Hidup dikeluarga petani memang penuh kisah. Dimasa lalu menjadi anak petani adalah cerita kemandirian. Saya telah ke sawah bahkan sebelum masa sekolah. Lamat lamat saya mengingat kami hanya bermain lumpur. Atau hanya bermain di rangkang alias dangau. Sejak masuk sekolah maka kesawah adalah pekerjaan wajib. Tidak ada waktu bermain. Sepulang sekolah mengurus lembu atau langsung ke sawah. Membantu apa saja. Pekerjaan yang mungkin dilakukan anak kecil. Terkadang memungut rumput saat ayahwa merapikan pematang. Atau ceumacah (menginjak injak tanah yang telah dibajak). Bekerja sekedarnya sebagai proses belajar. Terkadang malam usai mengaji ikut ayahwa. Kami ke sawah untuk mengatur dan menjaga air. Sawah daerah kami punya irigasi tradisional. Tifak serapi irigasi sekarang. Sehingga malam digunakan untuk mengatur air.
Dan kenangan paling melekat adalah musim awal turun ke sawah. Dimulai dengan membuat "neuduek" (persemaian). Tempat ini biasanya disudut petakan sawah. Tanah yang telah dibajak. Diberi pematang di dua sisi. Sedangkan dua sisi lagi pematang permanen sawah. Pematang sebagai batas kepemilikan. Persemaian dimatangkan dan diratakan. Sisi dalam pematang dipagari plastik. Sebagai tiang dibuat dari bambu. Bambu yang dibelah seperti panggang. Dipanggang itu dimasukkan plastik panjang. Ini berfungsi sebagai penjepit. Panggang ditancap terbalik. Mulut panggang ditancap kedalam tanah. Tujuan pagar plastik ini agar tikus tidak masuk. Bila lolos kedalam. Maka padi yang baru disemai habis dalam satu malam.
Bibit padi yang baru disemai dinamai neulhong. Sepanjang masa persemaian maka dijaga dengan hati hati. Bukan hanya dari hama tikus. Tapi biasa menjelang pagi neulhong bisa di serbu pipit.
Disini saya mulai kisah ini. Saya bangun jam 4 pagi. Langsung turun dari rumah. Sempoyongan dan terkantuk kantuk. Kami terbiasa tidur diatas jam 22.00. Biasanya sehabis makan malam kami mengaji. Itu bila tidak ke sawah. Dalam keadaan hoyong begitu langsung berganti pakaian. Dari kain sarung ke "bajee beuhe" (baju berani). Baju itu adalah baju bekas. Setiap kesawah memakainya. Biasanya sepulang dari sawah sore hari. Baju itu di cuci alakadarnya. Hanya di pijak pijak sambil mandi. Hanya untuk meluruhkan lumpur. Kemudian langsung dijemur di bawah rumah. Baju beuhe inilah yang kembali dipakai diujung malam.bayangkan bagamana dinginnya.makanya saya namakan baju beuhe.
Maka seusai pakai baju beuhe. Saya berjalan kaki dari Simpang Mulieng ke Ceubrek. Jauhnya sekitar 5 km dari rumah ke sawah. Berjalan kaki dioagi buta. Tujuannya kita harus lebih cepat sampai ke sawah dibanding keluarnya matahari. Sebab seiring keluar ufuk burung pipitpun keluar sarang. Mereka terbang bergerombong. Jumlahnya bisa ribuan ekor. Maka kalau sempat hinggap di persemaian. Dalam hitungan menit semua padi yang telah disemai ludes. Sesampai di sawah kita tidak istirahat. Sambil menjaga neulhong. Saya merapikan pagar plastik. Mungkin saja semalam ditiup angin. Atau terkena hujan. Bila tadi malam hujan. Tugas menjadi bertambah. Yaitu menguras air yang merendam persemaian. Sebab benih akan mati bila pucuknya terendam. Tidak ada cerita dingin atau menggigil.
Sulit untuk membayangkan untuk kondisi kekinian. Dengan baju basah. Waktu pagi pagi. Terjun ke sawah yang berlumpur. Menguras air dengan timba. Yang pasti akan terpercik ke badan. Namun sebagai keluarga petani saya tidak merasa berat. Saya akan pulang saat orang yang menggantikan saya datang. Ayahwa atau mawa datang sayapun pulang. Tetap berjalan kaki. Tidak ada istirahat. Sampai di rumah. Mandi, makan, berpakaian langsung ke sekolah. Ini kisah saya. Bagaimana kisah anda?
Lon bam lheh tabu bijeh manteng baro. Neuduek kalheh lon peuget
Bek tuwo ka pageue beh
hana jioh-jioh sama ngon kisah droe neuh syit, adak pih hana payah jak subohsuboh ublang.
Hahahahahhah
Congratulations @abulaot! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of upvotes
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP