POSITIVE EMOTION

in #indonesia7 years ago

Emosi positif itu bersifat konstruktif. Ketika emosi positif mendominasi, hidup seseorang harmonis dan sehat. Bagaimanakah caranya membangkitkan emosi positif bagi diri sendiri? Salah satu jawabannya ialah mengampuni.

Mengampuni bisa diawali dengan mengatakan:”Allah mengampuninya; aku pun mengampuninya dan berdoa semoga dia baik-baik saja.” Langkah ini meniadakan rasa marah dari dalam hati yang terlukai; melawan pikiran negatif. Siapakah yang harus diampuni? Minimal empat kelompok ini.

Pertama, orangtua (baik yang masih hidup maupun sudah wafat). Orang perlu bersyukur atas orangtua yang telah “memberikan” hidup. Orang yang menikmati hidupnya mesti mengampuni orangtuanya. Yang tidak mengampuni orangtuanya akan tetap tinggal seperti kanak-kanak, terus-menerus “playing victim.”

Kedua, orang-orang terdekat (suami, isteri dan anak-anak). Mereka itu adalah orang-orang yang pernah melukai atau menyebabkan hal yang tidak diinginkan. Perkawinan atau hubungan yang sangat intens antara suami-isteri atau antar sahabat bisa membahagiakan, sekaligus menyakitkan. Yang terlibat di dalamnya relatif ikut menyebabkan situasi negatif itu. Maka, ia harus ikut bertanggungjawab. Caranya? Mengampuni.

Ketiga, semua orang yang telah melukai. Mungkin mereka itu majikan, partner business, teman dan bahkan sahabat yang berkhianat. Inilah yang mesti dikatakan:”Aku mengampuni mereka dan berharap mereka baik-baik saja.” Mengulanginya sekali lagi tatkala rasa ingin membalas dendam muncul. Itu membangun emosi positif.

Akhirnya, diri sendiri. Inilah yang tersulit dan paling berat. Kesalahan, kejahatan, kenakalan dan semua hal buruk yang dulu dilakukan harus ditinggalkan. Hidup pada hari ini berbeda dari hidup di masa lalu. Membawa semua keburukan masa lalu hanya membebani hidup saat ini. Dengan mengampuni diri sendiri atas kesalahan yang pernah dilakukannya orang dapat memusatkan perhatian ke depan.

Mengampuni itu berarti dibebaskan. Maka, Lewis B. Smedes berkata:”To forgive is to set a prisoner free and discover that the prisoner was you.” (Mengampuni itu membebaskan seorang tahanan, dan temukan bahwa si tahanan adalah dirimu).

MoBert230118

Sort:  

Setelah saya cermati dari empat kelompok ini..!
Prihal Mengampuni
Alangkah baik nya Sebelum kita mengampuni orang di dalam permasalahan apapun yang di alami orang itu, ada baik nya kita harus Mengampuni diri kita sendiri...!
Karena apa...? Sebab apabila kita mengampuni orang lain atau memohon ampunan untuk mereka, ada baikNya kita harus ampuni atau memohon Ampun untuk diri kita sendiri...! ( Ampuni diri ini Yaa Tuhan )

Sebab kenapa...? Karena jika kita mengampuni atau memohon ampun untuk orang lain..sudah jelas orang lain itu akan selamat sebab di ampuni ... akan tetapi jika kita tidak memohon ampun atau tidak minta di ampuni atas kesalahan diri sendiri , maka jangan harap kita akan Selamat sampai di tujuan...

Salam steemians

Betul mas, mengampuni diri sendiri juga langkah awal untuk mengampuni orang lain :) siip :)

Yah mengampunih diri mang paling susah tapi bisa dijalankan dilakukan , dengan niat yang kuat dan dikerjakan antar lain dengan Tirakat yaitu mengurangi asupan atau makan makanan yang hari hari rutin kita makan seperti rasa, rasa asin rasa manis buatan dan nasi yang kita punya ke inginan mau memakan artinya kita harus berpuasa diri dari kebiasaan se hari2. Kita harus bisa mengurangi nafsu makan dan nafsu lain lain. Nafsu makan kita kurangi yang ada rasa asin dan manis yang dibuat, jadi yang kita makan hanya buah2an dan ubi2 dengan waktu ter atur yang rutin. Itulah cara saya yang pernah saya lakukan untuk mengampuni diri dan nafsu yang negatif.

Betul Pak De, dengan cara mengasah diri untuk menahan nafsu juga termasuk latihan untuk pengendalian diri, sehingga dengan pengendalian diri melatih diri untuk mengenal diri sehingga bisa menumbuhkan rasa welas asih untuk mengampuni orang lain. siip Pak De :)

Menurut saya lebih baik mengampuni atau memaafkan dengan hati niat ikhlas karena Allah, itu akan membuat hati tentram dan tidak ada dendam, smua kita serahkan pada Allah SWT.

Betul mas, saya setuju :)

Lupakan kesalah orang lain, inget kesalahan diri kita sendiri, untuk melakukan introspeksi diri kita supaya menjadi lebih baik.

betul juga :)

Mengampuni ataupun memaafkan bukanlah hal yang mudah, mungkin mulut bisa berkata "ya saya memaafkan kamu"! Tapi di hati terkadang masih ada rasa ganjalan, dan akhirnya kita menjaga jarak dengan mereka yang berbuat salah.
Memang mudah memaafkan seseorang tetapi aga sulit membangun kepercayaan pada orang telah berbuat salah.
Tapi berbeda dengan memaafkan keluarga anak istri dan orang tua.karna mereka selalu dekat dengan kita dan selalu bersama kita.

betul mas, membangun kembali kepercayaan dengan orang yang pernah berbuat salah memang butuh waktu ...siip :)

Hai, hallo @arados2018! Kami sudah upvote yah..

Terima kasih atas upvotenya.