After Sand Mattress village in Sumenep, Madura, at this time we will see the another uniqueness areas in Kampung Tridi located in Blimbing District, Malang City, East Java. Kampung Tridi is just a name because it is filled with 3D images. The original name of this village is Tumenggungan and Jodipan village.

 

Not only filled with pictures of animals, forests, Chinese wall, batik and illusion of a unique image, hundreds of houses residents in this village was painted with various striking colors. So Tridi Village is exactly like some of the world's tourist sites that have the same style as in the Netherlands, Singapore or in South Africa.

The people here seem to understand that people today are very fond of selfi. So they set up a very unique selfi location in all corners of the village. It is therefore not surprising that the number of visitors to the village continues to increase for each year. Visitors take advantage of the walls of houses, fences or bridges to selfi.

The idea to conjure their houses and neighborhoods is done 255 families Kampong Tridi since August 2016 ago. They painted all the houses and other buildings that were there within five months.

Are you interested to come to Kampung Tridi? Do not worry, every visitor is only charged Rp 2,500 only. Even by paying such a small amount of money, everyone was also given a key chain made of wool.

 

If needed a number of guides are also ready to accompany your family to get around the village. You can also enjoy a similar situation in Jodipan village. Both villages are separated by a small river. To cross the river, you can use a glass bridge that can still make you selfi on it. This bridge can accommodate up to 50 people.

Well whether you are interested to come to visit? The location is quite close from downtown Malang. It only takes between 11 to 18 minutes, you can already enjoy the atmosphere of the village full of colorful.

Image source: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10

*INDONESIA*

Kampung 3D yang Unik di Indonesia

Setelah Kampung Pasir di Sumenep, Madura, kali ini kita akan melihat keunikan di Kampung Tridi yang berada di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Kampung Tridi hanya nama sebutan karena di sini dipenuhi dengan gambar tiga dimensi atau 3D. Nama asli perkampunga ini adalah Desa Tumenggungan dan Desa Jodipan.

Tak hanya dipenuhi gambar-gambar hewan, hutan, tembok cina, batik dan gambar ilusi yang unik,ratusan rumah warga yang ada di perkampungan ini pun dicat dengan aneka warna mencolok. Sehingga Perkampungan Tridi ini persis seperti beberapa lokasi wisata dunia yang memiliki corak yang sama seperti di Belanda, Singapura atau di Afrika Selatan.

Masyarakat di sini sepertinya memahami benar bahwa orang-orang sekarang ini sangat gemar dengan selfi. Sehingga mereka pun menyiapkan lokasi selfi yang sangat unik di seluruh pelosok desa. Karena itu tidak heran jika jumlah pengunjung ke desa ini terus meningkat untuk setiap tahunnya. Para pengunjung memanfaatkan dinding rumah, pagar atau jembatan untuk berswafoto.

Ide untuk menyulap rumah dan lingkungan hunian mereka ini dilakukan 255 keluarga Kampung Tridi sejak tahun Agustus 2016 lalu. Mereka mengecat seluruh rumah dan bangunan lain yang ada di sana dalam waktu lima bulan.

Anda berminat untuk datang ke Kampung Tridi? Jangan khawatir, setiap pengunjung hanya dipungut biaya masuk sebesar Rp2.500 saja. Bahkan dengan membayar uang sekecil itu, setiap orang juga diberikan sebuah gantungan kunci yang terbuat dari kain wol.

Bila dibutuhkan sejumlah pemandu juga siap menemani Anda sekeluarga untuk berkeliling perkampungan. Anda juga bisa menikmati suasana serupa di desa sebelahnya, yaitu Desa Jodipan. Kedua desa ini dipisahkan oleh sungai kecil. Untuk menyeberangi ke seberang sungai, Anda bisa menggunakan jembatan kaca yang tetap bisa membuat Anda bisa berselfi di atasnya. Jembatan ini mampu menampung hingga 50 orang di atasnya.

Nah apakah Anda tertarik untuk datang berkunjung? Lokasinya cukup dekat dari pusat Kota Malang. Hanya butuh waktu antar 11 hingga 18 menit saja, Anda sudah bisa menikmati suasana kampung penuh warna-warni.