MASYARAKAT Aceh mengenal makanan ini dengan sebutan payeh. Kuliner khas tersebut merupakan suatu cara mengolah bahan makanan ikan dengan bantuan daun pisang untuk membungkus beserta bumbunya. Dengan campuran bumbu dan rempah dihaluskan dan dibungkus daun pisang, payeh mencitrakan diri sebagai menu yang berbeda dengan pepes.
ikan sisik kecil yang dikombinasikan dengan belimbing wuluh dan bumbu lain di dalam baskom ke daun yang telah dibentang. Kemudian melipat ujung-ujung daun tersebut hingga terbungkus rapi. lalu, menyusun di atas talam terpisah.
Usai itu, dimasak dengan cara dikukus. Hasilnya, tersajilah hidangan pelengkap yang istimewa. Namanya payeh. Masyarakat daerah lain mengiranya pepes. Namun, payeh berbeda dengan pepes. Rasanya yang gurih dan lezat membikin siapapun berkeinginan mencoba.
Makanan ini menjadi menu favorit hampir setiap keluarga keluarga di Aceh. Bahan dan bumbu yang digunakan juga sangat mudah ditemukan. Semua tersedia di pasar tradisional maupun supermarket. Tak hanya itu, cara memasak kuliner ini mudah dan bisa dipraktikkan oleh semua orang.
Rasanya yang lezat dan bergizi, sangat menggugah selera. Tak heran bila makanan ini menjadi menu favorit hampir di setiap keluarga. Kekhasan rasanya, menjadikan payeh ini bukan sekadar pepes. Mau makan nasi secara lahap dan nikmat? Payeh padanannya…(*)