Bagaimana Hubungan Ahli dan Alat uji

in #howto7 years ago (edited)

Semoga sahabat dalam keadaan sehat dan semangat.

Kali ini saya tertarik untuk berdiskusi dengan sahabat tentang yang namanya alat uji.
Teknologi diciptakan untuk memudahkan. Berbagai peralatan dibuat agar membantu kita dalam menyelesaikan sebuah perkerjaan atau permasalahan. Dalam kesempatan ini saya mencoba membahas tentang penggunaan alat uji sebagai media yang sering digunakan. Dalam bidang engineering atau pun medis. Kemarin saya berdiskusi dengan seorang ahli dari Teknik Kimia, Dr, Muhammad, ST.MSc. dalam perbincangan santai kami membahas tentang fungsi alat uji di bidang engineering. Contohnya Alat uji tarik, uji kekerasan, uji komposisi atau alat uji tekanan darah, suhu dan lain-lain.


[image](

Menurut nya seseorang yang disebut ahli dalam bidang apapun adalah orang-orang yang mampu melakukan prediksi awal atau hipotesa pada sebuah masalah. Melakukan pengujian untuk membuktikan Hipotesis. Artinya berdasarkan teori-teori yang telah kita pelajari maka sesuatu itu dapat kita prediksi. Kalkulator diciptakan untuk membantu kita dalam proses perhitungan dalam jumlah yang besar atau yang rumit. Alat uji tarik, tekan, uji tekanan darah dan lain-lain. Hipotesis tersebut kita dapatkan dari belajar teori, rujukan penelitian dan pengalaman lapangan. Sehingga tingkat kebenaran dapat di pertanggungjawabkan.
[Source]( )
Contoh ; jika kita tidak bisa berhitung, maka kita percaya sepenuhnya kepada kalkulator. Maka itu hal yang salah. Karena jika kalkulator tersebut salah maka kita tahu bahwa itu salah. Timbangan : dalam prakteknya kita bisa memprediksi kalau bahan A akan sebesar ini untuk ukuran 1 kg. Diperlukan timbangan untuk membuktikan apakah ini benar 1 Kg. Begitu juga dalam bidang Teknik Mesin, jika kita tidak memiliki ilmu bahan yang baik, maka kita tidak dapat memprediksi kekuatan tarik suatu bahan jika bahan tersebut diberi perlakuan lain. Pengetahuan tentang nama bahan, komposisi bahan, proses pembentukan dan lain-lain. Seterusnya perlakuan-perlakuan yang dapat dilakukan pada bahan tersebut. Bahan A dengan komposisi A, B dan C akan meningkat nilai kekerasan jika di buat perlakuan.
!
[Source]( )

Sehingga ketika dalam proses pengujian nanti diprediksi meningkat kekerasan akan terbukti, bukan malah sebaliknya. Yang diuji adalah berapa nilai peningkatan kekerasan bukan hanya nilai kekerasan saja.
Artinya pemahaman yang sangat baik pada suatu bidang ilmu itulah yang membuat dia menjadi Ahli pada bidang tersebut. Keahlian itu diukur bagaiman dia mengetahui teori secara menyeluruh, pengalaman di bidangnya serta memahami konsep dasar dari bidang ilmu yang dia tekuni. Seorang ahli dapat mengetahui penyebab dan memahami tatacara penyelesaian masalah.
Dari perbincangan ini saya mendapatkan sesuatu yang sangat berguna, artinya untuk menjadi seorang ahli atau engineer pada suatu bidang, harus memahami teori, konsep dasar, memiliki pengalaman dan mampu membuat hipotesis.
Pertanyaan singkat saya sebelum diskusi berakhir, jadi fungsi alat uji untuk apa?. Sebagai bentuk pembuktian hipotesis. Makanya alat uji harus dikalibrasi jika diyakini tidak standar.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari perbincangan ini:


Bahwa alat diciptakan untuk membantu propesi kita, bukan sebaliknya kita tergantung kepada alat

Demikian pengalaman singkat saya bersama beliau, bincang-bincang sambil minum kopi sebelum berangkat pulang kerja. Nah bagaimana menurut sahabat semua?. Jika ada saran dan kritik mohon di kolom replay.

Salam
@muhammadabi

Sumber: Dr, Muhammad, ST.M.Sc. Dosen Jurusan Teknik Kimia Universitas Malikussaleh

Sort:  

Terimakasih telah berbagi. Sesama pengguna steemit.

sama-sama om. terimaksih sdh hadir di sini..

sama-sama tante,,, (Kidding)

Bek cheh choh..ha ha