Berbicara tentang kreativitas menurut saya makna dan pemahaman nya sangat luas sekali, baik itu dalam bentuk tulisan, seni dan pola pikir.
Ini adalah skill alami yang kita miliki sejak kita lahir yang telah diberikan oleh Tuhan dengan Cuma – cuma. Pantaskah kita di mengabaikan nya? dan menyalahkan keadaan dengan kondisi hidup kita sekarang ini.
Terlalu egois memang, tapi ya itulah kita, manusia yang gampang sekali terpapar virus kekecewaan, kadang virus itu bisa meningkatkan kreativitas, kadang juga bisa mematikan nya.
Ada satu cerita.
pada jaman dahulu kala ada dua orang kakek nenek yang tinggal didalam hutan belantara, yang letak nya sangat jauh dari pemukiman penduduk. Kegiatan mereka setiap harinya hanya berkebun dan memelihara ternak mereka yaitu seekor kambing. Hasil dari kebun mereka sangat mencukupi kebutuhan hidup mereka, setiap mendapatkan hasil dari berkebun mereka memanen secukupnya, lalu sisa nya biarkan begitu saja, si kakek bilang kepada nenek “biarkan hasil panen ini dinikmati seluruh penghuni hutan ini”, lalu si nenek heran, namun dia diam saja.
Terussss...saja seperti itu setiap mereka panen, namun suatu ketika kambing mereka hilang, si nenek lupa mengikat kambing itu, waktu dia bilang ke si kakek, rupa nya si kakek Cuma tersenyum. Si kakek bilang “biarkan kambing itu pergi, dia juga butuh kebebasan, kalaupun kambing itu adalah rezeki kita, pasti dia akan kembali lagi.
Karena si kakek tahu apa makanan kesukaan nya si kambing tadi, maka tanpa sepengetahuan si nenek, si kakek menanam tanaman yang disukai si kambing tersebut di kebun miliknya dengan jumlah yang sangat banyak, dia juga membuat pagar disekitar kebun nya dengan sangat kokoh, dia tahu apabila kambing nya masih hidup pasti dia akan kesini untuk memakan makanan kesukaannya, semua persiapan sudah selesai, hari pun sudah petang si kakek kembali kerumah nya untuk beristirahat.
Pada suatu pagi sekali kakek dan nenek seperti biasanya, pergi berkebun namun kini dengan hati kecewa, KECEWA KARENA KESALAHAN YANG TELAH DIA PERBUAT, karena si kakek tahu kalau si nenek sedang kecewa, lalu si kakek menghiburnya, dia mengajak nenek untuk istirahat sebentar sambil melihat pemandangan. Ketika mereka sedang beristirahat terdengar suara binatang dari kejauhan, ramai sekali, mereka seperti gerombolan yang sedang makan.
Si kakek cepat – cepat bergerak ke kebun, karena kebun belum siap di panen, dia ingin mengusir segerombolan binatang tersebut.
Alangkah terkejut nya, rupa nya kambing yang dipelihara si kakek balik lagi sekaligus membawa kawanan – kawanan yang lain.
Si nenek bergembira melihat nya. kakek lalu memasang tali ke setiap leher kambing tersebut dan membawa nya pulang kerumah.
Kreativitas sebenarnya berawal dari hal simpel, karena kita melakukan nya setiap hari maka hal yang ajaib akan terjadi. Seperti si kakek diatas, setiap hasil panen nya dikasih untuk penghuni hutan, karena terdesak gara – gara kambing nya hilang, dia berfikir keras bagaiman supaya kambing nya balik lagi, namun dia tidak mengharapkan lebih, dia Cuma berharap kambing dia balik lagi, itupun kalau balik. Lalu hal ajaib pun terjadi bukan!
Memang sih diatas hanya dongeng, namun penulis juga waktu ngarang dongeng diatas harus bermeditasi dulu, berimajinasi, alur ceritanya seperti apa, ending nya harus bagaimana.
Itulah kreativitas, berawal dari yang simpel lalu berubah menjadi sebuah Karya yang Besar.
Best regard, dari sahabatmu @ampondin