Kepribadian atau Personality adalah suatu sikap, ekspresi, perilaku, temperamen, dan tindakan dari seseorang. Kepribadian bisa dikatakan erat kaitannya dengan karakter pribadi seseorang. Lalu, pernahkah Anda mendengar isu atau kasus tentang Kepribadian Ganda?
Di Indonesia, seorang wanita yang bernama Wella memiliki 9 kepribadian. Wanita muda ini bisa mengubah kepribadiannya dalam hitungan menit. Gaya bicara, nama, perilaku, ekspresi, semuanya ikut berubah sesuai kepribadian yang muncul.
Ada juga Shirley Ardel Mason yang harus menjalani terapi selama 11 tahun akibat memiliki 16 kepribadin hingga kembali normal. Di negeri seberang, seorang wanita juga memiliki 92 kepribadian yang bernama Truddi Chase. Kepribadian ganda ini muncul sejak usianya 2 tahun. Saat itu ia mengalami tekanan yang cukup parah untuk anak-anak seusianya.
Penyebab munculnya kepribadian bisa banyak kemungkinan, salah satu penyebab terbesar adalah karena trauma yang pernah dialaminya, penyiksaan, terisolir dari lingkungan, kriminalitas, tekanan dalam keluarga, dan banyak faktor lainnya.
Namun, di sini saya hanya ingin berbagi kisah tentang kepribadian ganda yang ada di dalam diri seorang pecandu (pengguna narkoba). Setiap pecandu pasti memiliki kepribadian ganda. Siapa pun itu. Bedanya pecandu hanya memiliki dua kepribadian yaitu diri dia sendiri dan penyakit kecanduannya (adiksi).
Saat aktif menggunakan narkoba, kepribadian ganda ini muncul menguasai segala tindakan dan perilakunya. Makanya sering kita mendengar istilah Junkie Game (permainan pecandu), Self Pity ( mengasihani diri sendiri), Denial, bertindak tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain, yang dibutuhkan cuma uang dan narkoba.
Junkie Game ini akan sulit dikenali oleh anggota keluarga karena pecandu adalah pemain drama terbaik. Saat membutuhkan uang, ia bisa menjadi orang yang paling baik. Setelah dapat uang, ia melupakan keluarga, bermain bersama teman pecandu dan narkoba.
Salah satu obat pecandu adalah rehabilitasi, kenapa? Karena penyakit adiksi ini tidak akan pulih kecuali tangan Tuhan (Allah) yang langsung bekerja dalam dirinya seperti menjadi gila atau kematian. Pecandu tidak butuh nasehat karena kepribadian gandanya tidak akan menerima hal itu, mereka selalu blamig dan denial, menganggap dirinya yang paling benar dan tidak ada seorang pun yang bisa mengerti dan memahaminya.
Salah satu ekspresi dari kepribadian ganda yang kerap dialami oleh pecandu adalah dalam hitungan menit mereka bisa menjadi orang yang paling baik, dalam hitungan menit mereka bisa menangis, sedih, maupun tertawa.
Nah, terapi apa yang harus dijalani untuk menghilang kepribadian ganda tersebut?
Jawabannya adalah rehabilitasi narkoba. Seiring pemutusan zat/narkoba di dalam diri seorang pecandu, maka kepribadian ganda ini pun akan hilang secara berlahan-lahan. Kecuali bagi mereka yang sudah terlebih dahulu mengalami gangguan jiwa kronis. Ini akan sulit untuk kembali seperti semula. Namun, jika Allah berkehendak, apapun jadi mungkin.
Cukup sekian ulasan singkat dari saya, semoga bermanfaat. Kepribadian ganda ini bisa menyerang siapa saja, jika dia adalah seorang pecandu narkoba.
Postingan yang bagus. Teruslah bekarya di steem
InsyaAllah... Makasi ya
Tulis lagi, lagi, dan lagi. Pengalaman Tina sebagai konselor ...
InsyaAllah kak.. Banyak sebenarnya yang pingin di tulis.. Hehehe