Dua minggu terakhir saya perhatikan "pasaran" steemit nampak sepi, bahkan tergolong sangat sepi.
Jumlah postingan menurun
Postingan yang hadirpun seperti tidak dipersiapkan dengan serius, termasuk postingan yang saya tulis ini, barangkali.
Banyak yang membuat postingan asal tampil.
Kehilangan selera karena memang sedang lemah daya, dan miskin upaya.
Baiklah
Kembali ke persoalan post dan vote
Kali ini cobalah kita imaginasikan.
Apa yang dilakukan steemian pada menit menit pertama setelah melakukan posting?
Biasanya menarik nafas agak panjang sambil tersenyum, satu dua ada yang mengucapkan Alhamdulillah.
model: @bahagia-arbi
Sisanya bisik dalam hati kadang.
Setelah itu menunggu sambil mengirimkan link kepada teman,sahabat, adik, abang, kakak, suami, kolega, bahkan kepada orang tua, untuk mohon dukungan doa.
Kemudian dia membuka kembali blog bermazhab blockchain untuk melihat postingan tadi. Apakah sudah ada yang vote atau belum.
Begitu nampak yang vote sudah 12 orang, senyum lebar akan menghiasi wajahnya. Wow! @good-karma bersama rombongan termasuk @esteemapp singgah! Itu keberuntungan!
Seketika dengan sangat percaya diri, dia bangun dari tempat duduk!
Bang! pesan mie wa boh, gureng bek pakek saos.
Sebaliknya ada juga yang sudah melakukan postingan sejak 6 hari yang lalu, tapi belum ada yang vote.
Tahapan berikutnya:
Setelah meneliti siapa saja yang melakukan vote terhadap postingan dia, akan dilakukan upaya vote balas. Vote balasan ini dilakukan terhadap siapa saja yang sudah melakukan upvoted postingan dia.
Biasanya upvote dilakukan dengan beberapa kepentingan, antara lain mempererat silaturrahmi, menunjukkan kepedulian, bermaksud membantu supaya kawan cepat naik reputasinya dan alasan yang lebih jujur adalah mengharapkan vote balasan. Satu satu kalau memang kualitas postingan bagus akan tergeraklah telunjuk menekan tombol upvote
Demikianlah steemian sejarah bagaimana awalnya proses upvoted terjadi.
Kelak kita sambung dengan upvote dan upaya pdkt. Seru! kawan steemian tenang aja.
Vote n comement back donk! Hah.
Kiban ampon dedy..na aman inan hahahaa
Sep brat amman santousa, Hah
Vote lagi lah. Biar dikira peduli dan muncul lagi di postingan selanjutnya. Dalam kondisi krisis vote, memang 1 sen sangat berharga.
Ha ha ha, memang tuan sahabat yang setia, yang selalu hadir saat dibutuhkan. Syukran!
Tapi selalu menghilang, saat saya pingin traktir mie goreng!
Tumben udah 7 menit masih 0.00 pak hahaaa 😅😅
Teori buat postingan tiap hari apa perlu ditinjau ulang?😱
Perlu kita tinjau langsung ke lapangan pak. Tapi tunggu kita amprah anggaran dulu. 😀😀😀😀😀
Hehehe
😉