MEUREUDU - Krung Meucat Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Negera Indonesia, merupakan daerah aliran sungai (DAS) Beuracan, kini kawasan tersebut di penuhi dengan Kerang tua tua yang menjadi penarik perhatian para warga untuk mengambilnya.
Muliadi akrab di sapa @blacksweet24, salah seorang warga Meucat Pangwa, menyebutkan bahwa ke hadiran umping-umping itu sangat di minati oleh masyarakat setempat.
"Kerang tua tua selain di jual ke pasar, juga enak untuk di masak atau di buat mie apa aceh, karena aroma nya serta rasanya pun membuat lidah kelepak kelupuk," ungkap Black penikmat umping itu.
Begitu juga warga lainnya Zulkifli BI akrab di sapa doli, mengatakan dirinya saban hari menunggu kerang tua tua (empeng empeng bahasa Aceh) tersebut yang di bawakan oleh muliadi black untuk di masakan dengan mie.
"ini umping pak bukan sembarang umping pak tapi ini umping bikin saya henk kepala pak, maka itu saya terus konsumsi agar trus henk sama si black," susah loe pak di cari ini umping,"terang @syamir92 dengan nada geram.
Lebih lanjut kata doli, pihaknya akan melakukan ekpos inpor terhadap umping-umping itu nanti nya.
"rencana akan saya kirim nanti ke amerika, thailan, cina, banglades, myanmar, rohingya, dan negara lainnya,"sebut doli.
Kerang yang bagus.. Tapi kenapa di impor.. Sesang kan disini saja gak cukup
Terlalu banyak, dan juga perlu untuk mengharumkan nama daerah dari sumber daya alam yang ada didaerah
@zulkifli-bi Gak ada gambarnya bang ?
Udah saya pasang gambar nya. Tadi lupa. Hehe
Itu baru sempurna bang.
Haha, mantap kalau bahasa Aceh nama nya "peng peng" itu Umping.... :D
Aduh. Salah saya ya