Strait of Malacca on the Silk Road | Selat Malaka di Jalur Sutra |

in #indonesia7 years ago (edited)

Strait of Malacca was part of the busy Silk Road. Now, the position of Malacca Strait is still strategic, although the utilization has not been as optimal as its potential.


Source

What are the strategic values of the Malacca Strait?
• The position is along the coastline of Thailand, Malaysia and Indonesia
• It’s about 600 nautical miles (900 km) long.
• 400.8 nautical miles are in Indonesian territory
• Among the two oceans; Indian Ocean and Pacific Ocean (South China Sea)
• The busiest route: 70 thousand ships per year, 20 thousand super tankers. About 200 ships per day (Source: IMO).
• Strategically, sustains the economies of East and South Asia

Base on the strategic position and the past glory as part of the Silk Road, many stakeholders get concerned to the Strait of Malacca:
• Local governments, especially Aceh.
• Central government.
• Asean, Japan, South Korea and Asia.
• Industry.
• Fishermen, the HSI organization.
• Airud.
• TNI-AL.
• Immigration
• Local institutions; Panglima Laot (The Local Leader of the Sea)


Source

The program of Indonesian Government builds the sea toll roads can not be separated by Strait of Malacca position, not only concern with marine issues, but also on economic, political and legal issues (especially borders with other countries, social, culture, fishery and transportation industries.

However, the efforts cannot be parted by the crimes which often happened in the Strait of Malacca lane. According to the International Maritime Organization, in 2004, there were 169 piracy cases. Another case is illegal fishing by foreign vessels but with Indonesian flags, as well as fish transactions in the middle of the ocean that do not have a positive impact for fishermen and residents on land.

Cases of smuggling through the Strait of Malacca are also high, people smuggling, narcotics, firearms, and other various items. Do not forget, the Strait of Malacca is also used for terrorist activities.

The coverage of Local journalists of the issues about Strait of Malacca is still lack due to several things such as non-design based coverage, limited oceanic insights, lack of synchronization and synergy between the local government, central government and employers. Journalist access to a variety of sources is also very limited, especially with regard to national and international industry.[]



Source

Selat Malaka di Jalur Sutra


Source

DAHULU, Selat Malaka termasuk bagian dari Jalur Sutra yang sibuk. Kini posisi Selat Malaka masih tetap strategis, meski pemanfaatannya belum seoptimal potensinya.


Source

Apa saja nilai strategis Selat Malaka?
• Posisinya sepanjang garis pantai Thailand, Malaysia, Indonesia
• Panjang 600 mil laut (900 Km).
• 400,8 mil laut berada di wilayah Indonesia
• Di antara dua samudra; Samudra India dan Samudra Pasifik (Laut China Selatan)
• Rute tersibuk: 70 ribu kapal per thn, 20 ribu super tanker. Sekitar 200 kapal per hari (Sumber: IMO).
• Strategis menopang perekonomian Asia Timur dan Selatan

Dengan posisinya yang strategis serta kejayaan di masa lalu sebagai bagian dari Jalur Sutra, banyak pihak yang berkepentingan dengan Selat Malaka:
• Pemerintah daerah, terutama Aceh.
• Pemerintah pusat.
• Asean, Jepang, Korsel, dan Asia.
• Industri.
• Nelayan, organisasi spti HNSI.
• Airud.
• TNI-AL.
• Imigrasi
• Lembaga lokal; antara lain panglima laot


Source

Program Pemerintah Indonesia untuk membangun tol laut tidak bisa dipisahkan dari posisi Selat Malaka yang tidak melulu menyangktu masalah laut, tetapi juga menyangkut isu ekonomi, politik, hukum (terutama batas wilayah dengan negara lain, sosial, budaya, industri perikan, dan transportasi.

Namun, di tengah upaya tersebut, tidak bisa dilupakan kriminal yang sering di jalur Selat Malaka. Menurut International Maritim Organization, pada 2004 terjadi 169 kasus perompakan. Kasus lainnya adalah illegal fishing yang dilakukan kapal asing tetapi berbendera Indonesia, juga ada transaksi ikan di tengah samudra yang tidak memberikan dampak positif bagi nelayan dan penduduk di darat.

Kasus penyeludupan melalui jalur Selat Malaka juga tinggi, baik penyelundupan orang, narkotika, senjata api, dan berbagai jenis barang lainnya. Jangan dilupakan juga penggunaan jalur Selat Malaka untuk kegiatan terorisme.

Liputan jurnalis lokal tentang isu-isu di seputaran Selat Malaka terbilang masih kurang karena beberapa hal seperti liputan yang bukan berdasarkan perencanaan (by design), wawasan tentang kelautan yang masih terbatas, tidak adanya sinkronisasi dan sinergisitas agenda antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan pengusaha. Akses jurnalis terhadap berbagai sumber juga sangat terbatas, terutama dengan berkaitan dengan pihak industri nasional dan internasional.[]
**

Source


Badge_@ayi.png

Design by @jodipamungkas

DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif

Sort:  

Jadikanlah steemit sebagai media erning and learning!
#indonesia kita bisa.

Duh bang @ayijufridar, silahkan saja perhatikan lewat satelit google wilayah ini, mau nangis!

Jangan nangis dulu Sista @mariska.lubis, nanti Bandung kebanjiran. Btw, apanya sih yang bikin nangis?

Coba lihat dan perhatikan keluar masuknya kapal asing tak jelas dan bahkan kapal2 perang asing lewat2 seenaknya.

Kawan-kawan yang melaut sering bilang mereka pernah melihat kapal-kapal asing yang besar menggunakan pukat harimau untuk menangkap ikan di laut malaka. Selat malaka juga jarang dilakukan patroli sehingga kapal seperti kapal motor masih bebas berkeliaran di selat malaka.

Dengan menggunakan #indonesia tag, anda telah memberikan kontribusi positif untuk pengembangan steem-id.com

Postingan yang bagus
Pak @ayijufridar

Telah kami upvote yaa..