PESONA DAN SAMPAH

in #indonesia7 years ago (edited)

Pesona Dan Sampah,

Kadang kala sulit terpisahkan


source image Original foto : @academix87

Salaam...Selamat Pagi sahabat-sahabat steemian , kita semua steemian bersaudara.....,
Senang dapat berpartisipasi dalam Challenge10# dengan tema "Alam Kita" yang digagas oleh Komunitas Steemian Indonesia (KSI), semoga semua sehat dan sukses selalu....

source image Original foto : @academix87

Kali ini saya tidak perlu menerawang jauh tentang objek yang akan saya pilih, objek tersebut kebetulan memang berada pas didepan markas komunitas steemit kita, yang mana markas tersebut tidak ada dinding bahkan pintu sekalipun,
kebahagiaan yang tak terungkap dikala bangun pagi baru buka mata yang tampak langsung "Waduk Kota Lhokseumawe"

yang terkenal dengan sejuta pesona dengan latar belakang gunung juga pemandangan alam yang
indah masih dapat kami nikmati setiap hari ditengah kota kecil yang padat namun kita masih dapat menikmati alam yang natural dengan rasa syukur tak terhingga kepada yang Maha Kuasa.

Apa

memilih objek "Waduk Pusong Kota Lhokseumawe" jelas karena objek tersebut lingkungan terdekat pas didepan mata markas besar komunitas steemit army 87, yang berada di lorong keupula Desa keude aceh kecamatan banda sakti kota lhokseumawe bertetanggaan dengan Desa Pusong. Waduk Pusong Lhokseumawe ini memang ditujukan sebagai pengendali banjir, Namun seiring dengan perkembangan zaman kondisi tempat ini menarik banyak perhatian warga, terlebih setelah tempat ini mempunyai kondisi yang sudah tertata rapi dan Hal ini lah yang membuat semakin banyak traveler yang tertarik menikmati suasana romantis di Waduk Pusong.
walau pada awalnya tempat ini hanya penampungan air namun Waduk Pusong menjelma menjadi objek wisata dengan sejuta pesona kata media, namun menyimpan berjuta sampah didalamnya walau media bungkam akan hal itu.

Dimana pesona

Lhokseumawe, kota yang berasal dari kata ‘Lhok’ yang artinya dalam, teluk, palung laut, dan ‘Seumawe’ yang berarti air yang berputar -putar atau pusat mata air pada laut. Waduk Lhokseumawe dibangun pada Tahun 2011 dengan biaya sebesar 125 milyar, Waduk yang memiliki luas 160 hektar ini terletak di Desa Pusong hingga Keude Aceh Kecamatan Banda Sakti. waduk ini diharapkan dapat menampung air buangan (limbah) rumah tangga warga yang mengalir melalui tiga saluran utama, selain itu juga untuk menampung air hujan dan mengatasi banjir yang kerap melanda wilayah tersebut setiap tahunnya, Keramba-keramba ikan milik petani setempat menyempil di sudut-sudut waduk. Di tengahnya, terdapat gugusan bakau menancap di daratan yang menyerupai pulau kecil. Dari kejauhan,
tampak gedung Islamic Center berdiri anggun di jantung kota, dari sini pengunjung juga bisa melepas pandang menatap Pantai Pusong yang dikenal sebagai kampung nelayan. Sesekali burung bangau terbang mengepakkan sayap mengitari waduk dan pagi atau sore hari adalah saat yang paling tepat untuk berkunjung ke kawasan tersebut.

jika sore hari, rona jingga memantulkan keelokan kota yang diapit pantai kawasan tersebut

menjelang magrib pesona semakin memikat Pemandangannya terlihat eksotis

saat malam tiba kawasan tersebut bermandikan cahaya cantik tidak kalah menarik dengan yang ada diluar negeri

Waduk ini merupakan waduk terbesar yang ada di Lhokseumawe meskipun hawa Lhokseumawe dikatakan panas, namun semilir angin yang berhembus dari balik rindangnya pohon dan ilalang sedikit meredam panasnya matahari, Menyusuri waduk Pusong bisa dengan berjalan santai atau bersepeda ria.
sisi jalan yang membelah waduk buatan itu dijejali pedagang yang menawarkan makanan dan minuman ringan juga kerab dijadikan pilihan alternatif wisata terdekat oleh warga lokal juga memberi kenyamanan bagi para traveler juga
kerap menjadi destinasi liburan murah untuk warga kota Lhokseumawe dan sekitarnya.

Bagi mereka yang mencari suasana romantis, waduk ini pun bisa menjadi pilihan, Namun tentu saja kawasan wisata romantis di NAD berbeda dengan di daerah lain. Para traveler pun tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan yang

berlebihan dengan pasangannya, Terlebih jika bukan merupakan pasangan suami istri. Tahu sendiri, NAD merupakan provinsi dengan otonomi khusus yang menerapkan aturan syariat Islam dan pelaku-

pelaku yang tertangkap wilayatul hisbah tersebut diberi hukuman salah satu hukumanya adalah hukum cambuk, tak dapat dipungkiri waduk pusong kota lhokseumawe termasuk salah satu lokasi garis merah tersebut.

Mengapa sampah

Dibalik sejuta daya pesonanya sedikit mengulas fakta tentang sejuta pesona salah satu destinasi wisata yang sangat dibanggakan di kota lhokseumawe tercinta yang tak seberapa ini dengan sampahnya yang tak seberapa pula. Akan tetapi sampah yang tak seberapa itu lambat laun menjadi sangat seberapa tersebut dapat merusak nilai nilai pesona destinasi wisata itu sendiri.
Hal tersebut dikarenakan akibat minimnya kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya juga dikarenakan rendahnya rasa pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap bersih dan sehat , lambat laun jika sampah tersebut dibiarkan terus menerus maka akan banyak pula efek negatif juga sumber penyakit yang akan ditimbulkan olehnya, akan berakibat fatal bagi masyarakat sekitarnya juga menimbulkan wabah epidemic bagi generasi-generasi yang akan datang, cegah segera dengan pola rutinitas dan tanamkan kesadaran kepada setiap orang.

Bagaimana upaya memisahkan pesona dan sampah

Sampah yang bertebaran dipinggiran waduk tersebut baik berupa botol minum aqua, kantong plastik, tempurung kelapa dan sebagainya. Padahal lokasi wisata itu cukup potensial untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menyangkut hal itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kebersihan (BLHK) Kota Lhokseumawe, Zulkifli, mengatakan, kebersihan waduk Lhokseumawe bukan tanggung jawab pihak BLHK. Menurutnya, tugas untuk membersihkan waduk bukan tugas BLHK, itu merupakan tanggung jawab pihak Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT).

source

Kepala UPTD Bidang Drainase dan Reservoir Dinas Pekerjaan Umum Kota Lhokseumawe Azriyan, ST, MT mengatakan, waduk itu dibersihkan setiap tiga hingga empat bulan sekali dengan cara swakelola, dan menghabiskan anggaran sebesar Rp. 100 juta setiap tahunnya.

“Selama ini waduk dibersihkan tiga bulan sekali, namun jika harus dilakukan pembersihan setiap bulan, maka membutuhkan dana sebesar Rp. 250 juta pertahun, dengan biaya setiap kali pembersihannya Rp. 20 juta lebih” Ia merincikan bahwa jenis pekerjaan perawatan yang mereka lakukan dengan anggaran 100 juta itu hanya pembersihan sampah dan pemotongan rumput di sepanjang jalan yang mengelilingi waduk saja, “Untuk jenis perawatan lainnya tidak termasuk dalam anggaran itu,” jelas Azriyan

source

namun upaya tersebut tidaklah cukup untuk mengatasi permasalahan sampah, melihat anggaran yang besar namun buktinya sampah dan pesonapun masih tidak terpisahkan. Dukungan semua pihak dibutuhkan dalam hal ini, upaya maksimal harus dilakukan dengan rutin berbagai elemen masyarakat harus turun dan berpartisipasi seperti halnya korem 011 beserta jajaran kodim 0103 lilawangsa menggelar karya bakti sosial, dibarengi ratusan relawan dari berbagai lintas organisasi melakukan kegiatan pembersihan Waduk Pusong dalam rangka menciptakan lokasi wisata yang bersih dan nyaman dari sumber penyakit. Jika hal ini tidak diatasi dengan serius maka akan berakibat fatal, menimbulkan wabah penyakit bahkan bisa menjadi wabah epidemic bagi masyarakat luas juga kepada generasi-generasi yang akan datang, hal itu juga dapat merusak potensial destinasi wisata yang dapat mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta lambanya pergerakan ekonomi masyarakat juga pertumbuhan ekonomi seluruh lapisan semakin terpuruk.

source

Selain dari pada itu, pemerintah harus benar-benar serius menanggapi hal ini dengan membuat perencanaan dan penerapan program dengan sebenar-benarnya tanpa adanya olah dan korupsi, sehingga hasil akhirnyapun benar-benar nyata dan masyarakatpun mengakui kinerja maksimal pemerintah. Namun nyatanya pemerintahpun belum mampu mewujudkan itu walau mereka rasa kinerja mereka sudah maksimal, namun mereka tidak pernah tahu bahkan mungkin saja hanya sesekali turun kelapangan untuk melihat langsung yang mungkin saja sibuk dengan hal yang lebih menguntungkan pribadi mereka saja.
Setiap bangun pagi melihat seisi waduk masih juga berseraknya sampah-sampah yang merusak pandangan mata memudarkan aroma sejuta pesona waduk.
Mana rutinitas pembersihan dan perawatan yang konon katanya tiga bulan sekali yang buktinya mereka tetap saja mereka tetap mengkhianati rakyat dan tetap saja mengkebiri uang rakyat.
Namun juga sosialisasi penyuluhan pembinaan kepada masyarakat luas dan kepada generasi-generasi muda siswa-siswi di sekolah harus juga terus disosialisasikan guna membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan membuang sampah pada tempatnya, juga menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi akan pentingnya melestarikan lingkungan mulai saat ini dan sampai kapanpun

Sekian tulisan dan kutipan ini dibuat, semoga bermanfaat... salam kemanusiaan....kita semua steemian bersaudara.

salam
@academix87

Backup_of_steemit army facademix87.jpg


Secangkir kopi dengan sebuah Tembang , Silahkan menikmati :
source

https://steemit.com/dsound/@academix87/hidden-love-cinta-terpendam-created-bye-academix87-voc-arr-de-anthony Steemit2.gif

Salam Brotherhood
@academix87

Sort:  

Sangat menarik tulisannya....lanjutkan ketua...salam steemitarmy87

awesome my friend... your my best tutor....haaaaaa....hoem kakuratoeh ju....haaaa

Hi . Let's upvote and follow each other. Plz reply me.

okay...thanks for stop my post

sangat disayangkan tempat yang seharusnya menjadi objek wisata, kini sudah menjadi wadah berkembangnya berbagai penyakit. padahal pada awalnya tempat ini sudah disediakan dua jenis tong sampah pada beberapa titik tertentu, kemudian dirusak dan hilang satu persatu. semoga tempat ini akn kembali terawat sehingga aroma mennyengat dari tumpukan sampah-sampah ketika angin berhembus tak lagi tercium saat melintasi perkarangan waduk Kota Lhokseumawe ini.
salam persahabatan.

itulah fakta yang terjadi....tingkat kesadaran masyarakat membuang sampah pd tempatnya itu masih rendah....karena tidak ada sangsi denda akan hal itu seperti di malay misal....makanya sudah menjadi kebiasaan buruk.....upaya pembersihan selalu digalang oleh relawan luar daerah sekitar..tapi masyarakatnya masih ttap dengan kebiasaan buruknya...salam brother hood

Alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan yang maha esa. Salam steemitarmy87 bg.

namun bukan sedikit manusia yg mensyukuri nikmat itu...manusia hanya bsa merusak....we are steemian...we are brother hood

This post has received a 16.67 % upvote from @nettybot thanks to: @academix87.

Send 0.100 SBD to @nettybot with a post link in the memo field to bid on the next vote.

Oh, and be sure to vote for my owner, @netuoso, as Steem Witness

Have a great day!

awesome...thanks @nettybot