dilan
Semoga anda terus merindukan saya
Ya ampun,, bahagia nya yg dirindui..
Pasti bahagia bener wanita itu..
kebahagian milik semua manusia yg bisa menerima semua pemberian Tuhan dengan hati bahagia.
Pasti.. Dan bahagia wanita itu datang lewat abg bahagia.. Heheh
Berehh.. bereh..
hana bereh...pu yg bereh nyan.. hahahha
Hana tom trok le baklon.. lon kalon.
Ha.. Ha..
Habis ngomongin Jogja, langsung kena malarindu :)
Yogya selalu saja membangkitkan byk kerinduan, aku rindu! hahaha
Kakak juga pasti rindu sama abang
Cuma bisa upvote,,, ga berani bca,,, takut kebawak arus sungai,,, 😁
Jadi inget sama lagu riiiiinnduu... betapa hatiku rindu..tiada tertahannn...💃
Luar biasa kali kata-katanya ya bg.. Ampuun deh..😁
Sudah begitu byk kata2 dikeluarkan org di dunia ini dek ira, namun kata2 hanyalah kata2..luber kemana2 tanpa punya makna berarti..tapi ya gini..kita harus saja tetap berkata2 meski dgn tulisan..tulisan utk hilangkan jenuh, suntuk, sepi, bercampur semuanya,ya? makasih sudah komentar...hehe
Betapa beruntungnya masih punya rindu
Rindu seperti debur ombak bertalu-talu
Membuncah di rongga dada
Maka
badai tak badai
Hujan tak hujan
Laut tak laut
Gunung tak gunung
Menerjang angkasa
Dan rindu tumpah
menjadi bintang-bintang
Tersemai berjuta cinta
Ah!
Penyajian rindu yang menarik @bahagia-arbi